GEMPITA ULANG TAHUN VIGARA KE -34

Kamis, 21 November 2019, ada yang beda di SMA Negeri 1 Prambanan. Aura kebahagiaan terpancar dari wajah-wajah warga sekolah. Utamanya peserta didik yang tergabung dalam kepanitian HUT sekolah yang ke-34. Karena selama 2 hari akan menggelar berbagai acara untuk memeriahkan acara HUT ini. Hari pertama dimulai dengan kegiatan upacara dilanjutkan dengan walking together yang diikuti oleh seluruh peserta didik dan Bapak, Ibu Guru serta Karyawan. Acara ini sebagai wujud peduli lingkungan dan menjalin eratnya komunikasi bagi seluruh warga sekolah. Diselingi istirahat acara kemudian dilanjutkan dengan  game kemilenialan, dan unjuk kebolehan band sekolah.  Puncak acara hari pertama ditutup dengan colour jump diringi Marsha Band. Suasana yang tercipta benar-benar meriah, uforia tergambar jelas di raut wajah-wajah anak-anak yang melakukan colour jump. Walaupun muka, pakaian, bahkan seluruh tubuh penuh bubuk warna-warni.

Sebelumnya Kepala SMA Negeri 1 Prambanan menyampaikan sambutnya sekaligus mengimbau kepada semua civitas akademika agar menyadari bahwa dengan bertambahnya usia harus diiringi peningkatan kualitas pendidikan. Karena tanpa kualitas yang baik maka output akan kalah bersaing di kancah nasional maupun internasional. Untuk itu anak-anak harus dilatih bertanggung jawab terhadap diri sendiri demi kepentingan masa depan anak dan sekolah. Selain itu, Kepala sekolah juga wanti-wanti kepada OSIS dan Panitia HUT untuk meningkatkan kesadaran dan mementingkan kebersamaan agar acara HUT berjalan dengan lancar. Pesan yang tidak kalah pentingnya adalah  agar anak-anak memanfaatkan waktu 2 untuk hari acara HUT dengan sebaik-baiknya, jangan sampai mencoreng nama baik sekolah. Harapannya panitia lebih solit lagi, sopan, dan santun serta menjaga nama baik sekolah.  Di hari ke-2 persiapan harus dimatangkan agar tamu undangan nyaman dan puas.

            Dalam pembacaan selayang pandang tentang sejarah SMA Negeri 1 Prambanan, civitas akademika diingatkan bahwa  tanggal 22 November 1985 merupakan kelahiran Sekolah Menengah Atas Negeri Prambanan yang terletak di Dusun Madubaru, Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan,Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, sebelum gedung terselesaikan di bangun maka proses pembelajaran dilakukan sore hari di SMA Negeri 1 Kalasan yang terletak di jalan Jogya Solo, Tepatnya di Dusun Bogem maka masyarakat juga menyebutnya dengan SMA Bogem. Seiring perjalanan waktu memasuki usia matang SMA Negeri 1 Prambanan makin bagus prestasinya baik secara akademik maupun nonakademik, sehingga animo masyarakat untuk menyekolahkan putra dan putrinya makin meningkat dari tahun ke tahun.

            Untuk hari kedua perayaan ulang tahun ditandai dengan acara menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia dilanjutkan dengan potong tumpeng oleh Bapak Darwito, S.Pd. selaku kepala SMA Negeri 1 Prambanan diberikan kepada ketua panitia Abdurrahman Aziz Mu’afa. Potong tumpeng ini sebagai bentuk rasa syukur ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah memberikan berbagai kemudahan SMA Negeri 1 Prambanan meningkatkan kualitas pendidikan baik akademik maupun nonakademik. Selain itu, juga ditandai dengan melepas burung merpati sebagai simbol perdamaian. Harapan ke depan SMA Negeri 1 Prambanan selain kualitasnya bagus juga melahirkan output yang berkarakter dan berkepribadian baik sehingga dapat tumbuh menjadi generasi yang selalu menjaga perdamaian.

            Bapak Darwito juga mengharapkan dengan bertambahnya usia, SMA Negeri 1 Prambanan dapat meningkatkan prestasi akademik maupun nonakademik. Prestasi akademik ditandai dengan 90% lulusan yang mendaftar di Perguruan Tinggi 40 % diterima di PTN dan Kedinasan dan 50% melanjutkan di PTS favorit. Sedangkan dalam raihan prestasi nonakademik 3 tahun terakhir SMA Negeri 1 Prambanan selalu menyumbangkan medali di tingkat kabupaten maupun provinsi dalam cabang atletik dan beladiri: Taekondo dan Beladiri. Secara kelembagaan pun SMA Negeri 1 Prambanan berhasil meraih prestasi dengan diperolehnya Akreditasi A untuk Vigara Pustaka dan Adiwiyata juara 1 tingkat kabupaten.

