Wisuda Purnasiswa SMA N 1 Prambanan Sleman Tahun 2019

Prambanan– Senin, SMA Negeri 1 Prambanan Sleman menggelar wisuda paripurna kelas XII (13/5/2019). Acara ini dilaksanakan di GOR Sasana Vigara, dengan pembawa acara Nurmalita dan Abdurrahman . Wisuda ini merupakan tanda pengukuhan atas kelulusan yang diraih. Pelepasan peserta didik ini dihadiri oleh Kapolsek Prambanan, Danramil, Kepala UPT Dinas Pendidikan, Kepala Desa, Camat Prambanan, pengurus komite, guru karyawan SMA Prambanan, wali murid,  peserta didik kelas XII, OSIS, dan tamu undangan.

 

Wisudawan dan wisudawati dengan nuansa adat Jawa diarak pasukan OSIS dan tim karawitan Laras VIGARA memasuki GOR sebagai saksi proses pelepasan purnasiswa. Prosesi wisuda diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars VIGARA. Selanjutnya Bapak  Darwito, S.Pd, selaku Kepala Sekolah dalam sambutannya menyampaikan bahwa UNBK 2018/ 2019 kelas XII jurusan IPA dan IPS dinyatakan lulus. “Keberhasilan ini harus kita syukuri dan semuanya tidak terlepas dari usaha berbagai pihak, maka kami menyampaikan terima kasih kepada Muspika Prambanan, bapak ibu guru, komite, orang tua wali yang bersama-sama ikut berperan dan ikut menyukseskan Ujian Nasional”, tutur beliau. Beliau berpesan kepada peserta didik bahwa kelulusan ini hanya sebagian keberhasilan, ada tugas baru yang lebih menunggu yaitu berjuang untuk memperoleh kursi di perguruan tinggi negeri dan faforit.

 

Bapak Joko Purwanto, selaku ketua komite menyampaikan terima kasih dan permintaan maaf kepada bapak ibu guru yang telah membimbing dan mendidik anak-anak. Beliau menambahkan kelulusan ini adalah titik awal kesuksesan, semua harus berusaha meraih prestasi dan kesuksesan sesuai keahliannya yang harus didasari dengan ilmu agama yang kuat. Senada dengan itu, Bapak Eko Suhargono, S.IP, selaku Camat Prambanan juga  memberikan motivasi kepada wisudawan dan wisudawati untuk lebih giat meraih cita-cita. Hafidh Nur Ozi, selaku perwakilan peserta didik kelas XII menyampaikan ucapan terima kasih dan permintaan maaf kepada keluarga SMA Negeri 1 Prambanan serta mengharap doa restu dari Bapak/ Ibu guru agar diberi kemudahan dalam meraih kesuksesan. Selain itu, ia menyampaikan pesan kepada teman-teman untuk menjalin silaturahmi dengan bapak ibu guru.

 

Dalam rangkaian acara ini peserta didik kelas X mempersembahkan tari Gambyong bimbingan bapak Slamet Riyadi, S.Pd. yang dibawakan oleh Dani, Avriliani, Dinda dan Irma kelas XI. Acara ini terlihat tambah meriah dan akrab dengan penampilan Sunyahni, seniwati sinden sohor dengan suara emasnya membawakan lagu. Selain itu bukti kasih sayang adik kelas kepada kakak kelas, group band Never And dari kelas XI juga menghadiahkan beberapa lagu atas keberhasilan wisudawan wisudawati.

 

Pengukuhan kelulusam diawali siswa berprestasi dengan pemberian samir dan hasil kelulusan oleh bapak Darwito dan bapak Rochmat Yuwono, S.Pd, dilanjutkan oleh wali kelas. Pengukuhan terlihat khidmad, satu persatu wisudawan dipanggil untuk melaksanakan prosesi sakral ini. Tiga tahun menuntut ilmu, kini saatnya melepas untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi dan menebarkan manfaat atas ilmu yang didapat.

