SERTIJAB KEPALA SMA NEGERI 1 PRAMBANAN

Bertepatan Hari Ibu 22 Desember 2020 penantian panjang SMA Negeri 1 Prambanan yang mendamba hadirnya Kepala Sekolah definitif berakhir dengan acara Sertijab dari PLT Kepala SMA Negeri 1 Prambanan Bapak Basuki Jaka Purnama, S.Pd., M.Pd kepada  Bapak Sigit Purwanto, S.Pd., M.Pd.  Mengingat situasi dan kondisi pandemi Covid 19 belum usai maka acara  Sertijab dilaksanakan secara sederhana di GOR SMAN 1 Prambanan diawali dengan berdoa dan menyanyi lagu Kebangsaan Indonesia Raya serta Mars Vigara.

Dalam rangkaian acara Sertijab PLT Bapak Basuki Jaka Purnama, S,Pd.,M.Pd menyampaikan kalimat sambutan yang intinya mengharapkan Bapak Sigit Purwanto dapat melanjutkan estafet sebagai Kepala Sekolah dengan baik dan membawa kemajuan  bagi Peserta Didik, Bapak Ibu Guru, Karyawan makin berprestasi serta sejahtera.  Bapak  Jaka dalam sambutanya juga menyampaikan raihan prestasi selama masa pandemi dan sembilan bulan menjadi PLT SMAN 1 Prambanan antara lain terpilihnya  Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten, Juara 1 Lomba Film DLH Kabupaten Sleman, Juara 3 KoPSI tingkat Nasional dan penghargaan sebagai sekolah Adiwiyata. Tak lupa pula menyampaian permohonan maaf jika sembilan bulan mendampingi SMAN 1 Prambanan ada kekurangan dan kekilafannya.

Gayung pun bersambut, dalam paparan singkatnya Bapak Sigit Purwanto mengemukakan bahwa beliau telah dilantik menjadi Kepala SMAN 1 Prambanan pada tanggal 16 Desember 2020 dengan senang hati menerima ketugasan tersebut. Bapak Sigit pun menyatakan kesanggupannya akan melanjutkan program-program sekolah yang telah ada dan tengah  dijalankan, dan memajukan sekolah tentu dengan meminta dukungan dan doanya kepada Bapak Ibu Guru Karyawan dan Komite Sekolah.

Selain itu Bapak Sigit juga menyatakan bahwa proyeksi pendidikan akan tercapai bila pertama adalah mengedepankan pendidikan karekater/akhlak  siswa utamanya dalam  hal Moral yang meliputi Iman, Taqwa, Jujur, serta Kerja Keras dan  Kinerja yang bagus. Yang kedua mengenai potensi SDM yang harus mampu berpikir kritis, kreatif, komunikaif dan kolaboratif. Yang ketiga adalah literasi baca siswa harus memiliki kesimbangan dalam minat dan pemahaman atau daya baca yang baik, keempat adalah penguasan  literasi budaya, dan literasi teknologi untuk mengikuti perkembangan zaman, serta literasi keuangan dalam hal ini adalah penyerapan anggaran yang baik dengan pelaksanaan program yang maksimal. Diakhir sambutannya beliau menyampaikan ucapan terima kasih dan sekali lagi memohon dukungan dan doa dari warga sekolah untuk mendukung ketugasannya di SMAN 1 Prambanan.  

Tak ketinggalan dalam acara pisah sambut dari Bapak Jaka dan Bapak Sigit  Kepala Balai Dikmen Kabupaten Sleman mengungkapkan bahwa yang namanya mutasi, promosi atau rotasi itu merupakan hal yang biasa terjadi di kedinasan.  Karena mutasi atau rotasi ini bisa terjadi kerena prestasi maupun wanprestasi. Sehingga semua PNS yang mengalami mutasi maupun rotasi baik menjadi Kepala Sekolah maupun guru menyiapkan mental, hati, dan pikiran adar dapat menerima dengan lapang hati. Tidak menjadi beban sehingga menjadi nglokro dan patah semangat dalam bekerja. Beliau berpesan agar dalam mutasi dan rotasi tidak terbawa perasaan pada kalimat like and dislike.  Dalam kesempatan itu pula Bapak Priya Santosa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Jaka yang telah menjalankan ketugasan sebagai PLT Kepala SMAN 1 Prambanan selama sembilan bulan.