Moment ulang tahun ini ajang yang paling tepat untuk melakukan evaluasi diri tentang keberadan SMA Negeri 1 Prambanan untuk selalu meningakatkan kualitas dan tumbuh menjadi  Anak-anak  yang bermartabat berakhlak mulia dan bermanfaat bagi sesama manusia. Harapan Kepala Sekolah pun seiring jalan dengan harapan Drs. Priya Santosa, M.M Kepala Balai Dikmen Kabupaten Sleman, SMA Negeri 1 Prambanan tumbuh,  berkembang, dan prestasinya makin meningkat sesuai harapan para pendiri. Bapak Priya Santosa juga mengimbau bahwa  memaknai ultah tidak sebatas uforia tetapi harus diapresiasi dan bagaimana memaknai ultah ini sebagai moment untuk intropeksi terhadap kegiatan setahun yang telah lalu. Sehingga dapat  dilakukan sebagai acuan untuk membenahi kegagalan.

Satu catatan hasil evaluasi dari Kepala Balai Dikmen dan pesan yang disampaikan untuk Kepala Sekolah dan Bapak, Ibu Guru bahwa  prestasi yang diraih oleh  SMA Negeri 1 Prambanan setahun yang lalu pada intinya: Kepala Sekolah harus menata dan mengajak  Bapak dan Ibu Guru untuk mengubah mindset agar prestasi akademik semakin meningkat. Hal ini didasarkan pada perolehan prestasi akademik bahwa ranking SMA Negeri 1 Prambanan menempati urutan ke-58 dari 173 SMA se-DIY. SMA Negeri 1 Prambanan punya PR dan  punya beban yang panjang agar naik ke peringkat yang lebih baik.

Untuk jurusan IPA sekabupaten  Sleman SMA Negeri 1 Prambanan menempati posisi 16 dari 53 SMA se-Sleman. Posisi yang sangat drop karena diantara 17 sekolah negeri SMA Negeri 1 Prambanan ada diurutan 11. Tapi patut berbangga hati untuk jurusan  IPS ada di posisi 34 dari 199 dan  10 besar dari 61 jurusan IPS yang ada kabupaten. Harapannya sebagai Kepala Balai, Pak Priya mengajak guru-guru untuk meningkatkan materi-materi pada konten yang lebih mendalam. Dengan memperbanyak latihan-latihan soal-soal HOTS. Sedangkan untuk prestasi  nonakedemik di bawah naungan Bapak Darwito makin baik, dan ada pembeda dengan sekolah-sekolah lain seperti pemberdayaan fasilitas gazebo-gazebo dan panggung kreasi serta rumah pohon untuk kegiatan pembelajaran.

Sebagai penutup atau purna acara HUT SMA Negeri 1 Prambanan yang ke-34 anak-anak dan warga sekolah dihibur Guest Star NDARBOY GENK dengan lagu andalan antara lain Balungan Kere. Baik-Baik Saja, Aku Sing Duwe Ati, Tibo Mburi, dan Kadung Jero. Anak-anak begitu antusias berjingkrak-jingkrak mengikuti irama, walaupun matahari membakar tubuh mereka. Peluh bercampur debu yang beterbangan tak melenyapkan gairah anak-anak untuk berjoget mengikuti irama musik yang menghentak. Wajah-wajah lelah tapi menampakkan kepuasan karena panitia berhasil menyelenggarakan acara HUT SMA Negeri 1 Prambanan dengan lancar. Tak ada gading yang tak retak. Terima kasih anak-anak Vigara yang hebat. Teriring doa semoga Vigara makin JAYA & HEBAT. Aamiin (Mamik. Doc)

UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA YANG KE-91 DI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN

             Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-91 SMA Negeri 1 Prambanan dilaksanakan pada Senin 28 Oktober 2019, bertempat di lapangan upacara SMA Negeri 1 Prambanan. Upacara diikuti seluruh siswa-siswi, guru dan karyawan dengan petugas upacara kelas X MIPA 2, dan kepala sekolah sebagai Pembina upacara.

Amanat pembina upacara kali ini, Darwito.S.Pd selaku kepala sekolah membacakan Pidato dari Kemenpora. Isi teks amanat sebagai berikut  “Hari Sumpah Pemuda ke-91 kali ini mengambil tema “Bersatu Kita Maju“. Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang teiah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari parnografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dari terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara.

Pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan tuntas. Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional.

Tema Bersatu Kita Maju sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi keharusan karena di tangan pemuda lah Indonesia bisa lebih maju. Pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.

Pada saat ini di belahan dunia telah lahir generasi muda yang memiliki pola pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistik dan gramatik. Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama, dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam.

Disinilah diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang posistif. Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia, pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia, saya berharap kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia.

Gerakan revolusi mental menemukan relevansinya, dengan pembangunan karakter kita bisa kuat, tangguh dan kokoh ikut serta dalam percaturan pemuda di dunia, kita tidak lagi harus bertahan dan menghadapi dampak negative dari modernisasi dan globalisasi, tapi kita harus mampu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekad dan semangat dan tentunya didukung oleh Ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang sesungguhnya kalau masa depan itu hanya dipandang sekedar sebagai proses lanjut dari masa kini yang akan tiba dengan sendirinya. Tapi bagaimana generasi muda merespon kemajuan itu dengan kearifan menghargai keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantisme masa lalu, serta kenyataan-kenyataan masa kini sehingga membuat mereka tidak lagi sanggup keluar untuk menatap masa depan.

Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.

“Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbanan dan perjuanganmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia”.

Hadirin peserta upacara yang kami hormati, khususnya para pemuda yang kami banggakan.

Semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun dunia harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia dalam ikut serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia.

Akhirnya, saya ucapkan SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA KE-91. Semoga melalui peringatan ini kita selalu menghormati jasa para pemuda, jasa para pendiri bangsa dan jasa para pahlawan kita. Semoga Allah SWT – Tuhan Yang Maha Kuasa, senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada kita semua”

Upacara berjalan dengan lancar dan hikmat dan ditutup dengan pembacaan doa oleh petugas.(met)

WARGA VIGARA GUNAKAN HAK SUARA DALAM PEMILOS 2019

           Jumat, 25 Oktober 2019 Vigara punya gawe. Jumat penuh berkah dipilih oleh SMA Negeri 1 Prambanan untuk melaksanakan pemilihan Ketua OSIS periode 2019-2020. Dua hari sebelum acara PEMILOS dilaksanakan, tepatnya Rabu, 23 Oktober para kadindat Balon Ketos melakukan orasi menyampaikan visi dan misi. Ada 4 kadindat yang bertarung memperebutkan kursi panas Ketua OSIS masa bakti 2019-2020. 1 orang inkaben, 3 petarung baru salah satunya adalah perempuan. Mereka dengan penuh keyakinan menyampaikan visi misi untuk kemajuan OSIS dan program kerja untuk mendukung peningkatan kualitas kegiatan yang ada di SMA Negeri 1 Prambanan. Hampir semua kadindat menyampaikan misi untuk peningkatan kualitas kegiatan ekstrakurikuler dan  kinerja OSIS yang berlandaskan Ketuhanan. 

            Dalam acara orasi Bapak Darwito, S.Pd. selaku kepala sekolah menyampaikan pesan agar calon terpilih Ketua OSIS nantinya dapat mengabdikan diri kepada SMA Negeri 1 Prambanan dengan sebaik-baiknya dan setulus-tulusnya demi nama baik sekolah. Bagi yang tidak terpilih menjadi Ketua Umum dimohon kerja samanya untuk meneruskan estafet kepemimpinan dan melanjutkan program yang baik untuk kemajuan OSIS dan SMA Negeri 1 Prambanan.

            Demi kemajuan OSIS dan SMA Negeri 1 Prambanan para Bakal Ketos bersaing secara sehat dengan visi dan misi yang ditawarkan kepada para pemilih. Untuk Bakal Ketos No Urut 1 Ridwan Hidayat X IPA 2, menawarkan Visi: Mewujudkan OSIS SMA negeri 1 Prambanan sebagai organisasi yang dikenal luas oleh masyarakat dan sebagai wadah aspirasi. Sedangkan visi tersebut dijabarkan dalam Misi: 1) Mengutamakan Tuhan Yang Maha Esa dalam semua aspek, 2) Menyampaikan usulan-usulan dari siswa kepada sekolah, 3) Mengadakan event-event internal maupun eksternal, 4) Menjalin hubungan baik dengan sekolah lain, 5) Mengadakan bakti sosial, dan 6) Mengembangkan 5s (senyum, sapa, salam, sopan, santun).

Sedangkan inkamben, Muhammad Rizal  XI IPA 1  mengusung Visi yang tak kalah kerennya. Visinya adalah menjadikan OSIS sebagai wadah nuntuk menampung dan mewujudkan  inspirasi dan kreativitas siswa serta menjadikan OSIS SMA Negeri 1 Prambanan yang lebih rasional, idealis, dan bermutu.. Rizal mengurai dalam Misi: 1) Mendukung kegiatan kerohanian serta pembinaan agama untuk mewujudkan ketaqwaan kepada Tuhan YME2) Mengembangkan dan mendukung kreativitas kegiatan ekstrakurikuler, 3) Menumbuhkan kesadaran siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekolah dan ketertiban sekolah, 4) Memberdayakan pperpustakaan untk meningkatkan minat baca siswa, 4) Mengoptimalkan kinerja OSIS dan memperbaiki program serta hasil kinerja periode sebelumnya, 6) Merangkul dan mendukung organisasi lain di lingkungan sekolah agar lebih unggul dan berprestasi, 7) Menumbuhkan rasa kekeluargaan & kerukunan antarsiswa maupun antarorganisasi.