 

Prestasi terbaik Jurusan IPA

  1. Rosita Atika Devi                    Kelas XII MIPA 2,    Jumlah Nilai 322
  2. Deny Dwi Saputra                   Kelas XII MIPA 1,    Jumlah Nilai 320
  3. Tsuraya Aulia Qurrota Ayun    Kelas XII MIPA 4,    Jumlah Nilai 316

Jurusan IPS

  1. Estepani Junita Parhusip       Kelas XII IPS 1,    Jumlah Nilai 324
  2. Riska Dwi Aryani.                   Kelas XII IPS 1,    Jumlah Nilai 323,5
  3. Mayang Mithayani                  Kelas XII IPS 1,    Jumlah Nilai 320

Peserta didik yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri jalur SNMPTN

  1. Kintani Putri Arifin, UNY, PAUD
  2. Savira Rizki Kusuma Wardani, UIN Yogyakarta, Matematika
  3. Estepani Junita Parhusip, UNAIR, Sastra Inggris
  4. Riska Dwi Ariyani, UNY, PAUD

Seiring doa yang dipimpin bapak Abdul Kasri, keluarga SMA Negeri 1 Prambanan mengucapkan “Selamat atas kelulusan kelas XII, semoga doa semua menghantarkan anak VIGARA meraih cita-cita”.

Richard Wiggers, Guru dari Belanda Melakukan Penelitian di SMAN 1 Prambananan Sleman

Richard Wiggers adalah seorang guru Fisika dari Belanda yang mengajar di SMA Bonhoeffer College di Castricum. Richard mengadakan penelitian kualitatif di SMAN 1 Prambanan Sleman dengan tema meningkatkan minat dan kemandirian peserta didik di SMAN 1 Prambanan dalam pembelajaran antarmuka komputer dengan perangkat Micro Bit. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 20 peserta didik kelas X IPA dan IPS yang dipilih secara acak. Penelitian dilakukan dari tanggal 23 April 2019 sampai tanggal 3 Mei 2019 mengambil waktu dari jam 14.00 WIB – 16.00 WIB di laboratorium komputer SMAN 1 Prambanan.

Ini merupakan kunjungan Richard Wiggers ke SMAN 1 Prambanan untuk yang ketiga kalinya. Pada bulan Agustus tahun 2016 silam Richard juga pernah melakukan penelitian yang serupa, yaitu menggunakan antarmuka komputer dengan perangkat Arduino. Sedangkan pada kesempatan kali ini Richard menggunakan antarmuka komputer dengan perangkat Micro Bit. 

Micro Bit merupakan suatu perangkat keras berbentuk papan sirkuit seukuran telapak tangan yang memiliki 25 lampu LED, accelerometer, kompas, dua tombol dan disediakan konektor tambahan untuk kemampuan sensor. Perangkat ini dapat diprogram untuk menampilkan huruf, angka atau untuk keperluan lainnya. Micro Bit dilengkapi juga dengan kemampuan Bluetooth untuk mendukung konektivitas nirkabel.

Sebagai modal dasar bagi peserta didik untuk memahami cara kerja perangkat Micro Bit, terlebih dahulu mereka dikenalkan dengan game-game menarik tentang logika berpikir pemrograman sederhana melalui situs www.code.org. Melalui game-game ini mereka dituntun supaya dapat berpikir kritis dengan menggunakan alur logika pemrograman sederhana untuk mencari solusi terhadap masalah-masalah yang disajikan.

Projek-projek Micro Bit sederhana yang sudah berhasil diselesaikan oleh peserta didik yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain:

  1. crashy-bird       : https://makecode.microbit.org/projects/crashy-bird
  2. infection           : https://makecode.microbit.org/projects/infection
  3. step-counter     : https://makecode.microbit.org/projects/step-counter
  4. tele-potato        : https://makecode.microbit.org/projects/tele-potato
  5. fire-flies             https://makecode.microbit.org/projects/fireflies
  6. reaction-time     : https://makecode.microbit.org/projects/reaction-time/code
  7. love-meter         : https://makecode.microbit.org/projects/love-meter

Menurut Richard Wiggers, antusiasme dan partisipasi peserta didik yang terlibat dalam kegiatan ini sangat luar biasa. Mereka dapat dengan mudah memahami materi yang diberikan dan dapat dengan cepat menyelesaikan setiap projek yang ditargetkan.

