Siswa-siswi SMAN 1 Prambanan belajar di Pantai Gunungkidul

Proses pembelajaran sesungguhnya tidak hanya dilakukan di sekolah. Banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang justru dapat ditemukan di lingkungan sekitar selain di sekolah. Oleh sebab itu, dalam dunia pendidikan saat ini, lingkungan pembelajaran tidak hanya terbatas dalam kelas saja, tetapi juga di lingkungan sekitar.
Pembelajaran di luar sekolah dirasakan betul manfaatnya, khususnya berkaitan dengan penanaman nilai-nilai kehidupan. Pembelajaran di tempat terbuka memaksa siswa-siswi untuk lebih aktif dan bisa berinteraksi langsung dengan obyek pembelajaran. Mengajak siswa-siswi belajar di luar kelas sama dengan mengajak mereka mengaplikasikan ilmu yang didapat di sekolah untuk kehidupan sehari-hari. Kegiatan seperti ini umumnya memberi kesan tersendiri sehingga pengetahuan yang mereka dapat akan bertahan lebih lama dalam ingatan.
Pada hari Jumat (27/4) seluruh siswa-siswi kelas X SMAN 1 Prambanan melakukan pembelajaran di Gunungkidul. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menambah wawasan serta mengenal pengetahuan siswa tentang pembelajaran Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi secara nyata di lapangan. Selama melakukan pembelajaran di luar sekolah, siswa-siswi diminta untuk melakukan penelitian sederhana, baik dengan observasi maupun wawancara, sesuai dengan lembar kerja yang telah dibagikan.
“Pembelajaran luar sekolah itu pembelajaran langsung ke lapangan. Untuk pembelajaran di lapangan, ternyata materi pembelajaran di dalam kelas selama ini terpakai semua. Selain itu, kita juga dituntut untuk aktif, karena kalau kita pasif maka kita tidak bisa mengerjakan LKs” ungkap Diana, siswi kelas X IPS 2 saat diwawancarai oleh team web.
Lokasi yang pertamakali dikunjungi dalam kegiatan ini adalah Pantai Baron. Rombongan tiba di Pantai Baron pukul 09.00 Wib. Di pantai siswa-siswi belajar tentang debit ombak, morfologi pantai, dan juga kondisi masyarakat di sekitar pantai. Pantai Baron termasuk pantai yang cukup ramai diantara deretan pantai-pantai di bagian selatan Kabupaten Gunungkidul, baik sebagai obyek wisata maupun sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat sekitar. Di Pantai ini, peserta didik dituntut untuk mampu berinteraksi dengan masyarakat yang berada di pantai tersebut.
Lokasi kunjungan kedua adalah pantai sepanjang. Lokasi pantai berada di sebelah timur Pantai Baron. Jika ditempuh menggunakan bus hanya memerlukan waktu sekitar 10menit dari Pantai Baron. Pantai Sepanjang tidak seramai Pantai Baron. Namun pantai ini menawarkan hamparan pantai pasir putih dengan ombak yang tidak terlalu besar. Di pantai ini siswa-siswi dapat mengamati ekosistem pantai dengan mudah karena terdapat hamparan karang yang sangat luas. Pemilihan pantai sebagai lokasi pembelajaran luar sekolah selain menyajikan pembelajaran yang menyenangkan sekaligus mengajak siswa untuk peduli terhadap alam.

SMA N I Prambanan Peduli Cagar Budaya, Ikuti Perayaan Haritage Day di Candi Prambanan

Prambanan- Hari Warisan Dunia (Hari Internasional untuk Monumen dan Situs) ditetapkan pada tanggal 18 April. Pertama diusulkan oleh ICOMOS (International Council for Monuments and Situs) tahun 1982 dan selanjutnya ditetapkan oleh UNESCO pada sidang umumnya ke-22 tahun 1983. Indonesia merupakan anggota UNESCO dan telah menjadi bagian dari masyarakat warisan dunia karena telah meratifikasi konvensi UNESCO tentang Hari Warisan Dunia sudah selayaknya memperingati. Hari Warisan Dunia tahun 2018 mengambil tema “Heritage for Generations“. Warisan budaya milik kita semua untuk diwariskan kepada generasi bangsa. Maka dalam rangka perayaan Hari Warisan Dunia (Haritage Day) tahun 2018, Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah dan PT Taman Candi Prambanan, Borobudur dan Boko menyelenggarakan bakti lingkungan Cagar Budaya bagi anggota gerakan pramuka penegak, Rabu (25/4/2018).