Divo  Mahendra X IPA 4 Bakal Ketos nomor urut 3 menggulirkan  Visi: Menjadikan OSIS lebih progresif, dinamis, dan kreatif serta mendorong untuk lebih berprestasi dengan mengoptimalkan ektrakurikuler untuk lomba. Divo, walaupun baru kelas X tapi patut diacungi jempol dengan misinya yang tak kalah dengan inkamben. Misi: 1) Mengutamakan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam setiap aspek kegiatan. Karena Divo berkeyakinan  bahwa semua yang dilakukan berawal dari ridlo Tuhan sehingga semua rencana dapat dilakukan dan berhasil dengan baik. 2) Merangkul dan menjalin hubungan baik dengan organisasi lain seperti MPK, Adiwiyata, Rohis maupun Rokris, 3) Menjalankan aktivitas akademik dan nonakademik demi mewujudkan visi OSIS, 4) Mengutamakan solidaritas agar semua program berjalan dengan baik. dan 5) Meningkatkan kualitas  program kerja dengan bekerja sama dengan siswa.

Untuk Bakal Ketos nomor urut 4,  Mufida Rahma Khaiz XI IPS 1 satu-satunya perempuan mengemukakan Visi: yaitu menjadikan sekolah kita lebih berprestasi, kreatif, inovatif dan bertangung jawab dengan dilandasi iman dan taqwa. Misi: 1) Meningkatkan kegiatan kerohanian serta pembinaan agama untuk meningkatkan keimanan serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) Mengembangkan kreativitas dengan peningkatan kualitas kegiatan ekstrakulikuler yang ada, 3) Memaksimalkan program baik yang sudah atau akan dilaksanakan untuk meningkatkan prestasi siswa baik secara akademik maupun nonakademik, 4) Meningkatkan kedisiplinan dengan berbagai kegiatan terutama dalam belajar berorganisasi di sekolah.

Pada akhirnya pertarungan keempat Bakal Ketos itu berhenti pada hari Jumat, 25 Oktober saat semua warga sekolah menyalurkan aspirasi dan hak pilihnya. Semua warga SMA Negeri 1 Prambanan melakukan Pemilos dengan suka cita dan demokratis, tak ada kericuhan, tak ada persaingan yang tak sehat,  tak ada dendam, semua berjalan secara sportif baik yang kalah maupun yang menang. Inilah contoh demokrasi yang sesungguhnya. Aman, damai, dan sejahtera. Di akhir penghitungan suara diperoleh nama-nama Bakal Pimpinan Elit OSIS VIGARA masa bakti 2019-2020. Ketua Umum: Muhammad Rizal Firmanzah dari XI MIPA 1 memperoleh suara 326, Ketua 1: Divo  Mahendra X IPA 4 memperoleh suara 144, Ketua 2 : Mufida Rahma Khaiz XI IPS 1 dengan perolehan suara sebanyak 114.

Selamat untuk Ananda yang terpilih semoga makin amanah dan dapat melaksanakan visi dan misi dengan baik. semoga OSIS dan SMA Negeri 1 Prambanan makin Jaya dan makin Hebat. Aamiin. Salam sukses selalu. (mamik. Doc.)

SMA NEGERI 1 PRAMBANAN GELAR KAMPANYE PEMILIHAN KETUA OSIS PERIODE 2019/2020

Pemilihan Ketua Osis SMA Negeri 1 Prambanan akan dilaksanakan Jumat, 25 Oktober 2019. Rangkaian kegiatan telah dilakukan oleh Anggota MPK. Kegiatan kampanye para   calon ketua osis dilaksanakan hari ini Rabu,  23 Oktober 2019. Seluruh kandidat menyampaikan visi dan misinya. Acara tersebut dihadiri seluruh siswa dan siswi, anggota MPK, seluruh guru dan juga Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Prambanan

Dalam sambutannya Kepala SMA Negeri 1 Prambanan, Bapak Darwito,S.Pd menyampaikan bahwa  persaingan yang sangat ketat diantara masing-masih sekolah   dibutuhkan calon-calon ketua osis yang cerdas dan mau mengabdikan dirinya untuk memajukan  SMA Negeri 1 Prambanan. Tentukan pilihanmu dengan pertimbangan yang matang sehingga tidak salah pilih. 

Pemilihan ketua osis periode 2019/2019 ini MPK menetapkan empat kandidat. Ridwan Hidayat Kelas X IPA 2 (no. Urut 1) Muhammad Rizal kelas XI MIPA 4 (no. urut 2) Mahendra Divo kelas X MIPA 4( no. urut 3) Mufida kelas XI IPS 1(no. urut 4). Mufida adalah satu-satunya sosok perempuan yang maju sebagai kandidat dan satu-satunya dari Program IPS.

Dalam kampanye ini, seluruh kandidat ketua osis menyampaikan seluruh visi dan misinya secara bergantian. Seluruh siswa mendengarkan  dengan baik. Acara kampanye diakhiri tepat pukul 08.00 wib. Inilah salah satu kegiatan dalam berlatih demokrasi.(met)

PROGRAM JAKSA MASUK SEKOLAH

Kejaksasaan Negeri Sleman pada hari Selasa, 15 Oktober jam 09.30 berkunjung ke SMA Negeri 1 Prambanan dalam rangka mensosialisasikan Program Jaksa Masuk Sekolah. Kunjungan dan sosialisasi diterima oleh Waka Kesiswaan Bapak Wasi Suharsana. Di hadapan peserta sosialisasi/perwakilan kelas, Bapak Darwito sebagai Kepala Sekolah menyampaikan sambutannya dan mengharapkan pada peserta didik setelah mengikuti acara penyuluhan hukum, ilmu yang didapatkan diinformasikan kepada teman-temannya. Tujuannya agar semua peserta didik yang tidak mengikuti sosialisasi juga dapat memahami pentingnya kesadaran dalam hidup bernegara dan  terhindar dari jerat-jerat hukum yang berlaku.