Beliau juga mengungkapan berbagai kasus yang terjadi di Kabupaten Sleman karena ketidaktahuan PNS/guru, karyawan pada aturan kepegawaian. Untuk itu diharapkan Kepala Sekolah senantiasa menyampaikan berbagai aturan dan peraturan bagi guru dan karyawan sehingga tidak terjadi pelanggaran. Selain itu, diharapkan Kepala Sekolah melakukan komunikasi dan pembinaan terhadap Guru dan Karyawan secara berkala sehingga terjalin komunikasi yang baik.

Beliau juga berpesan kepada Bapak Sigit selaku Kepala SMAN 1 Prambanan yang baru agar dapat menjalankan ketugasannya dengan baik. Sehingga dapat meningkatkan potensi yang ada di SMAN 1 Prambanan menjadi lebih berkualitas. Juga diharapkan Bapak Sigit bisa melaksanakan program-program yang telah ada dan merancang program kerja sehingga keterserapan dana anggaran dapat berjalan dengan optimal.  Acara Sertijab diakhiri dengan doa yang disampaikan Bapak Abdul Kasri. Pada acara ini pula Bapak Jaka dan Bapak Sigit didaulat untuk menyumbangkan suara merdunya sebagai penutup acara Serijab. (mamik.doc)

MEDALI DARI PARA PEJUANG KoPSI

Di tengah-tengah terjadinya pandemi Covid-19 ini banyak orang tua siswa serta para siswa yang sangat berharap kepada pihak sekolah dan dinas terkait agar KBM tatap muka bisa segera dilaksanakan kembali. Tetapi peraturan tetaplah peraturan yang harus di taati. Selama pandemi belum berakhir, KBM tetap berlangsung secara online (daring) walaupun para guru tetap mengajar dari sekolah masing-masing. Namun demikian ada beberapa siswa SMA Negeri 1 Prambanan yang tergabung dalam tim Karya Tulis Ilmiah harus selalu datang ke sekolah untuk bimbingan dan pendampingan penelitian dalam ajang KoPSI 2020.

Tahun 2020 Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) berubah nama menjadi Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI), digelar sebagai agenda penting Pusat Prestasi Nasional dalam rangka membangun manusia Indonesia yang berkarakter kreatif dan inovatif. KoPSI berfokus pada karakter ilmiah ditumbuhkan melalui kegiatan kompetisi dalam rangka mengembangkan kemerdekaan berpikir guru dan siswa untuk terus meneliti. Ide-ide dalam penelitian dapat digali dari berbagai gejala, peristiwa, dan potensi yang ada di lingkungan sekitar siswa. Melalui kegiatan ini, kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar, termasuk menggali potensi sumber daya lokal yang memiliki dampak global akan terus ditumbuhkan. Dengan demikian, KoPSI menjadi wadah bagi para siswa SMA/MA/sederajat untuk mengaktualisasikan bakat, minat, dan kemampuan dalam meneliti dan berinovasi serta menanamkan budaya meneliti di kalangan siswa.

Dari 8 proposal karya siswa SMA Negeri 1 Prambanan, yaitu 5 proposal KWU dan 3 proposal KoPSI, telah terjaring 2 proposal KoPSI.  Mereka yang lolos seleksi di tingkat provinsi adalah Hanundya Kusuma Wardhani kelas XII IPA 1 dan Riza Aulia Hanifah kelas XII IPA 1 untuk bidang Ilmu Sosial Humaniora. Judul penelitian mereka adalah “Tinjauan Teori Sigmund Freud Terhadap Kemelankolisan Lagu- Lagu Didi Kempot, Sobat Ambyar di Kecamatan Prambanan”. Sedangkan Aditya Prabandaru kelas XII IPA 3 dan Hafidh Launi Ashshidqi kelas XII IPA 1 bidang Teknik Rekayasa dengan penelitian yang berjudul “Archimedes Screw Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro di Sungai Vigara”.

