Maria Imaculata Asri Wulandari Juara I Lomba Pidato Bahasa Indonesia Tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Sleman

Maria Imaculata Asri Wulandari, siswa SMA N 1 Prambanan meraih Juara 1 pada Lomba Pidato Bahasa Indonesia se-Sleman yang diadakan oleh Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS, UNY pada hari Jumat, tanggal 9 September 2016 di Jalan Colombo No.1 Yogyakarta.

Tema pidato kali ini yaitu “Menumbuhkan Budaya Literasi di Sekolah”. Peserta dari lomba pidato ini sejumlah 20 orang yang mewakili sekolah masing-masing di daerah Sleman. Pada pidatonya, Maria mendeskripsikan perkembangan budaya literasi di Indonesia. Ia mengemukakan bahwa begitu pentingnya budaya literasi disekolah. Karena disekolah merupakan salah satu faktor utama pencetak generasi muda yang berkualitas. Namun untuk mencapai keberhasilan program tersebut terdapat beberapa hal yang menjadi penghambat pengembangan budaya literasi. Dalam pidatonya Maria juga memberikan solusi dari berbagai aspek dalam mengatasi permasalahan tersebut. Diakhir pidatonya, Maria menyerukan gerakan budaya literasi disekolah kepada seluruh audiens, “Bersama pembudayaan literasi di sekolah, generasi Indonesia bisa! tegasnya”

Selain berhasil menyampaikan pidatonya dengan baik dan penuh penghayatan, Maria berhasil mendapatkan poin tertinggi dari juri. Menurutnya, ketika akan berpidato, ia merasa sangat gugup sampai-sampai telapak tangannya terasa dingin, apalagi ketika ia tahu bahwa ia mendapat urutan ke tujuh belas. Namun setelah mulai berpidato ia justru memperlihatkan ketenangan dan keseriusannya dalam menyampaikan materi yang telah dipersiapkan sebelumnya. Atas keberhasilan tersebut, Maria berhak mendapatkan uang pembinaan, trofi, dan sertifikat.

Maria merasa prestasinya yang sekarang belumlah cukup, dan tidak akan berhenti atau menyerah sampai di sini. Karena baginya “Proses lebih penting dari hasil” dan baginya proses yang ia jalani belumlah selesai. Tips untuk adik-adik kelasnya yang akan mengikuti Lomba Pidato tahun depan adalah, belajar yang giat dan rutin latihan. Bahkan sebelum tidur Maria tetap menghafal naskah pidatonya. Untuk persiapan suara agar tidak serak dan terdengar jelas, ia bercerita suka memakan kencur dan bawang putih. Kalau muncul rasa malas dan jenuh, ia berusaha mengingat alasannya pertama kali berniat ikut lomba pidato ini. Alasan ikut lomba pidato ini, “Saya ingin membanggakan orang tua saya” ujarnya.

Selamat untuk Maria, serta terimakasih sudah mengharumkan nama SMA N 1 Prambanan. Semoga banyak orang yang dapat mengambil manfaat dari isi pidato Maria, dan termotivasi untuk mengambil kesempatan untuk belajar dan menumbuhkembangkan budaya literasi di Indonesia!

MELAWAN PENJAJAH DI ERA GLOBALISASI

   Karya: Nanda Cindy Hendaliani/MIPA 2

        Indonesia bisa mencapai kemerdekaan berkat perjuangan para pahlawan yang telah gugur di medan perang. Perjuangan Pahlawan Indonesia selama beratus–ratus tahun melawan penjajah sangat berjasa bagi bangsa Indonesia. Sudah tujuh puluh satu tahun sudah Bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan. Tapi, apakah kita yakin bahwa bangsa Indonesia benar-benar bebas dari penjajahan?

