“
Gugus Depan 14.059-14.060
Gerakan pramuka SMA N 1 Prambanan melaksanakan kegiatan perkemahan selama tiga hari yaitu 22-24 Maret 2019 di bumi perkemahan Pentingsari, Cangkringan. Bumi perkemahan yang dipilih oleh panitia ini merupakan desa wisata yang mendukung dengan tersedianya space lapangan yang cukup luas untuk camping ground sehingga peserta kemah dapat melaksanakan perkemahan dengan menyenangkan. Peserta kemah pramuka golongan penegak yaitu kelas X. Panitia perkemahan telah mengagendakan kegiatan ini dengan mempersiapkan dan menyuguhkan berbagai kegiatan yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Begitu juga peserta didik kelas X terlihat telah mempersiapkan di jauh hari.
Kegiatan perkemahan yang diselenggarakan setiap tahun ini bertujuan untuk membina kader pramuka yang tangguh, meningkatkan kecakapan berorganisasi, menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan serta memupuk patriotisme dan nasionalisme. Pelepasan peserta kemah di laksanakan di lapangan upacara SMA N 1 Prambanan oleh bapak Darwito, S.Pd selaku kepala sekolah. Beliau berpesan semua peserta dapat berlatih mandiri dan menjaga nama baik sekolah.
Mengawali kegiatan perkemahan yaitu dengan melaksanakan upacara pembukaan. Dalam upacara sakral ini Bapak Darwito, S.Pd membuka perkemahan dengan memasangkan tanda peserta kepada perwakilan peserta dan diikuti oleh seluruh peserta. Kegiatan hari pertama peserta juga diharapkan mampu berkreasi. Hal ini terlihat ketika lomba pioner dan kreativitas dari barang bekas, membuat tirai sebagai hiasan gapura. Di lain hari peserta juga ditantang dengan ketrampilan memasak. Peserta tidak hanya mampu menyantap makanan, tetapi diharapkan mampu mengolah dan menyajikan dengan baik sehingga suatu saat dapat hidup mandiri.
Rangkaian kegiatan malam hari peserta nonton bareng bersama BPCB. Pihak BPCB menyuguhkan film tentang cagar budaya. Selain itu, dari BPCB juga memberikan sosialisasi kepada peserta kemah. Dengan melihat film yang ditayangkan BPCP, peserta didik dapat mengapresiasi wisata dan budaya lokal di DIY. Acara ini tambah meriah ketika ada bintang tamu dari Angkringan TVRI yaitu Pawiro dan timnya yang mampu menghibur. “Dengan adanya Angkringan, jadi tidak ngantuk”, tutur Visca IPA 3.
Acara yang dinanti-nantikan peserta kemah setelah melepas lelah adalah api unggun. Namun kegiatan api unggun di malam hari yang memberikan kehangatan tidak bisa terlaksana sesuai jadwal karena hujan. Walaupun hujan mengguyur di bumi perkemahan VIGARA, peserta kemah tetap aman terkendali karena terdapat pendopo untuk berteduh. Kegiatan api unggun yang tidak terlaksana di malam hari tak membuat kecewa peserta, panitia kemah memberikan kejutan yang luar biasa menyambut sang fajar dengan keakraban dan kehangatan api unggun. Acara api unggun tetap terlaksana setelah subuh dengan berbagai permainan sehingga terlihat meriah. “Walaupun kegiatan tidak sesuai jadwal, kami tetap memberikan yang terbaik supaya semua agenda kegiatan dapat berjalan dengan baik dan peserta kemah dapat berkesan dengan kegiatan ini serta dapat belajar mandiri”, tutur Kak Nizar.
Minggu pagi terlihat meriah dengan outbond yang dipandu oleh DA. Berbagai permainan yang melibatkan kognitif dan psikomotorik ditambah sebagian permainan dilakukan di air sehingga membuat peserta happy terbukti dengan sorak dan tawa peserta. Mulai dari estafet pralon yang harus dilakukan dengan kerja sama tim regunya, sebrang kali, gurita holahop, pralon bocor, estafet air, luncuran labirin, lempar tangkap bola, ufo, dan donat target. Semua permainan itu melibatkan kerja sama tim dan keaktifan.”Tanpa kerja sama yang baik permainan tersebut tidak berhasil, kami berharap dengan menyuguhkan permainan tersebut peserta kemah dapat bersosialisasi dan menjalin komunikasi dengan sesama“, tutur Nurita selaku DA yang memandu outbond. Dengan kerja sama berbagai pihak kegiatan perkemahan dapat berjalan dengan lancar. Semoga kegiatan ini dapat menjadi tempat pembinaan karakter yang mempunyai integritas dan kepekaan sosial sehingga tercipta kader VIGARA yang berjiwa nasionalisme dan patriotisme.