Mereka  harus berkutat  dari bulan Januari sampai September 2020 menentukan topik penelitian, menyusun instrumen, proposal, dan melakukan penelitian. Keempat siswa tersebut seharusnya Belajar Dari Rumah (BDR), namun untuk mewujudkan karya ilmiah tak mungkin mereka hanya berdiam di rumah. Untuk itu mereka sering ke sekolah dan ke luar rumah demi mendapatkan informasi dan bahan sesuai bidang penelitiannya. Setelah berjibaku selama 8 bulan, 2 laporan hasil penelitian itu dinyatakan masuk final tingkat nasional KoPSI Tahun 2020. Untuk menyiapkan presentasi final nasional mereka harus membuat video, flyer maupun poster secara virtual. Mereka dibantu oleh teman-teman tim Vigara Movie Production untuk membuat video.

Keempat siswa tersebut mengikuti pameran, wawancara, dan presentasi secara virtual dari tanggal 3 samapi 6 November 2020 dengan baik. Link presentasi virtual para pejuang Vigara di ajang KoPSI 2020 tingkat nasional dapat diakses di https://youtu.be/-qv2rOEDtlw dan https://youtu.be/CG0BWpDHYi0Luar biasa! laporan penelitian Aditya dan Hafidh dinyatakan sebagai juara 3 dan mendapatkan medali perunggu. Ini suatu prestasi yang sangat membanggakan di tengah-tengah kelesuan belajar di sekolah. Semoga adik-adik kelas bisa mengikuti jejak langkah meraka, sehingga Vigara makin diperhitungkan di tingkat provinsi maupun nasional. Meneliti itu seru! (knes)

PELAKSANAAN VERIFIKASI LAPANGAN GPBLHS OLEH TIM VERIFIKATOR PROPINSI DIY DI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN

Rabu, 14 Oktober 2020 tim verifikator telah melakukan verifikasi lapangan program GPBLHS (Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah) atau Sekolah Adiwiyata di SMA Negeri 1 Prambanan.  Acara ini berlangsung mulai pukul 08.30 WIB yang dihadiri oleh Tim DLH Sleman dan Tim Verifikator Propinsi DIY, Pengawas Kabupaten Sleman, Kepala Sekolah serta seluruh guru, staf dan juga komite sekolah. Acara berjalan lancar sehingga tepat pukul 10.30 WIB acara selesai.

Program GPBLHS (Adiwiyata) bertujuan untuk menjaga lingkungan hidup. Kebijakan ini berdasarkan Permen LHK No. 5 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Adiwiyata. Selanjutnya, telah disempurnakan menjadi Permen LHK No. 52 Tahun 2019 tentang Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah serta Permen LHK No. 53 Tahun 2019 tentang Penghargaan Adiwiyata.

Dra. Vipti Retna N, M.Ed salah satu tim verivikator menyampaikan bahwa GPBLHS  bisa diintegrasikan dalam kegiatan ekstrakuriuler dalam bentuk budaya atau pembiasaan, misalnya dalam bentuk kepedulian terhadap lingkungan, tidak merusak lingkungan, kebiasaan membuang sampah pada tempatnya sehingga GPBLHS jangan hanya dilaksanakan secara insidental namun harus selalu ada dalam setiap gerak kita.

Disampaikan juga bahwa penyusunan RPP harus benar-benar bermakna mengintegrasikan GPBLHS. Hal ini bertujuan agar peserta didik peduli terhadap lingkungan hidup didasari dengan pengetahuan yang kuat, sikap positif dan memiliki keterampilan yang baik dalam menjaga lingkungan hidup.

Hasil verifikasi yang disampaikan oleh Anita Isdarmini, S.Pd, M.Hum. masih ada beberapa catatan yang merupakan temuan. Yang pertama masih ada yang belum sinkron antara arsip di kader dengan pelaksanaan, hal ini perlu dicermati kembali. Yang kedua dalam pengelolaan sampah belum ada manajemen sampah, masih dalam bentuk pengepulan sampah saja. Kedepan anak-anak bisa mengelola sampah dari pengepulan menjadi bank sampah. Catatan selanjutnya bahwa dalam masa pandemik tentu tetap ada perawatan namun dalam dokumen administrasi masih perlu dilengkapi. Sebagai penutup disampaikan juga bahwa tim website dan tim pengelola sampah SMA Negeri 1 Prambanan sangat luar biasa semangatnya.