Selama ini bangsa Indonesia tidak menyadarinya bahwa Indonesia masih dijajah oleh bangsa lain. Bukan negara, bukan tanah air yang mereka jajah, namun hal–hal kecil lain yang tidak begitu diperhatikan . seperti bahasa, budaya, teknologi, makanan, minuman, hingga pakaian yang setiap hari kita kenakan.

Untuk apa perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan Indonesia kalau kita sebagai bangsa Indonesia tidak bisa menjaga negara kita sendiri dari penjajahan–penjajahan produk–produk asing? Kitra sebagai generasi muda harus dapat menjaga apa yang telah diperjuangkan para pahlawan kita dimasa lampau.

Zaman semakin maju, informasi mudah berkembang, generasi muda semakin cerdas. Namun masih belum bisa memilah–milah budaya yang masuk di Indonesia. Bukan dengan berperang atau tidakan yang heroik lainnya, namun kita dapat memulainya melalui hal–hal kecil yang dapat kita lakukan.

Contohnya seperti menggunakan bahasa daerah setempat kita tinggal agar bahasa daerah kita tidak punah. Banyak generasi muda sekarang ini yang malu menggunakan bahasa daerah. Mereka menganggap menggunakan bahasa daerah merupakan hal yang memalukan. Justru lebih memalukan kalau tidak bisa berbahasa daerah namun lancar menggunakan bahasa asing.

Mengkonsumsi lagu–lagu dan film Indonesia. Anak muda zaman sekarang lebih suka mengkonsumsi lagu–lagu dan film dari luar Indonesia karena mereka menganggap lagu dan film dari negara luar lebih berkualitas daripada lagu dan film Indonesia. Itualah tugas dari generasi muda zaman sekarang untuk menciptakan lagu-lagu dan film–film yang dapat dikonsumsi dan disenangi oleh masyarakat Indonesia.

Berpakaian dengan sopan. Selain untuk melindungi tubuh kita dari panas matahari, berpakaian dengan sopan juga dapat meningkatkan derajat kita.

Menggunakan produk–produk Indonesia. Selain untuk mengurangi penjajahan produk negara asing, menggunakan produk Indonesia juga dapat mendambah devisa negara dan memperkenalkan produk Indonesia ke Dunia.

Mengembangkan dan melestarikan makanan dan minuman asli Indonesia. Sebagai kebutuhan pokok kita, makanan juga bida dijajah, contohnya banyak rumah makan cepat saji yang menyediakan makanan dari negara eropa daripada warung makanan yang menjajakan makanan asli Indonesia. Salahsatu faktor yang menyebabkan makanan cepat saji lebih diminati daripada makanan Indonesia adalah penyajiannya yang kurang menarik. Itulah mengapa kita harus mengembangkan makanan–makanan tersebut sehingga dapat menjadi makanan yang diminati oleh masyarakat Indonesia.

Tidak hanya memperjuangkan bahasa, budaya, makanan, dan produk – produk Indonesia, namun kita juga harus memperjuangkan anak–anak Indonesia. Masih banyak anak – anak Indonesia yang belum mendapatkan hak – haknya sebagaimana mestinya. Apabila kita tidak memperjuangkan anak–anak Indonesia, bagaimana generasi penerus kita selanjutnya? Apakah bangsa Indonesia akan diisi dengan anak – anak yang tidak mendapat pendidikan sebagaimana mestinya? Atau anak – anak yang candu akan narkotika dan obat–obatan terlarang? Untuk itu kita harus memperjuangkan anak– anak Indoesia agar mereka mendapat pendidikan yang layak agar anak–anak Indonesia menjadi anak–anak yang cerdas yang dapat memerdekakan Indonesia dari budaya–budaya yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia.

Untuk itu kita sebagai generasi muda penerus bangsa harus menjadi generasi muda yang cerdas untuk melawan penjajahan–penjajahan yang mulai menggerogoti budaya–budaya Indonesia. Tidak harus melawan dengan hal yang menggebrak, namun kita dapat memulainya melalui hal–hal kecil yang dapat kita lakukan sehari–hari.