Asti Mempersembahkan Perak untuk SMAN 1 Prambanan

Hall Youth Center,  Cebongan Mlati Sleman, Kamis (5/4) pagi itu sangat meriah.  Hall dipenuhi oleh atlet pencak silat tingkat SMA se-kabupaten Sleman. Hari itu akan dilangsungkan pertandingan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN)  cabang olahraga pencak silat tingkat SMA.

Pada cabang ini,  SMAN 1 Prambanan mengirim dua wakilnya,  yaitu Razan kelas X MIPA 3 dan Larasati kelas X MIPA 4. Razan akan bertanding pada pencak silat putra kelas F (59-63kg), sedangkan Asti bertanding pada pencak silat putri kelas C (47-51kg).

“Pertandingan kemaren adalah pertandingan yang melelahkan bagi Razan dan Asti.  Sebab sejak akhir Maret sampai awal April kemaren,  mereka baru saja menjalani jadwal pertandingan yang panjang dan cukup padat.  Meskipun begitu,  mereka mempunyai masa recovery yang sangat baik sehingga bisa tampil maksimal dalam seleksi OOSN kabupaten Sleman tahun ini. “, ungkap Pak Aljabar selaku pembimbing ekstrakulikuler Jet Kun Do di SMAN 1 Prambanan.

Jet Kun Do adalah salah satu seni beladiri yang diciptakan oleh Bruce Lee.  Bruce Lee memadukan seni bela diri dari Kunfu,  Wushu,  dan beberapa jenia beladiri lain menjadi gerakan sederhana.  Dalam Jek Kun Do diajarkan bahwa pertahanan terbaik adalah serangan paling gencar. Jet Kun Do adalah salah satu esktrakulikuler di SMAN 1 Prambanan yang melahirkan atlet-atlet muda berprestasi. Dalam dunia olahraga di Indonesia,  Jet Kun Do masuk dalam cabang olahraga pencak silat. 

Pada OOSN tingkat kabupaten Sleman pagi itu,  Razan mendapat kesempatan membuka pertandingan babak penyisihan.  Sayangnya,  Razan dipaksa untuk menyerah atas point 2-0 dengan lawannya. Larasati Indah Swati atau yang akrab dipanggil Asti, pada kelasnya berhasil melalui dua laga sengit dan keluar sebagai pemenang sehingga Dia berhasil masuk babak final.

Lawan yang harus dihadapi Asti di babak final cukup berat. Dia adalah juara bertahan OOSN yang mewakili Kabupaten Sleman ke tingkat propinsi tahun lalu.  Namun kondisi ini tidak menyiutkan nyali Asti. 

Babak pertama berjalan sangat sengit.  Walaupun kalah postur badan, namun Asti mampu mengimbangi serangan lawannya.  Saat memasuki babak kedua,  stamina Asti mulai terkuras.  Pada babak ini juga terjadi sebuah insiden yang menyebabkan Asti cedera dan harus mendapat pertolongan team medis di tepi lapangan.

Akibat cidera tersebut,  team official memutuskan tidak melanjutkan pertandingan.  Perjuangan Asti tidak sia-sia karena dia berhasil mengharumkan nama SMAN 1 Prambanan dengan membawa pulang mendali perak.

Dalam pertandingan kalah menang adalah hal yang biasa,  namun sportifitaslah yang paling utama.  Semangat untuk terus menjadi lebih baik harus dipupuk.  Setiap pertandingan adalah ajang untuk belajar dan mengukur kemampuan diri. Semoga Asti dan Razan bisa terus menorehkan prestasi-prestasi berikutnya dan juga diikuti oleh teman-temannya.  Vigara Jaya!!!!!