Kegiatan bakti lingkungan diselenggarakan mulai pukul 08.00-12.00 di kawasan Candi Prambanan. Peserta kegiatan ini diikuti oleh 3 sekolah yaitu SMA N I Prambanan, SMA N I Kalasan, dan SMK N I Kalasan. SMA N I Prambanan mengirimkan 192 peserta dari kelas X dan pendamping. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian pelajar pramuka terhadap pelestarian budaya bangsa; meningkatkan harkat dan martabat bangsa melalui cagar budaya; dan memperkuat kepribadian serta jatidiri bangsa.

SMA N I Prambanan secara sadar telah menjadi anggota komunitas global yang mengikuti perayaan Hari Warisan Dunia dengan mengikuti serangkaian kegiatan ini. Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan di lapangan Garuda. Ibu Diana Sulistyowati selaku perwakilan dari UNESCO mengucapkan selamat Hari Warisan Dunia! “Sebagai generasi bangsa, kita tetap bertanggung jawab  terhadap warisan budaya, karena melestarikan warisan budaya adalah tanggung jawab semua, bukan pemerintah saja”, tuturnya. Selanjutnya dari BPCB menambahkan, sebagai generasi seharusnya dapat mengambil nilai-nilai dan teladan, karena candi ini dibangun dengan kerja keras dan kedisiplinan.

Seluruh peserta diharapkan menumbuhkan jiwa peduli terhadap warisan budaya, maka peserta dililibatkan langsung cara merawat candi yang di pimpin oleh tim. SMA N I Prambanan dipandu oleh bapak Yosman selaku staf BPCB DIY. Peserta didik antusias terhadap kegiatan ini terbukti kerja sama yang dilakukan di berbagai tempat mulai dari menyapu, mencabut rumput, menanam bunga, bahkan ikut serta dalam memahat dengan pendampingan pemandu. Tidak hanya itu, di Studio Pemugaran peserta mendapat transfer pengetahuan langsung dengan Ibu Yesi, Pak Putu, dan Pak Deni tentang berdirinya Candi Prambanan, sejarah candi, struktur, dan proses pemugaran disertai dengan video dokumenter pemugaran.

Partisipasi dalam pelestarian warisan budaya ini merupakan salah satu prioritas dalam pemanfaatan cagar budaya yang berwawasan pelestarian. Upaya pelestarian harus berdampak pada meningkatnya kesadaran bagi semua akan pentingnya keberadaan bangunan cagar budaya. Maka dengan mengikuti kegiatan ini peserta didik, terutama SMA N I Prambanan diharapkan memiliki rasa bangga dan mempunyai kesadaran tentang pelestarian warisan budaya dunia serta memberikan kontribusi solutif di masa mendatang.

Yoga Ardika Tama Sabet Medali Perak dalam Ajang OOSN Tingkat Provinsi

SMA Negeri 1 Prambanan Sleman berhasil meraih prestasi gemilang dalam kejuaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN) cabang olahraga lompat jauh di tingkat provinsi. Yoga Ardika Tama kelas XI IPA 3 berhasil menyabet medali perak. Kompetisi tersebut berlangsung pada hari Sabtu, 21 April 2018 di UNY.