“Adiwiyata tidak diharapkan hanya untuk menyelesaikan masalah sampah saja, yang terpenting adalah bagaimana peserta didik bisa mencintai lingkungan”. Hal ini disampaikan oleh Ir. Kuncara Hadi P, M.MA. Selanjutnya disampaikan oleh beliau juga bahwa pengomposan belum berjalan sesuai prosedur yang seharusnya, dan hal ini merupakan tantangan bagi SMA Negeri 1 Prambanan. Terakhir disampaikan bahwa pengelolaan limbah batik juga harus lebih diperhatikan.

Tahapan untuk meraih Sekolah Adiwiyata telah dilalui oleh SMA Negeri 1 Prambanan. Dari persiapan sampai pelaksanaan verifikasi lapangan. Tentu saja harapan terbesarnya bahwa SMA Negeri 1 Prambanan bisa lolos dan mengikuti tahapan GPBLHS ke tingkat nasional. Semoga predikat tersebut mampu diraih oleh SMA Negeri 1 Prambanan. Go SMA Negeri 1 Prambanan! Yuk, peduli lingkungan!  (Met)

Kegiatan “Jumat Bersih” Kerja Bakti Bersama Masyarakat di Lingkungan SMA Negeri 1 Prambanan

Jumat, 9 Oktober 2020 tepat pukul 08.00 s.d.10.00 WIB, SMA Negeri 1 Prambanan melaksanakan program kerja bakti bersama masyarakat sekitar sekolah. Predikat “Juara Lomba Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Sleman” menjadikan SMA Negeri 1 Prambanan selalu berbenah dalam bidang kebersihan dan keindahan. Hal ini dilakukan untuk memberikan rasa nyaman warga sekolah dalam kegiatan belajar mengajar. Warga sekitar sekolah pun akan merasa nyaman jika lingkungan sekolah dan sekitarnya bersih dan indah.

Kegiatan kerja bakti ini difokuskan untuk membersihkan taman depan sekolah dan selokan yang melewati tepat di depan sekolah. Baik bapak-bapak ataupun ibu-ibu semua bekerja sama membersihkan rumput liar dan sampah yang ada di sekitar selokan tersebut. Seolah akan menerima piala adipura sebagai kota terindah, semua warga sekolah sibuk berbenah. Namun sekolah bukan sebuah kota, alangkah bangganya kalau sekolah ini memiliki predikat  “Juara Lomba Sekolah Adiwiyata Tingkat Propinsi DIY”. Mari kita tunggu bersama dengan kegiatan berbenah dan mempercantik diri, sehingga predikat sekolah adiwiyata benar-benar dapat diraih. Be a Winer Vigara! Salam. (met)

Penilaian Akhir Tahun (PAT) dan Penilaian Tengah Semester (PTS) Online dalam Masa Pandemi Memenuhi Konsep “Paperless” untuk Masa Depan

Penilaian Akhir Tahun (PAT) Tahun 2019/2020 SMA Negeri 1 Prambanan telah terlaksana tanggal 04 Juni s.d. 15 Juni 2020. Pelaksanaan PAT pada masa pandemi berbeda dari sebelumnya karena pelaksanaanya secara online. Hal tersebut tentu saja lebih praktis dan hemat. Hemat karena tidak menggunakan kertas sama sekali. Ini bisa dikatakan telah memenuhi konsep paperless. Demikian juga dengan Penilaian Tengah Semester (PTS) tahun 2020/2021 telah terlaksana secara online tanggal 14 September s.d. 23 September 2020 karena memang masih sama dalam masa pandemi. Namun tidak hanya pada masa pandemi saja program paperless ini dilaksanakan, ke depan konsep ini harus dilaksanakan secara terus menerus demi menjaga linkungan hidup kita.