SMAN 1 PRAMBANAN BORONG MEDALI OOSN CABANG ATLETIK

SMAN 1 Prambanan berhasil membawa pulang tiga medali pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN)  tingkat SMA se-kabupaten Sleman dari cabang atletik. Pertandingan untuk cabang atletik dilangsungkan pada hari Rabu,  tanggal 4 April 2018. SMAN 1 Prambanan mengirimkan masing-masing satu wakil untuk Lari 100meter putra,  lari 100meter putri,  lompat jauh putra,  dan lompa jauh putri.

“Alhamdulillah sangat bersyukur karna selama 4 tahun selalu ada siswa kita yg mewakili sleman ke tingkat provinsi, semoga kedepannya lebih baik lagi”” Ungkap Pak Hernawan,  guru olahraga sekaligus pelatih ektrakulikuler atletik di SMAN 1 Prambanan.

Pertandingan cabang Atletik ini diselenggarakan di Stadion Tridadi Sleman.  Tahap penyisihan dilaksanakan mulai pukul 07.30. Dalam cabang lari 100meter putra,  SMAN 1 Prambanan diwakili oleh Ridwan Dwi Hikmawan. Ridwan berhasil mencatatkan waktu 1280sekon pada babak penyisihan.  Pencapaian ini membawa Ridwan masuk ke babak final. Sayangnya,  Siswa kelas X Mipa1 ini harus mengakui keunggulan lawan-lawannya di babak final.

Zian Fitri Amalia,  yang mewakili SMAN 1 Prambanan dalam cabang lari 100meter putri berhasil mencatay waktu 1516sekon pada babak penyisihan.  Dalam babak final,  Zian mencatatkan waktu 1518sekon,  terpaut 195sekon dari pelari tercepat. Dengan waktu tersebut,  Zian berhasil membawa pulang medali perunggu.

Pada cabang lompat jauh putri,  Crusita Laura berhasil mencatatkan jarak lompatan sejauh 3,26meter. Dalam debut pertamanya ini, Laura berhasil membawa pulang medali perunggu.  Sedangkan Yoga Ardika sukses mencatatkan namanya diposisi paling atas pada cabang lompat jauh putra dengan lompatan sejauh 5,90meter. Prestasinya itu membawa siswa kelas XI MIPA ini maju mewakili Kabupaten Sleman ke OOSN tingkat DIY yang akan di selenggarakan pada 21 April  mendatang.

Prestasi-prestasi tersebut menambah daftar panjang prestasi yang telah ditorehkan siswa-siswi SMAN 1 Prambanan,  khususnya dalam bidang olahraga. Semoga keberhasilan tersebut mampu memotivasi siswa-siswi SMAN 1 Prambanan untuk mengukir prestasi dibidang lain.

SMA N 1 Prambanan Sleman Laksanakan Outbond di Candi Banyunibo

Prambanan– Menjelang Ujian Nasional 2018, SMA N 1 Prambanan Sleman mengadakan outbond. Kegiatan dilaksanakan hari Jumat, 16 Maret 2018 di Candi Banyunibo Bokoharjo yang letaknya tidak jauh dari SMA N 1 Prambanan. Peserta outbond adalah peserta didik kelas XII. Kegiatan ini dilakukan sebagai sarana menyegarkan pikiran dan merelaksasikan peserta didik sebelum menghadapi ujian. Kegiatan tersebut juga menjadi salah satu upaya pihak sekolah dalam membentuk karakter peserta didik. Selama ini pihak sekolah menilai kegiatan ini bermanfaat, pasalnya  selain memberikan hiburan juga membawa perubahan yang lebih baik yaitu dari segi kesiapan mental menghadapi ujian, melatih konsentrasi belajar, melatih kecerdasan emosional dan pemecahan masalah.

