Perayaan Hari Raya Idul Adha di SMA N 1 Prambanan

Pada hari Senin, tanggal 12 September 2016 Rohis SMAN 1 Prambanan beserta keluarga besar sekolah dan warga kampung di sekitar sekolah melaksanakan shalat Idul Adha bersama. Shalat Idul Adha diselenggarakan di halaman upacara sekolah. Imam dan khotib pada kesempatan ini adalah Drs. Anshori selaku guru agama Islam di SMAN 1 Prambanan. Sebagian anggota Rohis rela bermalam di sekolah demi kelancaran pelaksanaan kegiatan tersebut.

Pada pagi harinya, segala perlengkapan dan keperluan shalat Id telah dipersiapkan oleh Rohis, kemudian sekitar pukul 06.00 WIB jamaah sudah datang memenuhi shaf di halaman sekolah. Shalat Id berlangsung dengan tertib dan khusuk. Idul adha adalah salah satu dari dua hari raya besar bagi umat muslim. Idul Adha memiliki ciri khas tersendiri di bandingkan dengan Idul Fitri. Pada hari raya Idul Fitri kita mendapatkan momen berpuasa sebulan penuh, sedangkan pada Hari Raya Idul Adha kita mendapatkan momen berkurban, yaitu menyembelih hewan yang telah ditentukan untuk dibagikan dan dinikmati seluruh warga sekitar. Berkurban dilakukan pada hari raya Idul Adha dan tiga hari setelah hari raya.

Idul Adha adalah hari raya kedua bagi umat muslim yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah setiap tahunnya. Hari Raya Idul Adha dikenal juga dengan Idul Qurban karena pada hari raya ini umat muslim yang mampu secara materi sangat ditekankan untuk berkurban. SMAN 1 Prambanan seperti tahun-tahun sebelumnya melaksanakan kurban dengan menyembelih seekor sapi. Penyembelihan hewan kurban dilakukan pada hari Rabu, tanggal 14 September 2016. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan kompak karena adanya kerjasama seluruh keluarga besar sekolah dan rohis. Daging kurban kemudian dibagikan kepada keluarga besar SMAN 1 Prambanan dan sebagian dibagikan tiap kelas untuk lomba memasak.

Para siswa sangat berantusias selama pelaksanaan lomba masak berlangsung. Berbagai jenis olahan masakan yang berbahan dasar daging kurban disajikan dengan begitu menawan oleh para siswa. Penilaian masakan hasil olahan para siswa dilakukan oleh guru-guru yang sudah ditunjuk sebagai juri lomba memasak.  Kriteria penilaian berdasarkan pada rasa, penyajian, dan kerapian penyajian.

Berkurban memiliki sejarah tersendiri. Kisahnya terjadi pada masa Nabi Ibrahim a.s. dan putranya yang bernama Nabi Ismail a.s. Ibadah kurban mempunyai nilai ketauhidan yang sangat kental, dimana Nabi Ibrahim a.s dan putranya diuji keimanannya oleh Allah SWT dengan memberi perintah untuk mengorbankan anak satu-satunya yang sangat dicintai. Dengan penuh rasa tunduk dan patuh kepada perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s mematuhi dan melaksanakan perintah tersebut. Atas bukti keimanan dan ketaatan mereka, maka Allah SWT memberi pertolongan dengan menyelamatkan Nabi Ismail a.s dan menggantikan posisinya dengan seekor kambing besar. Kisah ini mengajarkan umat manusia sikap bertauhid yang sesungguhnya. Kedua nabi tersebut membebaskan dirinya dari penghambaan kepada materi menuju penghambaan kepada Allah SWT semata. Jika manusia mengetahui makna sebenarnya dari sikap ketauhidan ini, maka hatinya akan merasa lebih tentram dan nikmat dalam menjalankan segala perintah Allah SWT.

Melalui kegiatan ini diharapkan para siswa selalu berpegang teguh pada nilai-nilai ketauhidan dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di masyarakat dan selalu  menguatkan tali silaturahmi terhadap sesama. Semoga acara ini dapat menumbuhkan generasi yang cerdas secara spiritual dan akademik, sehingga dapat terwujud tombak penerus bangsa yang bertanggungjawab dan mampu menghadapi perkembangan dan tantangan zaman.