            Dalam sosialisasinya Terry Endro Arie Wibowo, S.H., M.H. (Jaksa Pratama) pemateri dari Kejaksaan Negeri Sleman, menyampaikan berbagai persoalan yang berkaitan dengan jerat hokum yang berlaku di Indonesia berkaitan dengan dampak kemajuan informasi terhadap perilaku masyarakat, dengan topik “KENALI HUKUM, JAUHI HUKUMAN”. Bapak Terry menjelaskan lebih lanjut bahwa ada beberapa kasus yang sering muncul dan berakibat jerat hukum bagi para pelakunya antara lain:

 

  1. Kasus cybercrime yang melanggar UU ITE: Cybercrime (Merupakan tindakan yang dilakukan secara sadar untuk merugikan atau menyakiti orang lain melalui penggunaan komputer (jejaring sosial dunia maya), telepon seluler dan peralatan elektronik)

Contoh kasusnya:

  1. Pertama adalah Saiful Dian Effendi yang mengirimkan SMS berisi perkataan cabul, jorok, dan porno kepada Adelian Ayu Septiana.
  2. Kedua adalah Florence Sihombing pada Agustus 2014, memaki-maki warga Kota Yogyakarta di media sosial didakwa melanggar pasal 27 ayat (3) junto Pasal 45 ayat (1) UU No. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.
  3. Kasus ketiga adalah kicauan @kemalsept pada medsos twitter telah melanggar pasal 27 UU No. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.

 

Ciri-ciri  cybercrime:

  1. Terdapat penggunaan teknologi informasi
  2. Alat bukti digital
  3. Pelaksanaan kejahatan berupa kejahatan non-fisik (cyberspace)
  4. Proses penyidikan melibatkan laboratorium forensic komputer
  5. Sifat kejahatanà Bersifat non-violence (Tidak menimbulkan kekacauan yang mudah terlihat)
  6. Dalam proses persidangan, keterangan ahli menggunakan ahli TI .

 

 

 

 

 

Jenis-jenis cybercrime:

  1. Cyberterrorism (Terroris internet)
  2. Cyberpornography (Pornografi di medsos)
  3. Cyber Harrasment  (Pelecehan seksual melalui email, website atau chat programs)
  4. Cyber-stalking: Menjelek-jelekkan seseorang dengan menggunakan identitas seseorang yang telah dicuri sehingga menimbulkan kesan buruk terhadap orang tersebut
  5. Hacking: Penggunaan programming abilities yang bertentangan dengan hukum.
  6. Carding (credit card fund): Carding muncul ketika orang yang bukan pemilik kartu kredit menggunakan kartu credit tersebut secara melawan hukum.
  7. Phising: Penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk mendapatkan informasi sensitive (kata sandi dan kartu kredit) dengan menyamar sebagai orang atau bisnis yang terpercaya dalam sebuah komunikasi elektronik resmi, seperti e-mail atau pesan instan.

 

  1. Kasus Cyberbullying

       Cyberbullying dianggap valid bila pelaku dan korban berusia di bawah 18 tahun dan secara hukum belum dianggap dewasa.

Bila salah satu pihak yang terlibat (atau keduanya) sudah berusia di atas 18 tahun, maka dikategorikan sebagai cyber crime atau cyberstalking/cyberharassment

 

    Bentuk-bentuk cyberbullying:

  1. Flaming (perselisihan yang menyebar), yaitu ketika suatu perselisihan yang awalnya terjadi antara 2 orang (dalam skala kecil) dan kemudian menyebarluas sehingga melibatkan banyak orang (dalam skala besar) sehingga menjadi suatu permasalahan besar;
  2. Harrasment (pelecehan), yaitu upaya seseorang untuk melecehkan orang lain dengan mengirim berbagai bentuk pesan baik tulisan maupun gambar yang bersifat menyakiti, menghina, memalukan, dan mengancam;
  3. Denigration (fitnah), yaitu upaya seseorang menyebarkan kabar bohong yang bertujuan merusak reputasi orang lain;
  4. Impersonation (meniru), yaitu upaya seseorang berpura-pura menjadi orang lain dan mengupayakan pihak ketiga menceritakan hal-hal yang bersifat rahasia;
  5. Outing and trickery (penipuan), yaitu upaya seseorang yang berpura-pura menjadi orang lain dan menyebarkan kabar bohong atau rahasia orang lain tersebut atau pihak ketiga;
  6. Exclusion (pengucilan), yaitu upaya yang bersifat mengucilkan atau mengecualikan seseorang untuk bergabung dalam suatu kelompok atau komunitas atas alasan yang diskriminatif;
  7. Cyber-stalking (penguntitan di dunia maya), yaitu upaya seseorang menguntit atau mengikuti orang lain dalam dunia maya dan menimbulkan gangguan bagi orang lain tersebut.