 

Sebelum menuju lokasi outbond, pukul 07.00 peserta didik berkumpul di sekolah untuk melaksanakan doa dan sholat dhuha bersama. Setelah diberi pengarahan, peserta didik menuju lokasi outbond. Kegiatan  outbond yang dilaksanakan di lokasi Candi Banyunibo dilakukan di alam terbuka dalam bentuk permainan. Kegiatan ini dipandu oleh bapak Hernawan dan bapak Rama Yoga selaku guru olah raga. Peserta diberi pengarahan kemudian dibagi beberapa kelompok dalam permainan. Outbond terbagi menjadi 9 permainan yaitu tiga jadi, estafet holahup, estafet kelereng, memindahkan bola dengan peralon, memindahkan air dengan kain, ular naga, estafet air, mengangkat air dengan kaki, dan memukul tikus. Permainan dimainkan dalam setiap regu yang terdiri dari 8 orang. Dalam permainan, peserta didik terlihat lebih bersemangat. Tawa dan teriakan peserta didik dengan anggota regu menunjukkan kebahagiaan dan kerja sama tim yang baik. Hal ini juga dirasakan oleh Hafidzon Alfi Subagyo kelas IPA 4. “Senangnya kegiatan ini, sayangnya hanya sampai pukul 11.00 tetapi tidak masalah karena berkenaan dengan hari Jumat. Dengan kegiatan ini saya merasakan fresh dan semoga dapat tenang menghadapi ujian,” tuturnya.

SMA N 1 Prambanan Gelar Doa Bersama

Prambanan– Dalam rangka persiapan menghadapi Ujian Sekolah dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), SMA N 1 Prambanan Sleman mengadakan doa bersama. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis, 15 Maret 2018 di GOR VIGARA. Seluruh peserta didik kelas XII dan bapak ibu guru serta karyawan dengan ketulusan hati memanjatkan doa supaya anak-anak kelas XII diberi kemudahan dan sukses dalam mengerjakan ujian sekolah pada tanggal 19-27 Maret 2018 dan UNBK yang akan dilaksanakan pada tanggal 9-12 April 2018.

Maulana Kangko, perwakilan dari kelas XII menyampaikan permohonan maaf dan mohon restu kepada bapak ibu guru serta teman-teman supaya dalam menghadapi ujian sekolah dan nasional diberi kelancaran, kemudahan serta mendapatkan hasil yang memuaskan. Di samping itu bapak H.Darwito, S.Pd selaku Kepala Sekolah dalam sambutannya memberikan semangat dan berharap anak-anak diberi kemudahan. Beliau juga menyampaikan pesan kepada peserta didik kelas XII, supaya mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh sehingga hasilnya memuaskan dan dapat melanjutkan ke perguruan tinggi yang diinginkan. Doa bersama juga dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Maret 2018 dengan wali murid kelas XII.

Persiapan ujian juga dilakukan sebelumnya, diantaranya oleh tim ujian dan wali kelas yang menyampaikan teknis pelaksanaan ujian agar para siswa yang akan mengikuti ujian dapat mempersiapkan dirinya dengan baik. Sebelumnya para siswa juga telah mengikuti try out dan simulasi soal ujian berbasis komputer yang didampingi oleh bapak Bambang Budiyanto, S.Pd beserta tim ujian. Di kegiatan doa bersama ini semua siswa berjabat tangan kepada para guru serta bertekad bersama-sama meraih sukses dengan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. Dengan persiapan yang baik disertai kekuatan doa yang tulus semoga peserta didik kelas XII dapat berhasil, sukses dalam menjalani ujian serta lulus 100% dengan hasil yang memuaskan.

KUNJUNGAN SMAN 1 PRAMBANAN KE UNY DAN TAMAN PINTAR

SMA Negeri 1 Prambanan Sleman mengadakan kunjungan ke Universitas Negeri Yogyakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan dorongan kepada siswa kelas XII agar lebih termotivasi melanjutkan studi ke Universitas. Kunjungan pada hari Selasa, 20 Februari 2018 tersebut diterima langsung oleh Dekan UNY di ruang Sidang Utama. Dalam sambutannya, beliau merasa senang dan terhormat karena UNY menjadi tujuan kunjungan untuk memperluas wawasan dan informasi tentang belajar di perguruan tinggi yang diminati. Selain itu, Dekan UNY turut menjelaskan berbagai program studi, beasiswa, peluang pekerjaan para alumni, dan keunggulan yang dimiliki Universitas Negeri Yogyakarta. Milla Oktavia kelas XII IPA 2 sebagai peserta didik yang mengikuti kunjungan di UNY mengaku lebih termotivasi untuk belajar dan masuk ke UNY Jurusan Matematika. Begitu juga Alfanni Herawati yang menginginkan dapat  diterima di Pendidikan IPA.