 

Pada awalnya Yoga yang telah sukses mencatatkan posisi paling atas pada tingkat Kabupaten berhasil mewakili Sleman dengan lompatan sejauh 5,90 meter. Kali ini OOSN di tingkat Provinsi berhasil mencatatkan lompatan sejauh 6,29 meter. Pencapaian lompatan yang meningkat dan luar biasa. Akan tetapi lompatan itu terpaut 10 cm dengan lompatan siswa dari Bantul yaitu 6,39. Dengan hasil lompatan 6,29 maka Yoga berhak menjadi juara 2 dan membawa pulang medali perak serta uang pembinaan sebesar 1.500.000.

 

Sebagai atlet lompat jauh, ia selalu rajin berlatih. Hal ini terbukti jadwal latihan yang ia jalani pada hari Selasa, Kamis, Jumat, dan Minggu bersama pelatih bapak Hernawan, selaku guru olah raga dan ekstrakurikuler. Mereka berlatih pukul 06.00 WIB dan pukul 16.00 WIB. Tidak mengenal lelah, pada hari Minggu pun, mereka tetap bersemangat untuk latihan. “Saya percaya pada proses, selalu berlatih dengan enjoy. Apabila teman-teman ingin menggeluti bakat mari kita bersama berusaha, berdoa, untuk hasil pikir belakang. Tenang saja proses yang keras dan hasil itu tidak pernah mengkhianati”, tutur Yoga.

 

Sosok yoga sudah senang dan menggeluti olah raga sejak SD terutama sepak bola. Kejuaraan di bidang sepak bola telah ia raih sejak SD. Akan tetapi sebagai atlet lompat jauh, ia mengaku baru menggeluti dan mendapatkan kejuaraan di bidang lompat jauh sebanyak 4 medali ketika duduk di bangku SMA. “Saya bersyukur dan bahagia mendapatkan prestasi ini. Cita-cita yang paling dalam adalah dapat membanggakan orang tua, sekolah, dan Indonesia tercinta. Dari beberapa prestasi itu bagi saya, Pak Hernawan itu segalanya, beliau yang telah menemukan bakat saya sehingga saya dapat mengembangkan kemampuan dan prestasi di cabang lompat jauh di SMA N 1 Prambanan. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Hernawan, sebagai pelatih yang selalu bersemangat melatih, memberi kepercayaan dan kesempatan untuk mengembangkan dan mengukir prestasi”, tambahnya.

 

Bapak Hernawan sebagai pelatih juga merasa bangga. “Walaupun hanya di peringkat 2 setidaknya dia dapat memecahkan rekor pribadi”, tuturnya. Seluruh keluarga besar SMA N 1 Prambanan merasa bersyukur dan bangga, salah satu peserta didik berhasil meraih prestasi yang membanggakan serta mengharumkan almamater. Semoga ke depan dapat mencatatkan beberapa prestasi serta dapat memotivasi peserta didik yang lain baik di cabang atletik maupun cabang lomba yang lain.

MEMBANTU MENGHADAPI UNBK SMP, OSIS VIGARA MENGGELAR VICTRO#2

Osis Vigara bekerjasama dengan team UNBK SMAN 1 Prambanan mengadakan tryout untuk siswa-siswi kelas IX SMP. Acara bertajuk “Vigara CBT Tryout Hastag Dua” (Victro#2) diselenggarakan pada hari Minggu, 15 April 2018.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu adik-adik kelas IX dalam mempersiapkan diri menghadapi UNBK yang akan berlangsung sebentar lagi”, ungkap Pulung Tegar selaku ketua panitia Victro#2.

Ujian Nasional tingkat SMP akan dilaksanakan menggunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mulai Senin (23/4) dampai dengan Kamis (26/4) mendatang. Selain dapat mengukur kemampuan belajar, tryout ini sekaligus membantu siswa-siswi kelas IX SMP agar lebih siap menghadapi UNBK. Soal yang diujikan dalam tryout selama 120 menit ini mencakup mata pelajaran yang akan di-UN-kan, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA.

Victro#2 yang diikuti oleh 96 peserta ini menggunakan aplikasi CBT Browser. CBT Browser adalah aplikasi yang dikembangkan oleh team IT SMAN 1 Prambanan sejak dua tahun lalu. Aplikasi computer based test (CBT) ini telah disesuaikan dengan sistem CBT milik BSNP yang digunakan dalam pelaksanaan UNBK.Aplikasi ini digunakan untuk mempersiapkan siswa-siswi SMAN 1 Prambanan dalam menghadapi UNBK di kelas XII nanti.