 

 

 

 

 

    Praktek Cyberbullying yang sering dilakukan

  1. Melakukan Missed call berulang – ulang
  2. Mengirimkan email /sms berisi hinaan/ ancaman
  3. Menyebarkan gosip yang tidak menyenangkan lewat sms, email, komentar di jejaring sosial (Path, Facebook, twitter)
  4. Pencuri Identitas Online (membuat profile palsu kemudian melakukan aktivitas yang merusak nama baik seseorang)
  5. Berbagi gambar pribadi tanpa ijin
  6. Menggugah informasi atau video pribadi tanpa ijin
  7. Membuat blog berisi keburukan terhadap seseorang

 

  1. Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan cybercrime/ cyberbullying maka dibuatlah “cyberlaw” di Indonesia  yang merupakan “payung hukum” yaitu
  1.  UU No. 11 tahun 2008
  2.  tentang ITE
  3. sebagaimana diubah dengan UU No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU No. 11 Tahun 2011 tentang ITE

 

  1. Perlunya cyberlaw
  1. Melindungi integritas pemerintah dan menjaga reputasi suatu negara.
  2. Membantu negara terhindar dari menjadi surga bagi pelaku kejahatan, seperti teroris, kejahatan terorganisasir, dan operasi penipuan.
  3. Membantu negara terhindar dari sebutan sebagai tempat yang nyaman untuk menyimpan aplikasi atau data hasil kejahatan cybercrime.
  4. Meningkatkan kepercayaan pasar karena adanya kepastian hukum yang mampu melindungi kepentingan dalam berusaha.
  5. Memberikan perlindungan  terhadap data yang tergolong khusus (classified), rahasia, informasi yang bersifat pribadi, data pengadilan kriminal, dan data publik yang dianggap perlu untuk dilindungi.
  6. Melindungi konsumen, membantu penegakan hukum, dan aktivitas intelligen.

 

  1. Cara penanggulangan oleh Negara
  1. Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional
  2. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime
  3. Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi
  4. Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties
  5. Jangan merespon dan membalas aksi. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban.
  6. Simpan semua bukti. Di media digital, korban dapat meng-capture, menyimpan pesan, gambar / materi yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.
  7. Simpan semua bukti yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.
  8. Selalu berperilaku sopan di dunia maya.
  9. Gunakan segala bentuk media komunikasi seperti komputer, internet, telepon seluler, tablet dan peralatan elektronik lainnya untuk hal-hal positif dan tujuan damai.

PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA 1 OKTOBER 2019 DI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN DIWARNAI PENYERAHAN 20 MEDALI

            Mentari pagi begitu terik menyinari bumi, namun warga SMA Negeri 1 Prambanan mengikuti upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila dengan tertib. Mengapa ada hari Kesaktian Pancasila? Maka   kita harus flashback pada peristiwa yang pernah terjadi pada tanggal 30 September 1965 dimana 10 petinggi Negara dibunuh dengan biadabnya oleh orang-orang PKI yang melakukan makar dan akan mengganti falsafah dan ideologi bangsa:PANCASILA dengan paham komunis.

            Walaupun para jendral, letjen, mayjen, kapten, dan brigjen telah tumbang dibantai secara keji oleh kaum komunis, tapi Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sampai saat ini masih berdiri dan tetap akan menjadi ideologi yang kita pertahankan sampai titik darah penghabisan. Peringatan Kesaktian Pancasila kali ini mengusung tema  “PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGUATAN KARAKTER BANGSA MENUJU INDONESIA MAJU DAN BAHAGIA”. Tema yang bagus, tapi tema  tinggal tema yang berdiri di mercusuar tanpa jejak, jika kita sebagai pewaris bangsa tak berbuat nyata.

            Maka pada kesempatan ini Bapak Darwito, selaku kepala sekolah menyampaikan harapan agar para peserta didik SMA Negeri 1 Prambanan menjauhkan dan menghilangkan sifat destruktif. Hal ini, didasarkan sifat generasi muda yang mudah terprovokasi, terintimidasi, dan tidak menggunakan olah pikir dan olah rasa sehingga dikhawatirkan generasi muda memiliki sifat destruktif yang akan membahayakan dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, Negara, dan agama.

            Pada kesempatan ini pula Bapak Darwito menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Jet Kun Do SMA Negeri 1 Prambanan yang telah memberikan bukti nyata pada penguatan karakter peserta didik dengan memperoleh  20 medali yang meliputi:  15 medali perak dan  5 medali emas  dengan berbagai kategori pada ajang bergengsi National Championship 2019 yang diselengarakan oleh Jet Kun Do Shao lin Kung Fu Indonesia.

