SMA N I Prambanan Peduli Cagar Budaya, Ikuti Perayaan Haritage Day di Candi Prambanan

Prambanan- Hari Warisan Dunia (Hari Internasional untuk Monumen dan Situs) ditetapkan pada tanggal 18 April. Pertama diusulkan oleh ICOMOS (International Council for Monuments and Situs) tahun 1982 dan selanjutnya ditetapkan oleh UNESCO pada sidang umumnya ke-22 tahun 1983. Indonesia merupakan anggota UNESCO dan telah menjadi bagian dari masyarakat warisan dunia karena telah meratifikasi konvensi UNESCO tentang Hari Warisan Dunia sudah selayaknya memperingati. Hari Warisan Dunia tahun 2018 mengambil tema “Heritage for Generations“. Warisan budaya milik kita semua untuk diwariskan kepada generasi bangsa. Maka dalam rangka perayaan Hari Warisan Dunia (Haritage Day) tahun 2018, Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah dan PT Taman Candi Prambanan, Borobudur dan Boko menyelenggarakan bakti lingkungan Cagar Budaya bagi anggota gerakan pramuka penegak, Rabu (25/4/2018).

Kegiatan bakti lingkungan diselenggarakan mulai pukul 08.00-12.00 di kawasan Candi Prambanan. Peserta kegiatan ini diikuti oleh 3 sekolah yaitu SMA N I Prambanan, SMA N I Kalasan, dan SMK N I Kalasan. SMA N I Prambanan mengirimkan 192 peserta dari kelas X dan pendamping. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian pelajar pramuka terhadap pelestarian budaya bangsa; meningkatkan harkat dan martabat bangsa melalui cagar budaya; dan memperkuat kepribadian serta jatidiri bangsa.

SMA N I Prambanan secara sadar telah menjadi anggota komunitas global yang mengikuti perayaan Hari Warisan Dunia dengan mengikuti serangkaian kegiatan ini. Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan di lapangan Garuda. Ibu Diana Sulistyowati selaku perwakilan dari UNESCO mengucapkan selamat Hari Warisan Dunia! “Sebagai generasi bangsa, kita tetap bertanggung jawab  terhadap warisan budaya, karena melestarikan warisan budaya adalah tanggung jawab semua, bukan pemerintah saja”, tuturnya. Selanjutnya dari BPCB menambahkan, sebagai generasi seharusnya dapat mengambil nilai-nilai dan teladan, karena candi ini dibangun dengan kerja keras dan kedisiplinan.

Seluruh peserta diharapkan menumbuhkan jiwa peduli terhadap warisan budaya, maka peserta dililibatkan langsung cara merawat candi yang di pimpin oleh tim. SMA N I Prambanan dipandu oleh bapak Yosman selaku staf BPCB DIY. Peserta didik antusias terhadap kegiatan ini terbukti kerja sama yang dilakukan di berbagai tempat mulai dari menyapu, mencabut rumput, menanam bunga, bahkan ikut serta dalam memahat dengan pendampingan pemandu. Tidak hanya itu, di Studio Pemugaran peserta mendapat transfer pengetahuan langsung dengan Ibu Yesi, Pak Putu, dan Pak Deni tentang berdirinya Candi Prambanan, sejarah candi, struktur, dan proses pemugaran disertai dengan video dokumenter pemugaran.

Partisipasi dalam pelestarian warisan budaya ini merupakan salah satu prioritas dalam pemanfaatan cagar budaya yang berwawasan pelestarian. Upaya pelestarian harus berdampak pada meningkatnya kesadaran bagi semua akan pentingnya keberadaan bangunan cagar budaya. Maka dengan mengikuti kegiatan ini peserta didik, terutama SMA N I Prambanan diharapkan memiliki rasa bangga dan mempunyai kesadaran tentang pelestarian warisan budaya dunia serta memberikan kontribusi solutif di masa mendatang.