SMA Negeri 1 Prambanan Melaksanakan Kegiatan Pramuka Tahun Pelajaran 2017/2018 dengan Model Blok

SMA Negeri 1 Prambanan melaksanakan kegiatan pramuka kelas XI dan XII tahun pelajaran 2017/2018 dengan model blok. Kegiatan ini berlangsung selama lima hari yaitu sejak hari Senin 17 Juli 2017 di lingkungan sekolah.

Seiring dengan diberlakukannya kurikulum 2013, kepramukaan (latihan pramuka) ditetapkan menjadi ekstrakurikuler wajib di tingkat Sekolah Dasar (SD/MI), SMP dan MTs, serta SMA, MA, dan SMK. Sebagai ekstrakurikuler wajib, kepramukaan harus diikuti oleh seluruh peserta didik dalam sekolah tersebut. Karenanya, pelaksanaan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib dalam kurikulum 2013 diorganisasikan dalam model-model tertentu. Adapun ekstrakurikuler wajib kepramukaan dilaksanakan dengan menggunakan tiga model yaitu Model Blok, Model Aktualisasi, dan Model Reguler.

Model Blok adalah pola kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan yang diselenggarakan setahun sekali, yakni pada awal tahun ajaran baru. Bersifat wajib, setahun sekali, berlaku bagi seluruh peserta didik, terjadwal, dan diberikan penilaian umum. Sebagai penanggung jawab kegiatan model blok adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugusdepan (Mabigus). Sedangkan Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata Pelajaran (selaku Pembina Pramuka) dan Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina.

Adapun kegiatan yang sudah terlaksana untuk kelas XI antara lain: dinamika kelompok; semaphore; menaksir tinggi, lebar, dan deras arus; rapling; pengenalan kesakaan; teknologi tepat guna; lomba pionering. Sedangkan untuk kelas XII antara lain: dinamila kelompok; hasta karya; sketsa panorama dan peta pita; menaksir tinggi, lebar, dan deras arus; praktek sketsa panorama dan peta pita; praktek menaksir tinggi, lebar, dan deras arus; serta lomba pionering.

Tujuan pelaksanaan pendidikan Kepramukaan melalui ekstrakurikuler Model blok adalah pengenalan pendidikan kepramukaan yang menyenangkan dan menantang kepada seluruh peserta didik pada awal masuk lembaga pendidikan dan meningkatkan kompetensi (sikap dan keterampilan) peserta didik yang sejalan dan sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

 

 

 

PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (PLS) DI SMA N 1 PRAMBANAN SLEMAN TAHUN 2017/ 2018

Dalam rangka penerimaan siswa baru diperlukan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) untuk mendukung proses pembelajaran sesuai tujuan pendidikan. Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi siswa baru, maka tahun pelajaran 2017/ 2018 SMA Negeri 1 Prambanan Sleman melaksanakan kegiatan PLS selama tiga hari mulai tanggal 17-19 Juli 2017 di lingkungan sekolah.

Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana prasarana, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. Tujuan pengenalan lingkungan sekolah yaitu: (1) mengenali potensi diri siswa baru; (2) membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah; (3) menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif; (4) mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga lainnya; (5) menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat.

Panitia PLS dan OSIS sudah mempersiapkan program PLS dan berusaha memberikan kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai tempat belajar yang menyenangkan dan semua anggota adalah keluarganya. Hari pertama sekolah dan pengenalan lingkungan sekolah diawali dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh seluruh siswa, guru dan karyawan di lapangan upacara. Bapak H. Darwito, S.Pd selaku kepala sekolah SMAN 1 Prambanan bertindak sebagai pembina upacara sekaligus membuka kegiatan pengenalan lingkungan sekolah. Beliau mengucapkan selamat datang kepada peserta didik baru dan selamat bergabung untuk menuntut ilmu di SMAN 1 Prambanan. Beliau juga berpesan kepada kakak kelas dengan kenaikan kelas dan prestasi yang diraih diharapkan akan lebih meningkat. Selain itu bapak H. Darwito, S.Pd menyampaikan kepada seluruh peserta didik untuk mengamalkan pepatah “Apabila hari ini lebih baik dari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung. Jika hari ini sama dengan kemarin maka ia telah merugi, barang siapa hari ini lebih buruk dari kemarin maka dia terlaknat.” Dari pepatah yang disampaikan bapak Darwito, diawal pelajaran 2017/ 2018 membuka motivasi, semangat untuk selalu berpikir dan bertindak maju dan meraih peningkatan dalam pendidikan, ketaqwaan, dan kedisiplinan.

Hari pertama masuk bersamaan bulan syawal maka setelah upacara pembukaan diikuti syawalan keluarga besar SMAN 1 Prambanan dengan berjabat tangan saling memaafkan dan berharap semua amalan yang kita lakukan dengan ikhlas diterima oleh Tuhan. Kegiatan PLS dilanjutkan dengan perkenalan kakak kelas (OSIS), penyampaian visi dan misi sekolah, pengenalan lingkungan sekolah, dan ketaqwaan. Hari kedua PLS panitia dan OSIS berusaha memberikan pelayanan menyenangkan untuk keluarga baru. Materi hari kedua adalah pengenalan ekstrakurikuler yang disampaikan oleh OSIS. Ekstrakurikuler yang ada di sekolah adalah pramuka, pleton inti, bola voli, sepak bola, seni musik, paduan suara, majalah dinding, MC Bahasa Jawa, seni rupa, PMR/ UKS, debat Bahasa Inggris, Qiroah, bola basket, seni tari, KIR, teater, menjahit, Jet Kun Do/ Shaolin dan Kungfu.

Materi selanjutnya mitigasi bencana, peserta didik perlu tahu daerah-daerah yang rawan bencana dan bagaimana cara menghadapi ketika ada bencana. Nah materi ini disampaikan oleh bapak Ujud dari BPBD tentang mitigasi bencana. Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana). Materi ini diharapkan memberikan bekal peserta didik dalam mengurangi risiko bencana, meningkatkan pengetahuan sehingga  dapat hidup dan beraktivitas dengan aman.

Materi selanjutnya yaitu bahaya narkoba dan rokok disampaikan oleh bapak Iswanto, S.Pd. Kegiatan hari ketiga yaitu apel pagi, mars dan hymne VIGARA. Materi hari ketiga adalah ketertiban lalu lintas disampaikan oleh bapak Purwanto dari Kapolsek Prambanan, beliau menyampaikan tentang pengetahuan dasar lalu lintas, rambu-rambu dan alat pengatur lalu lintas, peraturan etika berlalu lintas dan pengetahuan bahaya kecelakaan lalu lintas. Kegiatan selanjutnya penghijauan lingkungan sekolah dan ketaqwaan.

Menurut Natasya selaku peserta PLS, kegiatan ini memberikan manfaat terutama adaptasi dengan lingkungan baru dan memberikan motivasi untuk selalu disiplin dan menjalin kerja sama dengan sesama. “Walaupun capek, saya merasa senang dan berterima kasih kepada kakak-kakak OSIS yang telah mendampingi kegiatan ini,”ujarnya. Kegiatan PLS selama tiga hari semoga dapat memberikan pencerahan, semangat, dapat beradaptasi di lingkungan sekolah dengan baik, menjadi putra-putri VIGARA yang memiliki integritas, etos kerja, dan semangat persatuan.