Beberapa guru SMAN 1 Prambanan sudah menggunakan aplikasi ini untuk melaksanakan penilaian harian. Pemanfaatan komputer sebagai media untuk mengukur kemampuan siswa terbukti mampu mengurangi angka kecurangan dan mengakrabkan siswa dengan TIK. Dengan demikian, siswa akan terbiasa mengerjakan soal menggunakan komputer sehingga lebih siap saat menghadapi UNBK.

Hasil tryout langsung diumumkan pada hari yang sama. Peringkat satu, dua, dan tiga masing-masing diduduki oleh Siti Mutmainah dari SMPN 4 Depok dengan nilai 95, Alvito Ahadiyanto P dari SMPN 1 Piyungan dengan nilai 95, dan Fauziyyah Hasna Najmul Afina dari SMPN 1 Piyungan dengan nilai 92,5. Masing-masing siswa mendapat uang pembinaan dan sertifikat dari Panitia sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian mereka.

Acara Victro#2 selain sebagai ajang untuk membantu siswa-siswi kelas IX mempersiapkan UNBK juga dijadikan sebagai wadah menampilkan kreatifitas siswa-siswi SMAN 1 Prambanan. Pada acara itu ditampilkan beberapa hiburan seperti display ekstrakulikuler, dance, dan juga band dengan tatanan panggung dan dekorasi yang meriah.

Asti Mempersembahkan Perak untuk SMAN 1 Prambanan

Hall Youth Center,  Cebongan Mlati Sleman, Kamis (5/4) pagi itu sangat meriah.  Hall dipenuhi oleh atlet pencak silat tingkat SMA se-kabupaten Sleman. Hari itu akan dilangsungkan pertandingan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN)  cabang olahraga pencak silat tingkat SMA.

Pada cabang ini,  SMAN 1 Prambanan mengirim dua wakilnya,  yaitu Razan kelas X MIPA 3 dan Larasati kelas X MIPA 4. Razan akan bertanding pada pencak silat putra kelas F (59-63kg), sedangkan Asti bertanding pada pencak silat putri kelas C (47-51kg).

“Pertandingan kemaren adalah pertandingan yang melelahkan bagi Razan dan Asti.  Sebab sejak akhir Maret sampai awal April kemaren,  mereka baru saja menjalani jadwal pertandingan yang panjang dan cukup padat.  Meskipun begitu,  mereka mempunyai masa recovery yang sangat baik sehingga bisa tampil maksimal dalam seleksi OOSN kabupaten Sleman tahun ini. “, ungkap Pak Aljabar selaku pembimbing ekstrakulikuler Jet Kun Do di SMAN 1 Prambanan.

Jet Kun Do adalah salah satu seni beladiri yang diciptakan oleh Bruce Lee.  Bruce Lee memadukan seni bela diri dari Kunfu,  Wushu,  dan beberapa jenia beladiri lain menjadi gerakan sederhana.  Dalam Jek Kun Do diajarkan bahwa pertahanan terbaik adalah serangan paling gencar. Jet Kun Do adalah salah satu esktrakulikuler di SMAN 1 Prambanan yang melahirkan atlet-atlet muda berprestasi. Dalam dunia olahraga di Indonesia,  Jet Kun Do masuk dalam cabang olahraga pencak silat. 

Pada OOSN tingkat kabupaten Sleman pagi itu,  Razan mendapat kesempatan membuka pertandingan babak penyisihan.  Sayangnya,  Razan dipaksa untuk menyerah atas point 2-0 dengan lawannya. Larasati Indah Swati atau yang akrab dipanggil Asti, pada kelasnya berhasil melalui dua laga sengit dan keluar sebagai pemenang sehingga Dia berhasil masuk babak final.