Selama kegiatan berlangsung, Richard Wiggers didampingi oleh Ibu Rozikoh, S.Pd.T dan Riska Wulandari. Ibu Rozikoh, S.Pd.T adalah guru TIK dan Kepala Laboratorium Komputer SMAN 1 Prambanan. Sedangkan Riska Wulandari merupakan alumni SMAN 1 Prambanan angkatan 2016 yang bertugas sebagai asisten dan penerjemah bahasa Inggris bagi Richard Wiggers.

Sebenarnya masih banyak projek yang ingin disampaikan oleh Richard Wiggers secara lebih mendalam. Namun karena keterbatasan waktu maka Richard berencana akan melanjutkan projek-projek Micro Bit di SMAN 1 Prambanan pada tahun yang akan datang. Richard harus kembali ke Belanda tanggal 6 Mei 2019.

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi peserta didik dan juga bagi pembelajaran TIK di SMAN 1 Prambanan. Dengan adanya kegiatan ini kita mendapatkan pengalaman dan ilmu pengetahuan baru. Semoga kedepannya dapat diterapkan dan dikembangkan lebih lanjut di SMAN 1 Prambanan.

 

Asyiknya Pembelajaran Luar Sekolah Kelas X SMA N 1 Prambanan Tahun 2019

Prambanan– Dalam rangka melaksanakan program kurikulum sekolah, SMA N 1 Prambanan Sleman melaksanakan Pembelajaran Luar Sekolah (12/4). Pembelajaran yang dilakukan kelas X kali ini lebih menarik dan menyenangkan. Media pembelajaran menyuguhkan estetika alam dengan konsep nilai edukasi berbasis alam. Dengan setting pantai Krakal dan Sepanjang, peserta didik tidak hanya belajar di dalam sekolah saja tetapi  proses pengamatan langsung terhadap objek pembelajaran. Objek pembelajaran kelas X diformulasikan pada kolaborasi mata pelajaran IPS (Ekonomi, Geografi, Sosiologi) dan IPA (Kimia, Biologi, dan Fisika). Walaupun peserta didik melakukan pembelajaran luar sekolah, bapak ibu guru tetap memberikan konsep kegiatan yang jelas dengan memberikan lembar kerja siswa secara berkelompok. Beberapa indikator pembelajaran yaitu menentukan letak geografi, arah dan kecepatan angin, gelombang air laut, menentukan sifat asam basa air laut, kandungan pasir dan batuan, ketinggian permukaan laut, kandungan air di pantai, dan mengidentifikasi biota dan organisme di pantai serta taksonominya.

Peserta didik terlihat antusias dan senang dengan Pembelajaran Luar Sekolah. Pembelajaran terlihat mengasyikkan ketika pesera didik berkelompok mendiskusikan dan  mengimplementasikan ilmu yang mereka dapat di sekolah ke lingkup sesungguhnya. Beberapa kelompok terlihat melakukan eksperimen terhadap kandungan air menggunakan kertas lakmus serta eksperimen terhadap pasir dan batuan di pantai menggunakan larutan HCL. Selain itu terlihat beberapa peserta didik berdiskusi melakukan observasi terhadap polusi di lingkungan pantai serta memberikan rekomendasi terhadap permasalahan pencemaran di pantai. Ada juga kelompok yang fokus menikmati kekuasaan Tuhan dengan mengamati jumlah gelombang air laut.

“Pembelajaran di Pantai lebih menyenangkan, kami bisa belajar sekalian rekreasi. Namun saya juga merasa sedih terhadap manusia yang tidak bertanggung jawab dengan meninggalkan sampah di sekitar pantai”, tutur Rizal kelas X IPA 1. Penanaman nilai karakter peduli lingkungan di SMA N 1 Prambanan terbilang berhasil, hal ini terlihat beberapa peserta didik dengan kesadaran sendiri mengerahkan dirinya mengambil sampah dan ranting pohon di sekitar pantai. “ Kami tidak mau laut tercemar, bahkan sampai merusak ekosistem yang ada di laut”, tutur Galan. Ketika manusia peduli pada alam maka alam dengan sukarela dan estetikanya akan memberikan kebaikannya untuk keselamatan kita. Dengan Pembelajaran Luar Sekolah (PLS) peserta didik diharapkan lebih semangat belajar dan selalu peduli pada alam.