Konsep paperless, terutama paperless pada dunia pendidikan sangat penting.  Ini  akan mengurangi jumlah kertas secara keseluruhan. SMA Negeri 1 Prambanan sebagai sekolah Adiwiyata pastinya berkontribusi besar dalam program paperless ini. Jumlah siswa sebanyak 748 dengan segudang mata pelajaran pastinya membutuhkan kertas yang begitu banyak. Dengan PAT dan PTS online sama sekali tidak menggunakan kertas. Sekolah bisa berhemat dan linkungan hidup pun tetap terjaga. Siswa bisa mengerjakan soal PAT dan PTS online di rumah sesuai instruksi pemerintah yaitu Belajar Dari Rumah (BDR) dalam masa pandemi. Salam Go Paperless! (Dian Nofi Etikasari, S.Pd)

Kerja Bakti “Jumat Bersih” dalam Masa Pandemi

Jumat, 2 Oktober 2020.  Kegiatan Jumat bersih SMA Negeri 1 Prambanan dilaksanakan oleh semua warga sekolah untuk  memelihara  lingkungan sekolah. Namun dalam  masa pandemi program ini hanya dilakukan oleh guru, staf dan tenaga kebersihan tanpa melibatkan peserta didik dengan mengikuti protokol kesehatan.

Kerja bakti  dimulai jam 08.00 s.d. 10.00 WIB. Semua guru dan karyawan serta tenaga kebersihan kompak membersihkan lingkungan sekolah dan menata taman. SMA Negeri 1 Prambanan adalah sekolah Adiwiyata sehingga selalu menciptakan lingkungan bersih dan juga nyaman untuk belajar.

Dalam masa pandemic ini program Jumat bersih agak tersendat karena memang demikian aturan dalam menghadapi pandemi. Peserta didik belajar online dari rumah, dengan demikian secata otomatis program Adiwiyata  paperless terlaksana.

Gelar ‘Sekolah Adiwiyata’ diberikan pada sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Program Adiwiyata sendiri merupakan sebuah program dengan tujuan untuk mewujudkan sekolah yang demikian. Program ini dilaksanakan dengan berdasarkan pada tiga prinsip utama, yaitu edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan.

Sekolah Adiwiyata juga merupakan gelar bagi sekolah yang dianggap sudah baik dan ideal sebagai tempat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan serta norma dan etika bagi siswa-siswinya sehingga dapat menjadi dasar bagi terciptanya kesejahteraan.

Program Jumat bersih dilaksanakan SMA Negeri 1 Prambanan dalam rangka mempertahankan predikat Sekolah Adiwiyata. Semua sudut sekolah terjaga kebersihannya. Sungai di lingkungan sekolah juga terjaga kebersihannya. Semoga pandemic ini segera berakhir, sehingga seluruh peserta didik bisa melaksanakan pembelajaran di sekolah secara nyaman. Salam adiwiyata! (met)

DI MASA PADEMI TETAP BERPRESTASI

Masa pandemi Covid 19 semua orang dipaksa mengurung diri. Bahasa kerennya isolasi. Tak boleh keluar rumah jika tak memiliki kepentingan yang sangat urgent. Selama berhari-hari bahkan mencapai hitungan bulan. Tentu rasa bosan menyelimuti diri. Tetapi bagi yang aktif dan kreatif justru waktu WFH digunakan sebaik-baiknya buat berkarya dan tetap bekerja. Tetapi tetap mengutamakan kesehatan dan mematuhi protocol Covid 19. Seperti yang dilakukan oleh salah satu guru SMAN 1 Prambanan ini. Namanya Kusmarmi. Di masa pandemi Guru bahasa Indonesia ini ditunjuk mewakili SMAN 1 Prambanan mengikuti lomba Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten 2020. Waktu untuk menyusun berkas dan portofolio hanya seminggu. Sangat singkat karena informasi masuk ke sekolah juga terlambat. Alkhamdulillah waktu singkat itu bisa digunakan sebaik-baiknya. Kerjanya Bandung Bondowoso.  Istilah untuk kerja kejar tayang.