Bapak H. Wasi Suharsana, S.Pd, selaku kesiswaan sekaligus pimpinan rombongan mengucapkan terima kasih  kepada UNY atas kesempatan kunjungan untuk memperoleh pengalaman dan wawasan yang diberikan Universitas Negeri Yogyakarta. Di akhir pertemuan, Dekan UNY dan perwakilan SMA N 1 Prambanan bertukar cindera mata sebagai bentuk kenang- kenangan.

Setelah melakukan kunjungan di UNY, peserta kelas XII diajak ke wahana belajar yang menyenangkan yaitu Taman Pintar Yogyakarta. Di tempat ini peserta didik dapat belajar tentang sejarah, sains dan pendidikan umum. Peserta didik masuk di gedung memorabilia wahana sejarah : (1) Sejarah Kesultanan Keraton Yogyakarta yang didalamnya terdapat beberapa foto dan sejarah mulai dari Sri Sultan Hamengku Buwono 1 sampai dengan Sri Sultan Hamengku Buwono 10; (2) Wahana Tokoh Pendidikan terdapat beberapa pajangan foto yang ikut berjasa dalam dunia pendidikan di Indonesia, seperti salah satunya Tokoh Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Kiyai Haji Ahmad Dahlan. (3) Perpusatakaan Kepresidenan yang memberikan sejarah maupun pemahaman tentang Sejarah Kepresidenan RI.

Peserta didik juga disuguhi zona aquarium air tawar, zona kehidupan pra sejarah, dome area, zona cuaca iklim dan gempa, zona tata surya, zona terowongan, zona teknologi komunikasi, zona nuklir, zona sumber daya air, zona standar nasional Indonesia, zona galeri pusaka. Peserta didik juga diberi kesempatan untuk menikmati gedung planetarium yang terdapat proyektor digital yang di desain khusus untuk menampilkan benda-benda langit yang berada didalam gedung planetarium, sekaligus memberikan kenyamanan dengan tempat yang dapat direbahkan sehingga pembelajaran tentang planet ini sungguh menarik.

Dengan adanya kunjungan ke Universitas Negeri Yogyakarta dan Taman Pintar, semoga peserta didik kelas XII dapat lebih termotivasi belajar dan menambah pengetahuan serta wawasan.

KEGIATAN PERKEMAHAN GUGUS DEPAN 14.059-14.060 SMA NEGERI 1 PRAMBANAN TAHUN 2017/ 2018

Gerakan pramuka SMA Negeri  1 Prambanan Sleman menyelenggarakan kegiatan perkemahan selama tiga hari yaitu 9-11 Maret 2018 di Bumi Perkemahan Pentingsari Cangkringan. Peserta kali ini adalah kelas X dengan jumlah peserta sebanyak 191 anak. Kemah pramuka golongan penegak mengambil tema “Satukan Budaya melalui Pramuka”

Tujuan kegiatan ini yaitu membina kader pramuka yang tangguh, meningkatkan kecakapan berorganisasi, menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, memupuk nilai patriotisme dan nasionalisme serta membentuk jiwa kepemimpinan. Pelepasan peserta kemah dilaksanakan di lapangan upacara SMA N 1 Prambanan pada pukul 07.00 oleh bapak H. Darwito, S.Pd selaku kepala sekolah. Beliau berharap semua peserta dapat menjaga nama baik sekolah dan ketertiban.