SMA N 1 Prambanan Borong Medali di POPDA 2019

SMA N 1 Prambanan Sleman berhasil menyabet 4 emas dan 3 perunggu di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2019. Dengan bimbingan bapak Hernawan Setyabudi, berikut siswa- siswi yang telah berhasil membawa nama baik VIGARA dengan prestasinya:

  1. Angga Yudistira, kelas XII IPS 1, juara 1 tolak peluru dan juara 3 lempar cakram
  2. Viktor Djati Surya Kalbu kelas X IPA 2, juara 1 cabang olah raga karate kelas komite 64, dan juara 3 kelas kata
  3. Muhammad Akbar Januar, kelas XII IPA 1, juara 1 tarung drajat
  4. Muhammad Azwar Mutaqin Derajat, kelas X IPA 4,  juara 1 tarung drajat
  5. Azizah Sukma, kelas X IPS 3, juara 3 cabang olahraga basket

Selamat atas prestasi yang telah diraih, semoga di kesempatan berikutnya dapat menambah catatan kejuaraan dan memicu peserta didik yang lain baik cabang olahraga maupun yang lainnya.

 

VIGARA Kembali Borong Medali dalam Ajang O2SN Atletik Kabupaten Sleman 2019

Dengan kerja keras dan bimbingan dari bapak Hernawan Setyabudi selaku guru olahraga, SMA N 1 Prambanan Sleman berhasil mencetak atlet-atlet dalam ajang O2SN. Berikut peserta didik yang telah meraih medali dan membumikan almamater VIGARA dengan prestasi yang diraih:

  1. Juara 1 karate: Viktor Djati Surya Kalbu
  2. Juara 2 Lari 100 meter putra: Daffa Ditto Purnama
  3. Juara 2 Lompat jauh putri: Eka Zulaifah 3, 68 meter
  4. Juara 2 cabang olah raga pencak silat putri 47 kg: Larasati
  5. Juara 3 Lari 100 meter putra: Julius Sanda Samporna
  6. Juara 3 Lari putri: Zian Fitri Rahmalia
  7. Juara 3 Lompat jauh putra: Titus Juda Trisanto 5, 31 meter
  8. Juara 3 Bulutangkis: Ellyta Putri Wulandari

Sebagai juara 1 dalam ajang O2SN karate, maka Viktor Djati Surya Kalbu berhak maju ke tingkat Provinsi pada tanggal 24 April 2019. Mohon doa restu semoga ananda Viktor menjadi juara sampai ke tingkat nasional dan internasional. Selamat juga atas prestasi yang diraih atletik VIGARA, semoga kesempatan mendatang prestasi menghadang. Keluarga SMA N 1 Prambanan mengucapkan terima kasih kepada peserta didik yang telah membawa nama baik almamater, semoga ke depan tambah jaya!

SMA N 1 Prambanan Raih Juara 1 Poster dan Seni Kriya di ajang FLS2N Tahun 2019

Prambanan– Kamis, Vizena Fatmawati dan Kristiana Ari Gunawan dengan pendamping serta pembimbing bapak Slamet Riyadi dan bapak Elnang Suwarna, S.Pd  berhasil menghipnotis juri dalam ajang Festival Lomba Seni Siswa (FLS2N) yang dilaksanakan di SMA Negeri Cangkringan (18/ 4). Vizena Fatmawati kelas X IPA 2 dengan posternya mengusung tema “Melalui Poster digemakan Pesan Moral tentang Nilai-nilai Kebersamaan Bagi Generasi Muda”. Poster yang dibuat Vizena mengandung persuasif bagi khalayak. Ia mampu menguasai teknik visualisasi, sehingga posternya mampu menggeser beberapa peserta lain dan menduduki juara 1 poster putri.

Dalam ajang yang sama ananda Kristiana Ari Gunawan, kelas XI IPA 2 juga mampu meraih juara 1 Seni Kriya putri. Tema dalam Seni Kriya yaitu “ Bersama dalam Seni.” Ia berhasil menekankan teknik ketrampilan yang menghasilkan nilai keunikan pada karyanya. Keunikan karyanya terlihat dengan pemilihan ukuran, craftmanship serta kolaborasi berbagai material sehingga dapat memukau dan dinikmati. Karya yang ditampilkan Kristiana berupa Owl All People. Karya seninya ini mampu menampilkan estetika dan mencirikan potensi daerah.

