“
Siswa SMAN 1 Prambanan kembali menorehkan prestasi dalam dunia olahraga. Prestasi kali ini datang dari cabang olahraga beladiri kategori tarung derajat. Masih dalam gelaran Pekan Olahraga Kabupaten (PORKAB) Sleman 2018, Muhammad Akbar Yanuar berhasil membawa pulang medali perak dari pertandingan yang dilangsungkan pada Minggu, 12 Mei yang lalu.
Akbar mewakili kokam Kaliajir mengikuti pertandingan tarung derajat untuk kelas 55-58,5kg. Dalam kompetensi kali ini, kelas 55-58,5kg diikuti oleh enam petarung yang siap memperebutkan medali sekaligus sebagai ajang seleksi atlet untuk mewakili Kabupaten Sleman dalam Pekan Olahraga Daerah (PORDA) 2019 mendatang.
Pada babak penyisihan, Akbar mendapat lawan dari Kokam Godean. Jika dilihat dari usia, lawannya kali ini jauh lebih dewasa. Namun Akbar tidak gentar. Siswa kelas XI MIPA1 tersebut berhasil mengalahkan lawannya dengan skor 3:0.
Menurut Akbar, jam terbang sangat mempengaruhi performa seorang petarung dalam menghadapi sebuah pertandingan. Semakin tinggi jam terbang, maka rasa grogi saat bertanding akan semakin berkurang sehingga petarung bisa mennghadapi laga dengan lebih santai.
Dalam lanjutan babak penyisihan, Akbar menghadapi lawan dari Kokam STTA. Akbar berhasil menang KO setelah menjatuhkan lawannya di ronde ketiga. Kemenangan ini mengantarkan Akbar masuk ke babak final.
Pada pertandingan final, Akbar harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor tipis 2:1. Menurut wasit, secara perhitungan di atas kertas, Akbar sebenarnya lebih unggul dari lawannya. Sayangnya, dalam pertandingan tersebut, Akbar melakukan pelanggaran sehingga skornya harus dikurangi.
“Sebenarnya pertandingan kemarin bukan sebuah pertandingan yang berat. Saya cukup relaks saat bertarung. Hanya saja saya agak susah mengontrol diri sehingga saya melakukan dua pelanggaran”, ungkap Akbar saat ditemui team website sekolah disela-sela istirahatnya.
Dalam beladiri yang diciptakan oleh Achmad Derata ini terdapat beberapa aturan yang jika dilakukan maka dianggap sebagai pelanggaran. Misalnya, tidak boleh melakukan pukulan lurus dan tidak boleh menyerang lawan yang terjatuh secara tidak sengaja. Jika melakukan pelanggaran itu maka akan mendapat peringatan dari wasit dan jika dilakukan berulang akan mendapat pengurangan nilai bahkan bisa didiskualifikasi atau dinyatakan kalah.
Dalam ajang Porkab kali ini, Akbar berhasil membawa pulang medali perak. Akbar menunjukkan pada kita bahwa dengan usaha giat dan latihan yang keras, sebuah prestasi bukanlah hal yang mustahil untuk diraih. Usaha memang tidak pernah mengkhianati hasil. (sdu)