Peserta didik kelas X terlihat antusias, terbukti sebelum kemah mereka sudah mempersiapkan perlengkapan dan persiapan pentas kemah. Kegiatan yang dilaksanakan yaitu mendirikan tenda, apel, bhakti masyarakat, lomba cerdas cermat pramuka dan masak, out bond, pentas seni, api unggun, dan penjelajahan.

Kegiatan yang paling meriah terlihat pada acara api unggun dan pentas seni. Dalam acara pentas seni, setiap kelas menunjukkan ekspresinya masing-masing. Ada yang menampilkan tari tradisional, nusantara, modern, aransemen musik, dan drama. Panitia mengapresiasi seluruh tampilan, dan memilih tampilan terbaik diantara semua tampilan. Pentas terbaik jatuh pada kelas X IPS 1 dengan tari kreasi baru dengan jumlah 25 orang, juara 2 dari kelas X IPA 2 dengan drama musikal. Selanjutnya dipilih sangga tergiat putra yaitu kelas X IPA 4, X IPS 2 Pelaksana 6, X IPS 2 Perintis 6. Sangga terbaik purtri yaitu X IPS 3, X IPA 4, X IPA 2.

Kak Michell sebagai DA, menyampaikan setelah kegiatan pramuka selesai berharap semua peserta tetap rajin pramuka dan menjadi anggota yang mandiri serta bertanggung jawab. Sovia Clara Wau kelas XII IPA 1 menambahkan dan berharap semua peserta dapat menjalin hubungan dan berinteraksi yang baik, tidak hanya dengan sangganya atau kelasnya saja tetapi dapat berkomunikasi dengan semua orang.

Kegiatan perkemahan berjalan lancar. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan generasi muda yang berkualitas dan mimiliki integritas serta kepekaan sosial yang tinggi terhadap situasi sehingga tercipta kader-kader yang menjadi inspirator dan penggerak serta dapat menjawab tantangan di era globalisasi.

 

 

Sosialisasi BEAUTY IS YOU di SMA N 1 Prambanan 2017/ 2018

Prambanan- Selasa, 13 Maret 2018 PT  Unilever bersama PERSADA bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga mengadakan sosialisasi hidup sehat. Kegiatan ini dilaksanakan di 22 SMP dan 28 SMA di daerah Yogyakarta salah satunya di SMA N 1 Prambanan, dengan peserta semua kelas XI. Tujuan sosialisasi adalah mendorong perilaku sehat siswa untuk melewati masa pubertas dengan lebih percaya diri. Bapak Nicolaus Krisna sebagai pembicara menyampaikan tentang masalah kulit wajah, keringat, dan bau badan serta cara mengatasinya.

Peserta didik diharapkan dapat melewati pubertas dengan percaya diri dan hidup sehat. Sebagai kerja sama peserta didik diharapkan meng-upload instagram dengan hastag untuk perempuan #beautyisyou#beautyisyoupersada#sman1prambanan. Untuk laki-laki #gantengmaksimal#beautyisyoupersada#sman1prambanan. 

 

Pembinaan Pelajar dan Penyuluhan Hukum di SMAN 1 Prambanan Tahun 2017/2018

Prambanan–  Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Polres Sleman mengadakan pembinaan pelajar dan penyuluhan hukum di tingkat SMA/SMK, Senin (29/1). Pembinaan ini dilaksanakan di 14 sekolah, salah satunya SMA N 1 Prambanan. Pembinaan pelajar diawali dengan upacara bendera oleh seluruh peserta didik, guru dan karyawan beserta jajaran Polres Sleman. Walaupun dalam pertengahan penyuluhan turun hujan, acara tetap dilanjutkan di dalam ruangan. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menekan kenakalan remaja, menyebarluaskan informasi hukum, menanamkan pemahaman terhadap norma hukum, dan mewujudkan budaya hukum bagi pelajar yang dimplementasikan dengan ketaatan terhadap hukum sehingga peserta didik menjadi insan yang cerdas hukum dan berjiwa pancasila.