 

MPLS DAN PEKAN PRAMUKA SMA NEGERI 1 PRAMBANAN


MPLS merupakan moment yang sangat penting bagi penanaman dan pembentukan karakter peserta didik baru. Selain itu, kegiatan MPLS ini sebagai upaya dan wadah  untuk menjembatani peserta didik baru mengenai berbagai ciri khusus dari jenjang sekolah yang dimasukinya. Tujuan lainnya adalah untuk mengenalkan peserta didik baru terhadap lingkungan fisik, sosial, maupun pembelajaran yang nanti akan dihadapi peserta didik baru.

Kegiatan MPLS yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Prambanan dibuka dengan kegiatan upacara pada hari Senin, 15 Juli 2019. Dalam sambutannya Drs. Darwito selaku kepala sekolah menyampaikan beberapa harapan antara lain: peserta didik baru agar lebih mengenal lingkungan sekolah, mengenal Bapak, Ibu guru, dan karyawan serta kakak-kakak tingkatnya sehingga akan terjalin kerukunan dan keharmonisan. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah. Lebih lanjut Bapak Darwito mengharapkan agar peserta didik di SMA Negeri 1 Prambanan semakin meningkatkan prestasi baik akademik maupun nonakademik. Selain kegiatan MPLS dalam sepekan peserta didik kelas XI dan kelas XII ada kegiatan Pekan Pramuka.

Kegiatan MPLS di SMA Negeri 1 Prambanan digawangi oleh Waka Kesiswaan, Waka Kurikulum, pengurus dan anggota OSIS Vigara dengan menjalin kerja sama dengan lembaga kedinasan lainnya seperti Polsek, Duta HIV DIY, maupun BPBD.  Adapun agenda MPLS hari pertama sampai hari ketiga diisi dengan berbagai kegiatan antara lain: penyampaian visi dan misi sekolah, pembinaan karakter, pengenalan lingkungan, pengenalan ekstrakurikuler, bahaya narkoba, mitigasi bencana, kenakalan remaja, penghijauan dan kebersihan lingkungan, serta literasi. Sedangkan kegiatan Pekan Pramuka diisi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kepanduan antara lain: leadership, pioneering, penguasaan sandi morse, kedisiplinan, survival, kegiatan tali-temali dan lainnya.

Sedangkan hari keempat peserta didik baru bersama kakak kelas, Bapak, Ibu Guru beserta karyawan melakukan kegiatan jalan sehat ke Candi Banyunibo. Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih mengenalkan dan menanamkan cinta lingkungan terhadap peserta didik serta lebih mengakrabkan antarwarga sekolah.  Hari kelima, tepatnya Jumat 19 Juli 2019 MLPS ditutup dengan kegiatan penampilan kreativitas bersama kelas X, XI, dan XII. Acara penutupan  MPLS dan Pekan Pramuka dibuka oleh Bapak Darwito selaku kepala sekolah. Beliau mengharapkan dari kegiatan MPLS  ini Peserta didik baru memiliki rasa keterikatan dengan SMA Negeri 1 Prambanan. Selain itu, diharapkan akan terjalin keakraban dan komunikasi dengan kakak kelas dan warga sekolah lainnya sehingga akan tercipta keharmonisan sekolah.

Untuk kegiatan Pekan Pramuka diharapkan peserta didik kelas XI dan XII semakin berkarakter, disiplin, dan berprestasi. Diharapkan para peserta didik semakin baik dalam menjalin silaturahmi dengan Bapak Ibu guru. Hal yang dapat dilakukan antara lain, jika bertemu atau berpapasan dengan Bapak Ibu guru selalu tersenyum dan menyapa. Senyampang akan ada peringatan hari Anak Nasional Kepala Sekolah juga mengharapkan peserta didik dapat membangun identitas dan karakter anak dalam berbangsa dan bertanah air Indonesia

Setelah menyampaikan sambutan beliau mempersembahkan 2 lagu kenangan salah satunya lagu legendaris dari Obbie Messakh yang berjudul “Kisah-Kasih di Sekolah”. Acara dilanjutnya dengan gelar potensi peserta didik dengan menampilkan berbagai seni utamanya band anak-anak Vigara serta berbagai unjuk kebolehan yang dipersembahkan oleh peserta didik kelas X, XI maupun XII. Dalam kegiatan penutupan ini terlihat antusiasme peserta didik dalam unjuk kebolehan patut diacungi jempol. Kreatif dan berkelas. Mereka tampil dengan percaya diri dalam mengeksplor bakat dan kemampuannya dalam bidang seni, utama seni suara.

SMA NEGERI 1 PRAMBANAN KAMPANYEKAN GANTI TAS PLASTIK DENGAN TAS KAIN KEPADA PENGUNJUNG PASAR POTROJAYAN, MADUREJO PRAMBANAN

Rabu, 3 Juli 2019, Dalam rangka Peringatan  Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia, SMA Negeri 1 Prambanan melaksanakan  program  kampanye Ganti Tas Plastik dengan Tas Kain di Pasar Potrojayan, Madurejo, Prambanan.  Program ini  dilaksanakan dalam bentuk pembagian tas kain  oleh  tim adiwiyata dari siswa yang didampingi gurupendamping.  Tim Siswa dan guru pendamping masuk Pasar Potrojayan  dan mendekati pengunjung yang masih menggunakan tas plastik.  Tim memberikan  sosialisasi dengan tujuan agar masyarakat yang berbelanja di pasar  bisa  mengurangi penggunaan tas plastic dan  beralih ke tas kain. Acara berjalan lancar, pengunjung yang mendapatkan sosialisasi juga menyambut dengan antusias. Kegiatan ini sudah menjadi program tahunan SMA Negeri 1 Prambanan. Harapannya dengan kegiatan ini bisa mengurangi penggunaan sampah plastik agar tidak merusak lingkungan.