Lawan yang harus dihadapi Asti di babak final cukup berat. Dia adalah juara bertahan OOSN yang mewakili Kabupaten Sleman ke tingkat propinsi tahun lalu.  Namun kondisi ini tidak menyiutkan nyali Asti. 

Babak pertama berjalan sangat sengit.  Walaupun kalah postur badan, namun Asti mampu mengimbangi serangan lawannya.  Saat memasuki babak kedua,  stamina Asti mulai terkuras.  Pada babak ini juga terjadi sebuah insiden yang menyebabkan Asti cedera dan harus mendapat pertolongan team medis di tepi lapangan.

Akibat cidera tersebut,  team official memutuskan tidak melanjutkan pertandingan.  Perjuangan Asti tidak sia-sia karena dia berhasil mengharumkan nama SMAN 1 Prambanan dengan membawa pulang mendali perak.

Dalam pertandingan kalah menang adalah hal yang biasa,  namun sportifitaslah yang paling utama.  Semangat untuk terus menjadi lebih baik harus dipupuk.  Setiap pertandingan adalah ajang untuk belajar dan mengukur kemampuan diri. Semoga Asti dan Razan bisa terus menorehkan prestasi-prestasi berikutnya dan juga diikuti oleh teman-temannya.  Vigara Jaya!!!!!

SMAN 1 PRAMBANAN BORONG MEDALI OOSN CABANG ATLETIK

SMAN 1 Prambanan berhasil membawa pulang tiga medali pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN)  tingkat SMA se-kabupaten Sleman dari cabang atletik. Pertandingan untuk cabang atletik dilangsungkan pada hari Rabu,  tanggal 4 April 2018. SMAN 1 Prambanan mengirimkan masing-masing satu wakil untuk Lari 100meter putra,  lari 100meter putri,  lompat jauh putra,  dan lompa jauh putri.

“Alhamdulillah sangat bersyukur karna selama 4 tahun selalu ada siswa kita yg mewakili sleman ke tingkat provinsi, semoga kedepannya lebih baik lagi”” Ungkap Pak Hernawan,  guru olahraga sekaligus pelatih ektrakulikuler atletik di SMAN 1 Prambanan.

Pertandingan cabang Atletik ini diselenggarakan di Stadion Tridadi Sleman.  Tahap penyisihan dilaksanakan mulai pukul 07.30. Dalam cabang lari 100meter putra,  SMAN 1 Prambanan diwakili oleh Ridwan Dwi Hikmawan. Ridwan berhasil mencatatkan waktu 1280sekon pada babak penyisihan.  Pencapaian ini membawa Ridwan masuk ke babak final. Sayangnya,  Siswa kelas X Mipa1 ini harus mengakui keunggulan lawan-lawannya di babak final.

Zian Fitri Amalia,  yang mewakili SMAN 1 Prambanan dalam cabang lari 100meter putri berhasil mencatay waktu 1516sekon pada babak penyisihan.  Dalam babak final,  Zian mencatatkan waktu 1518sekon,  terpaut 195sekon dari pelari tercepat. Dengan waktu tersebut,  Zian berhasil membawa pulang medali perunggu.

Pada cabang lompat jauh putri,  Crusita Laura berhasil mencatatkan jarak lompatan sejauh 3,26meter. Dalam debut pertamanya ini, Laura berhasil membawa pulang medali perunggu.  Sedangkan Yoga Ardika sukses mencatatkan namanya diposisi paling atas pada cabang lompat jauh putra dengan lompatan sejauh 5,90meter. Prestasinya itu membawa siswa kelas XI MIPA ini maju mewakili Kabupaten Sleman ke OOSN tingkat DIY yang akan di selenggarakan pada 21 April  mendatang.

Prestasi-prestasi tersebut menambah daftar panjang prestasi yang telah ditorehkan siswa-siswi SMAN 1 Prambanan,  khususnya dalam bidang olahraga. Semoga keberhasilan tersebut mampu memotivasi siswa-siswi SMAN 1 Prambanan untuk mengukir prestasi dibidang lain.