Kasat Binmas Polres Sleman, AKP Ani Sulistyarini, S.Kom.M.H.Li menyampaikan materi kenakalan remaja yaitu pornografi dan Bulliying. Beliau menyampaikan bahwa kenakalan remaja merupakan kecenderungan remaja untuk melakukan tindakan melanggar aturan yang dapat mengakibatkan kerugian dan kerusakan baik terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Penyebab kenakalan remaja antara lain kurangnya kasih sayang orang tua, kurangnya pengawasan dari orang tua, pergaulan dengan teman yang tidak sebaya, peran dari perkembangan IPTEK yang berdampak negatif, dasar-dasar agama yang kurang, tidak adanya media penyalur bakat dan hobinya, kebebasan yang berlebihan, dan masalah yang dipendam. Bentuk-bentuk kenakalan remaja yang disampaikan antara lain bolos sekolah, merokok, berkelahi /tawuran, menonton film porno, menyalahgunakan Narkotika, dan kebut-kebutan. Beliau juga menyampaikan contoh aksi keterlaluan remaja narsis di medsos yang tidak patut dan yang berujung pidana diantaranya berfoto di kepala patung pahlawan, acungkan jari tengah ke pahlawan, pelajar selfie tiduran di jalan raya. Perilaku tersebut merupakan pelanggaran hukum yang harus dihindari.

AKP Ani Sulistyarini, S.Kom.M.H.Li menambahkan materi bulliying.  Bulliying yang sering terjadi dan susah dalam pengawasan yaitu kegiatan yang dilakukan oleh orang dengan tujuan menyudutkan orang lain dengan nada merendahkan, mengolok-olok hingga kekerasan fisik, psikis, dan sosial. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab bullying, antara lain adanya rasa superior dari seseorang atau sekelompok orang, kurang perhatian dari orang sekitar,  pelaku pernah menjadi korban kekerasan, karena pengaruh film atau game, dan lain sebagainya.  Bullying yang dilakukan secara lisan, misalnya julukan nama, celaan, fitnah, kritikan kejam, penghinaan, pernyataan-pernyataan yang menyakitkan. Sedangkan dilakukan secara fisik seperti memukuli, menendang, menampar, mencekik, menggigit, mencakar, meludahi, dan merusak serta menghancurkan barang milik anak yang ditindas.  Dampak dari  bullying ini akan menyebabkan si korban mengalami trauma psikologis seperti ketakutan, depresi, kecemasan, stres dan juga kegalauan/gusar. Mengingat dampaknya yang begitu mengkhawatirkan maka beliau berharap bullying harus dihentikan dan dihindari.

Karena bullying bertentangan dengan UU No. 35 Tahun 2014 , maka pelaku bullying bisa ditindak secara pidana. Sehingga tidak ada anak yang merasa dibully lagi. Persoalannya, untuk sekarang ini belum ada pengawasan ketat sehingga anak begitu mudah membully temannya. Pengawasan tidak hanya untuk bullying, tapi juga narkoba, pornografi, dan sebagainya. Selalu ingat bahwa orang yang melakukan bullying, berarti dia andil melakukan penggerusan terhadap generasi. Dari beberapa penyebab kenakalan remaja tersebut, beliau memberikan tips menjadi remaja yang oke diantaranya adalah menerima keadaan diri, berperan sesuai jenis kelamin, mampu membangun hubungan baru secara baik, mampu berperilaku secara bertanggung jawab terhadap diri, keluarga dan masyarakat, belajar jadi mandiri mampu mengelola emosi secara baik, merencanakan karir dan masa depan, mengembangkan kemampuan intelektual untuk mempersiapkan masa depan dan membantu masyarakat, belajar mengembangkan nilai-nilai kedewasaan (emosi relatif stabil, mandiri, memiliki kontrol diri dan tanggung jawab.