“Saya senang  dengan kampanye penggunaan tas kain dari tim SMA Negeri Prambanan ini, saya jadi ngerti bahayanya  sampah plastik. Semoga dengan cara ini semakin banyak masyarakat yang sadar dan segera berpindah menggunakan tas kain” Ungkap Bu Boniyem warga Beloran.  Pernyataan serupa disampaikan oleh beberapa pengunjung yang lain. Hal ini sangat menarik karena  tepat pada peringatan hari tanpa plastik sedunia ini, dukungan dari masyarakat sangat kita butuhkan.

Perhatian terhadap sampah plastik ini bukan tanpa alasan, untuk menjadi  sekolah adiwiyata SMA negeri 1 Prambanan  memiliki program pengurangan sampah plastik baik di lingkungan sekolah (kantin) , lingkungan keluarga dan juga di pasar terdekat. Kepedulian ini dilakukan karena  peningkatan penggunaan sampah plastik ini akan  berujung menjadi polusi udara maupun polusi laut. Kita harus bergerak untuk melakukan kegiatan peduli linkungan  demi masa depan  semua makhluk di dunia ini,

Selamat Hari Tanpa Plastik sedunia , mari kita jaga bersama bumi tercinta ini.

Ganti Tas Plastik Dengan Tas Kain!

Salam(met)

Sedekah Sampah, Berbagi Berkah

Sedekah sampah SMAN 1 Prambanan dilaksanakan Senin, 25 Juni 2019. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama antara bank sampah “Koara” SMAN 1 Prambanan dengan bank sampah milik organisasi kepemudaan Pedukuhan Tegalsari, Tegaltirto, Berbah, Sleman. Kader adiwiyata sekolah SMAN 1 Prambanan bersama guru pendamping, memilah sampah nonorganik berupa kertas dan botol plastik untuk kemudian disedekahkan. “Ini tahun pertama kami melaksanakan kegiatan sedekah sampah, semoga para siswa tetap semangat agar kegiatan ini terus berlajut”, ujar Ibu Fatimah, S. Ag.  selaku guru pendamping.

Sampah kertas dan botol plastik merupakan sampah nonorganik yang paling mendominasi di sekolah, apabila tidak dimanfaatkan dengan baik, maka sampah-sampah tersebut hanya akan teronggok tanpa nilai di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST). Diharapkan dengan adanya kegiatan sedekah sampah ini dapat menebar banyak manfaat, selain lingkungan sekolah menjadi lebih indah, juga berbagi berkah. Nadia, selaku penanggungjawab Bank Sampah Pedukuhan Tegalsari, Tegaltirto, Berbah, Sleman mengatakan, bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan sedekah sampah ini, semoga SMAN 1 Prambanan menjadi pelopor sekolah-sekolah lainnya dalam mengelola sampah. Kegiatan sedekah sampah ditutup dengan penandatanganan berita acara dan ramah tamah.(Rhma)

Diklat Penyusunan Perangkat Pembelajaran untuk Guru SMA Negeri 1 Prambanan Tahun Pelajaran 2019/2020 Tanggal 10,11,12 Juni 2019

Masih dalam suasana Idul fitri 1440 H, SMA Negeri 1 Prambanan melaksanakan Diklat Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Diklat /Workshop diikuti oleh seluruh guru tepatnya 53 peserta yaitu seluruh guru dan BK SMA N 1 Prambanan. Diklat bertempat di sekolah dan dilaksanakan mulai hari ini Senin tanggal 10 ,11,12 Juni 2019 atau selama 32 jam.

 

“Diklat yang sudah di programkan oleh sekolah ini merupakan salah satu bagian dari PKB( Program  Keprofesian Berkelanjutan) Sehingga para guru sudah  siap dalam menghadapi tahun pelajaran baru 2019/2020”. Hal ini disampaikan oleh Bapak Drs. Darwito,S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA negeri 1 Prambanan, ketika membuka acara tersebut Senin, 10 Juni 2019 tepat pukul 07.30.

 

Materi diklat meliputi antara lain Supervisi Akademik, Penetapan KKM, Penyusunan RPP,Sumber Belajar, Rancangan Penilaian, Penulisan E-Rapor, Penyusunan Prota/Prosem, dilanjutkan dengan tugas mandiri berupa praktik penyusunan perangkat administrasi guru.

Harapan kepala sekolah bahwa seluruh guru bisa menyelesaikan perangkat guru  selama satu atau dua minggu dalam tugas mandiri, sebelum tahun ajaran baru 2019/2020 dimulai.