Tanggal 30 April 2019 mereka berdua berlanjut ke tingkat Provinsi. Keluarga SMA N 1 Prambanan mengapresiasi atas prestasi yang diraih, semoga berhasil meraih juara dalam ajang FLS2N tingkat Provinsi, nasional, bahkan internasional bidang lomba poster dan seni kriya putri.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SMA N 1 Prambanan 2019

Prambanan– SMA N 1 Prambanan Sleman mengadakan Penguatan Pendidikan Karakter (12/4). Bersamaan kegiatan Pembelajaran Luar Sekolah yang diikuti kelas X, maka kegiatan PPK kali ini hanya diikuti peserta didik kelas XI. Sesuai kurikulum yang telah dicanangkan SMA N 1 Prambanan terkait PPK dengan berbagai pendekatan yaitu PPK berbasis kelas, budaya sekolah dengan pembiasaannya, dan PPK berbasis masyarakat maka kegiatan PPK kali ini diimplementasikan pada PPK berbasis masyarakat dengan narasumber tokoh TNI. Hal ini senada dengan Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan karakter (PPK). Kegiatan ini bertujuan membekali peserta didik yang berjiwa Pancasila, dengan nilai-nilai yang disampaikan memuat religius, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas.

Penguatan Pendidikan Karakter ini mengusung tema “Wawasan Kebangsaan” dengan narasumber Kolonel Inf. Chr. Pieter Sipahelut. Melihat potret saat ini, beliau menyampaikan bahwa masih minim kepedulian masyarakat terhadap norma, sikap toleransi bahkan kurang paham sejarah. Ditambah lagi masyarakat mengandalkan TNI sehingga rakyat tidak terlibat bela negara. Maka dari itu Kolonel Inf. Chr Pieter Sipahelut menyampaikan pendidikan pengamalan Pancasila, nilai-nilai pluralisme dan multikultur, nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, karakter nilai kebangsaan, nilai demokrasi serta bagaimana mencintai Indonesia. Peserta didik terlihat antusias terhadap kegiatan ini, hal ini terbukti semua peserta didik menyimak hingga acara selesai, ditambah lagi sesi tanya jawab beberapa siswa terlihat aktif dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait penegakan hukum.

Beliau memberikan benang merah bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum dan falsafah serta pandangan hidup, sehingga beliau berharap peserta didik dapat menjadi generasi emas yang berjiwa Pancasila dan dapat memperkuat moralitas dalam kehidupan. Bapak Darwito, selaku kepala sekolah mengucapkan terima kasih kepada Kolonel Inf. Chr Pieter Sipahelut yang telah membekali siswa-siswi dalam Penguatan Pendidikan Karakter. Beliau berharap semoga pembinaan ini dapat membekali peserta didik sehingga mengamalkan dalam kehidupan.

VIGARA SCOUT CAMP 2019

Gugus Depan 14.059-14.060

Gerakan pramuka SMA N 1 Prambanan melaksanakan kegiatan perkemahan selama tiga hari yaitu 22-24 Maret 2019 di bumi perkemahan Pentingsari, Cangkringan. Bumi perkemahan yang dipilih oleh panitia ini merupakan desa wisata yang mendukung dengan tersedianya space lapangan yang cukup luas untuk camping ground sehingga peserta kemah dapat melaksanakan perkemahan dengan menyenangkan. Peserta kemah pramuka golongan penegak yaitu kelas X. Panitia perkemahan telah mengagendakan kegiatan ini dengan mempersiapkan dan menyuguhkan berbagai kegiatan yang aktif, kreatif, dan menyenangkan. Begitu juga peserta didik kelas X terlihat telah mempersiapkan di jauh hari.

Kegiatan perkemahan yang diselenggarakan setiap tahun ini bertujuan untuk membina kader pramuka yang tangguh, meningkatkan kecakapan berorganisasi, menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan serta memupuk patriotisme dan nasionalisme. Pelepasan peserta kemah di laksanakan di lapangan upacara SMA N 1 Prambanan oleh bapak Darwito, S.Pd selaku kepala sekolah. Beliau berpesan  semua peserta dapat berlatih mandiri dan menjaga nama baik sekolah.