Dari beberapa pernyataan tersebut, AKP Ani Sulistyarini, S.Kom.M.H.Li mengharapkan peserta didik di SMA N 1 Prambanan dapat menghindari dari kenakalan remaja dan seluruh civitas SMA N 1 Prambanan bersama-sama melakukan pengawasan persoalan kenakalan remaja. Bapak H.Darwito, S.Pd selaku kepala sekolah beserta keluarga besar SMA N 1 Prambanan mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman dan Polres Sleman yang telah melakukan pembinaan dan penyuluhan hukum. Semoga kita semua dapat bersama membangun generasi bangsa yang berjiwa pancasila.

 

 

 

 

 

 

Tim Futsal Putri SMA N 1 Prambanan Sleman Raih Juara 1

Tim futsal putri SMA N 1 Prambanan berhasil meraih juara 1 Turnamen Trofeo Star Futsal tingkat SMA/ SMK tahun 2018, setelah mengalahkan SMA Lendah Kulonprogo, SMA Cangkringan, dan SMK 3 Yogyakarta yang berlangsung hari Sabtu,  (27/1). Pertandingan dimulai pukul 16.00-19.00 WIB, bertempat di Star Futsal, Jakal.

Tim futsal SMA N I Prambanan yang telah membawa nama almamater adalah Delfiana Pramudita (XII IPA 2), Dyah Octa (XII IPS 3), Rizka Sukma (XII IPA 1), Desy Fitri K ( XII IPS 3), Almeida N (XII IPS 2), Tasya Amara (XI IPS 3), Nanda Cindy ( XII IPA 2), Lusiana (X IPA 2), Natasya (X IPA 3), dan Maularisa (X IPA 2).

Pertandingan pertama, SMA N 1 Prambanan melawan SMA Lendah Kulonprogo mampu menjebol gawang melalui sepakan Tasya Amara kelas XI IPS 3, sehingga memenangkan dengan skor 1-0. Selanjutnya, pertandingan kedua tim futsal melawan SMA Cangkringan. Kedua tim berusaha mempertahankan timnya masing-masing dan di akhir pertandingan keduanya tidak berhasil menorehkan skor. Pertandingan ketiga tim futsal VIGARA  melawan SMK 3 Yogyakarta. Awal pertandingan Almeida N (XII IPS 2) berhasil mencetak satu gol untuk tim futsal dan  Rizka Sukma (XII IPA 1) sebagai kapten tim futsal menambah keunggulan 2 skor lagi, sehingga skor akhir 3-0 untuk kemenangan, dan membawa mereka meraih gelar juara.

“Kami merasa senang dan tidak menduga tim futsal bisa menjadi juara”, ujar Tasya Amara kelas XI IPS 3. Ia berharap dengan kejuaraan ini dapat menumbuhkan minat bagi teman-teman yang lain. “Apalagi setelah kakak kelas kita XII lulus siapa yang akan meneruskan, ditambah lagi anggota futsal kelas XI hanya ada satu,” tambahnya. Mereka mengucapkan terima kasih kepada bapak Hernawan, bapak Yahya, dan Pak Yariz selaku pembimbing futsal. Harapan mereka semoga selalu ada regenerasi untuk tim futsal.  Bapak Hernawan Setyabudi, S.Pd menyampaikan dengan melihat usaha dan kekompakan tim futsal demi almamater beliau sangat terharu dan bersyukur. “Kemenangan memang butuh proses, jadi tetap semangat dan berusaha dalam meraih keberhasilan,” tuturnya.

Bapak H.Darwito, S.Pd selaku kepala sekolah beserta keluarga besar SMA N 1 Prambanan memberikan apresiasi kepada tim futsal dan pembimbing. Semoga keberhasilan ini dapat memberikan motivasi bagi yang lain dan muncul atlet-atlet VIGARA yang lain.