Sambil menanti hasil pengumuman seleksi Guru Berprestasi, Guru bahasa Indonesia satu inii membimbing dan mendampingi anak-anak yang tergabung dalan Gen Movie Vigpro untuk membuat film dokumenter tentang Adiwiyata sekolah, MPLS, dan film dokumenter untuk lomba di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman. Kalau siswa sekolah lain  WFH anak-anak yang tergabung dalam Gen Movie Vigpro yang berjumlah 6 orang ini justru berkarya di sekolah. Tentu saja tetap dengan mentaati protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah. Jaga jarak, pakai masker, selalu cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.

Pada akhirnya penantian panjang untuk pengumuman Guru Berprestasi membuahkan hasil yang baik, Kerja keras Kusmarmi, Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Prambanan  selama seminggu siang dan malam menyusun portopolio dan best practice menghasilkan juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Kabupaten. Kebahagian pun tak hanya berhenti di situ. Kerja keras selama sebulan membuat film 3 film dokumenter juga berbuah manis. Film dokumenter untuk lomba sekolah Adiwiyata juga mendapat respon yang bagus. Sedangkan untuk video MLPS juga dapat membantu pemahaman siswa baru terhadap sekolah.

Alkhamdulillah keikhlasan dan kerja keras  anak-anak juga membuahkan hasil yang sangat positif. Anak-anak tetap semangat, sehat, dan happy    membantu sekolah mewujudkan video MPLS. Dan sangat bersyukur film dokumenter yang diikutsertakan dalam lomba film dokumenter Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman meraih Juara 1 mengalahkan SMA Debrito.

SMA NEGERI 1 PRAMBANAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN ONLINE UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN COVID 19

Corona Virus Deases (covid 19) adalah virus yang sangat berbahaya karena penyebarannya yang sangat cepat. Virus ini telah memakan banyak korban di berbagai negara di seluruh dunia termasuk Indonesia. Karena penyebarannya yang sangat cepat ini terkadang PDP  tidak menyadari bahwa dirinya terpapar virus tersebut. Hal ini yang mengakibatkan virus ini gampang tersebar kemana-mana, hanya melalui droplet (percikan) kita bisa terpapar virus tersebut. Untuk mengantisipasi agar tidak semakin banyak korban terpapar, pemerintah menerapkan social distancing.Dan Kemendiknas  menetapkan untuk pembelajaran online   di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

 

Pembelajaran Online di SMA Negeri 1 Prambanan

Senin, 23 Maret 2020, Kepala SMA Negeri 1 Prambanan  Darwito,S.Pd. menugaskan seluruh guru untuk melaksanakan pembelajaran online atau e-learning. Pelaksanaan e-learning ini diikuti seluruh siswa. Siswa mengerjakan tugas dari rumah masing-masing, sedangkan guru memandu para siswanya dari sekolah. Teknis pelaksanaannya sesuai jadwal yang ditetapkan sekolah.  Dengan pembelajaran online ini diharapkan bisa mengurangi penyebaran covid 19 di Indonesia

Seluruh siswa SMA Negeri 1 Prambanan merespon dengan baik pembelajaran seperti ini. Hal ini terbukti ketika guru mata pelajaran mulai online melalui whatsapp  dan menyapa mereka,  dengan cepat mereka meresponnya. Ini menunjukkan bahwa cara baru dalam pembelajaran online tidak mengganggu semangat mereka untuk belajar. Daftar hadir pun cepat terisi penuh meskipun ada yang terlambat karena gangguan signal handphone.

Penerapan e-learning di SMA Negeri 1 Prambanan  awalnya seluruh guru harus bekerja di sekolah, dan pada saat melakukan pembelajaran online seluruh guru masuk ke laboratorium komputer untuk memandu siswanya. Namun perkembangan penyebaran covid 19 semakin merajalela akhirnya sekolah melakukan penjadwalan piket guru. Guru piket lah yang akan melaksanakan tugasnya dari sekolah, sedangkan guru mapel yang tidak bertugas  piket bekerja dari rumah.

Badai pasti berlalu demikian ungkapan yang saat ini kita harapkan. Semoga covid 19 yang sangat mengerikan ini bisa kita lalui tanpa banyak memakan korban. Stay at home , jaga kebersihan, jaga kesehatan, selalu berdoa. Cintai keluarga kita. Salam Sehat (met)