Mengawali kegiatan perkemahan yaitu dengan melaksanakan upacara pembukaan. Dalam upacara sakral ini Bapak Darwito, S.Pd membuka perkemahan dengan memasangkan tanda peserta kepada perwakilan peserta dan diikuti oleh seluruh peserta. Kegiatan hari pertama peserta juga diharapkan mampu berkreasi. Hal ini terlihat ketika lomba pioner dan kreativitas dari barang bekas, membuat tirai sebagai hiasan gapura. Di lain hari peserta juga ditantang dengan ketrampilan memasak. Peserta tidak hanya mampu menyantap makanan, tetapi diharapkan mampu mengolah dan menyajikan dengan baik sehingga suatu saat dapat hidup mandiri.

Rangkaian kegiatan malam hari peserta nonton bareng bersama BPCB. Pihak BPCB menyuguhkan film tentang cagar budaya. Selain itu, dari BPCB juga memberikan sosialisasi kepada peserta kemah. Dengan melihat film yang ditayangkan BPCP, peserta didik dapat mengapresiasi wisata dan budaya lokal di DIY. Acara ini tambah meriah ketika ada bintang tamu dari Angkringan TVRI yaitu Pawiro dan timnya yang mampu menghibur. “Dengan adanya Angkringan, jadi tidak ngantuk”, tutur Visca IPA 3.

Acara yang dinanti-nantikan peserta kemah setelah melepas lelah adalah api unggun. Namun kegiatan api unggun di malam hari yang memberikan kehangatan tidak bisa terlaksana sesuai jadwal karena hujan. Walaupun hujan mengguyur di bumi perkemahan VIGARA, peserta kemah tetap aman terkendali karena terdapat pendopo untuk berteduh. Kegiatan api unggun yang tidak terlaksana di malam hari tak membuat kecewa peserta, panitia kemah memberikan kejutan yang luar biasa menyambut sang fajar dengan keakraban dan kehangatan api unggun. Acara api unggun tetap terlaksana setelah subuh dengan berbagai permainan sehingga terlihat meriah. “Walaupun kegiatan tidak sesuai jadwal, kami tetap memberikan yang terbaik supaya semua agenda kegiatan dapat berjalan dengan baik dan peserta kemah dapat berkesan dengan kegiatan ini serta dapat belajar mandiri”, tutur Kak Nizar.

Minggu pagi terlihat meriah dengan outbond yang dipandu oleh DA. Berbagai permainan yang melibatkan kognitif dan psikomotorik ditambah sebagian permainan dilakukan di air sehingga membuat peserta happy terbukti dengan sorak dan tawa peserta. Mulai dari estafet pralon yang harus dilakukan dengan kerja sama tim regunya, sebrang kali, gurita holahop, pralon bocor, estafet air, luncuran labirin, lempar tangkap bola, ufo, dan donat target. Semua permainan itu melibatkan kerja sama tim dan keaktifan.”Tanpa kerja sama yang baik permainan tersebut tidak berhasil, kami berharap dengan menyuguhkan permainan tersebut peserta kemah dapat bersosialisasi dan menjalin komunikasi dengan sesama“, tutur Nurita selaku DA yang memandu outbond. Dengan kerja sama berbagai pihak kegiatan perkemahan dapat berjalan dengan lancar. Semoga kegiatan ini dapat menjadi tempat pembinaan karakter yang mempunyai integritas dan kepekaan sosial sehingga tercipta kader VIGARA yang berjiwa nasionalisme dan patriotisme.

 

Angga Yudistira, Siswa SMA N 1 Prambanan Raih Medali Emas di Ajang POPDA DIY

SMA N 1 Prambanan mampu mendorong dan mengembangkan potensi peserta didiknya sehingga mampu mencetak sumber daya manusia yang unggul dan bermutu. Hal ini terbukti beberapa peserta didik telah mencatatkan prestasi di bidang akademik dan nonakademik. Prestasi yang diraih kali ini dalam bidang olahraga. Angga Yudistira berhasil meraih  medali emas dan perunggu dalam cabang atletik. Sebelumnya ia mengikuti seleksi POPDA atletik Sleman. Seleksi tersebut diikuti oleh seluruh pelajar Sleman untuk mengikuti POPDA DIY. Terbukti dengan latihan yang tekun dan tekad yang gigih dengan bimbingan bapak Hernawan Setya Budi ia berhasil menjadi terpilih mewakili Sleman.