 

 

Native Speaker dari Victoria Australia ke SMA N 1 Prambanan Sleman

Suasana berbeda dirasakan pada pembelajaran bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Prambanan. Pada tanggal 2-17 Januari 2018, SMA Negeri 1 Prambanan Sleman mendapat kunjungan dari  Mr Jeffrey Lance Millard dan cucunya Natasha Glover. Beliau adalah kepala sekolah di Lake Charm Primary School dan guru bahasa Indonesia di Victoria Australia, sedangkan Natasha adalah siswa kelas 8 di Echuca Secondary College.

Secara suka rela beliau mengajar bahasa Inggris dan memberikan banyak pengalaman kepada peserta didik SMA Negeri 1 Prambanan untuk belajar bahasa Inggris dengan guru yang berbahasa asli bahasa Inggris (native speaker). Dalam pembelajaran, beliau memberikan tips untuk mengembangkan kalimat interogatif. Peserta didik SMA Negeri 1 Prambanan antusias mengikuti pelajaran yang beliau berikan. Peserta didik  juga melakukan tanya jawab dengan Mr Jeffrey Lance Millard dan cucunya Natasha Glover, baik tentang pengetahuan maupun tentang budaya di Australia. Dalam pembelajaran beliau juga menggunakan boneka tangan untuk meningkatkan peserta didik dalam bercerita menggunakan bahasa Inggris. Tidak hanya itu, beliau memberikan pembelajaran dengan berbagai metode, salah satunya dengan game. Pembelajaran dengan game bahasa Inggris merupakan salah satu peran penting untuk menumbuhkan minat siswa. Beliau menggunakan game Running Dictation dengan harapan dapat mempermudah menyampaikan materi dengan cara mengasyikkan, mudah serta meningkatkan antusiasme. Peserta didik lebih tertarik dan senang belajar bahasa Inggris. Dengan game tersebut peserta didik dapat mengembangkan empat skill kemampuan berbahasa mulai dari reading, listening, speaking dan writing.

Menurut pernyataan ibu Dian Susetyaningtyas, S.Pd selaku guru bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Prambanan, dengan kehadiran Mr. Jeffrey Lance Millard dan cucunya Natasha Glover di sekolah, anak-anak merasa senang, termotivasi, bersemangat dan merasa tertantang untuk belajar bahasa Inggris. “Hal ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi peserta didik untuk berinteraksi langsung dengan native speaker, apalagi momen ini jarang ditemui”, tuturnya. Beliau juga berharap semoga di waktu mendatang ada kesempatan lagi untuk memfasilitasi peserta didik belajar dengan native speaker.

Hal ini juga dirasakan oleh Putri Azzahra kelas XI. Ia menyampaikan bahwa teman-teman dikenalkan perbedaan budaya Australia dengan Indonesia oleh Natasha Glover, salah satunya adalah budaya membuang sampah. Menurut Natasha Glover budaya Indonesia dan Australia itu berbeda contohnya membuang sampah. Masyarakat Australia ketika membuang sampah sembarangan maka mendapatkan sanksi denda 20 Dollar, berbeda dengan di Indonesia banyak sampah, sehingga mereka membayangkan kalau negaranya seperti ini maka pemasukan uang pasti banyak. Selain itu, mereka juga berdiskusi tentang pendidikan baik di Indonesia maupun di Australia. Pendidikan yang dilaksanakan di Australia dengan Indonesia berbeda, salah satunya di Australia subjek mata pelajaran yang dipelajari lebih sedikit dibanding di Indonesia. Putri Azzahra juga menyampaikan bahwa teman-teman merasa senang dan berharap dengan mengetahui budaya kedua negara ini, masing-masing dapat memperbaiki budaya yang kurang baik, terutama kesadaran menjaga lingkungan.

Keluarga besar SMA N 1 Prambanan mengapresiasi Mr. Jeffrey Lance Millard dan cucunya Natasha Glover atas kesempatan yang diberikan untuk bisa mengajar dan memberikan pengalaman terbaik kepada peserta didik SMA Negeri 1 Prambanan. Semoga dengan kehadiran native speaker dari Australia para siswa lebih termotivasi dan kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris menjadi lebih baik.