Atlet dari SMA N 1 Prambanan, sekolah yang terletak di Sleman Timur ini terpilih untuk tanding di POPDA DIY yang berlangsung di Mandala Krida, Sabtu ( 16/3/2019). Dalam POPDA DIY Angga Yudistira mengikuti 2 cabang olahraga sekaligus yakni tolak peluru dan lempar cakram. Pada ajang olahraga lempar peluru ia berhasil mencatatkan jarak lemparan 12,90 meter sehingga mampu menyabet medali emas. Pada atletik lempar cakram menjangkau jarak 26,13 meter dan mampu membawa perunggu.

Angga Yudistira berhasil menambah jumlah medali dan menambah catatan sebagai atlet VIGARA. “Saya bersyukur bisa membawa nama baik Sleman dan VIGARA, ke depan semoga saya bisa membawa nama baik DIY dan Indonesia dalam ajang perlombaan di bidang atletik, tutur Angga.” Semoga dengan ketulusan keluarga SMA N 1 Prambanan untuk mendidik tunas-tunas bangsa dapat menghantarkan peserta didik meraih prestasinya.

Pameran Daur Ulang Barang Bekas Hasil Karya Siswa SMAN 1 Prambanan Dalam Rangka Hari Peduli Sampah Nasional

            Pameran inovatif daur ulang barang bekas karya siswa SMA Negeri 1 Prambanan digelar tepat tanggal 21 Februari 2019 dalam  rangka memperingati “Hari Peduli Sampah Nasional”.  Program ini terselenggara atas inisiatif tim kader Adiwiyata untuk menampilkan hasil karya siswa. Dengan  program ini seluruh siswa bisa berlomba-lomba membuat karya inovatifnya. Tentu saja tidak terlepas dari mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU). Mata pelajaran PKWU inilah yang mendorong para siswa  berkarya secara inovatif.

           “Para siswa sangat antusias ketika mendapat mata pelajaran kerajianan ini, mereka terlihat senang bahkan yang laki-laki pun mau menjahit apa yang harus dijahit, sungguh sangat membanggakan. Apalagi sekolah kita ini sekolah Adiwiyata jadi kita harus membiasakan para siswa untuk peduli terhadap sampah  yang dapat dimanfaatkan di sekitar kita“. Demikian ungkap Ibu Rizki Paramitha Ayu, S.Pd salah satu guru mata pelajaran PKWU SMA Negeri 1 Prambanan.

           Di SMA Negeri 1 Prambanan ini barang bekas yang tidak terpakai bisa disulap menjadi barang yang lebih bermanfaat. Beraneka ragam karya siswa yang dipamerkan seperti; tas dari bungkus kopi, tas dari tutup botol air mineral, tas dan dompet dari kain perca, vas bunga dan tempat pensil dari botol air mineral, kap lampu dan bingkai dari kardus bekas, miniatur kapal dan rumah dari koran bekas, dan masih banyak lagi. Pameran berjalan lancar dan  pameran ini dinikamti oleh seluruh siswa, guru dan pengunjung tamu wali murid.

            Peringatan Hari Peduli Sampah ini bertepatan dengan pertemuan pihak sekolah dengan orang tua/wali murid untuk koordinasi menghadapi Ujian Nasional. Tentu saja para orang tua wali murid setelah selesai koordinasi mereka melihat-lihat pameran yang sedang di gelar. “Saya senang dengan adanya pameran ini karena anak-anak kami bisa berkarya mengubah barang bekas menjadi barang yang lebih bermanfaat” ungkap salah satu wali murid yang hadir.

           Sampah jika didiamkan akan menjadi musuh kita karena akan merusak lingkungan, dengan demikian kita lah yang harus peduli terhadap sampah agar lingkungan kita bersih  dari sampah. Seperti yang dilakukan para siswa SMA Negeri 1 Prambanan ini, kegiatan mereka mengolah barang bekas bisa menjadi contoh buat kita semua. Yuk peduli sampah! (met)