Native Speaker dari Victoria Australia ke SMA N 1 Prambanan Sleman

Suasana berbeda dirasakan pada pembelajaran bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Prambanan. Pada tanggal 2-17 Januari 2018, SMA Negeri 1 Prambanan Sleman mendapat kunjungan dari  Mr Jeffrey Lance Millard dan cucunya Natasha Glover. Beliau adalah kepala sekolah di Lake Charm Primary School dan guru bahasa Indonesia di Victoria Australia, sedangkan Natasha adalah siswa kelas 8 di Echuca Secondary College.

Secara suka rela beliau mengajar bahasa Inggris dan memberikan banyak pengalaman kepada peserta didik SMA Negeri 1 Prambanan untuk belajar bahasa Inggris dengan guru yang berbahasa asli bahasa Inggris (native speaker). Dalam pembelajaran, beliau memberikan tips untuk mengembangkan kalimat interogatif. Peserta didik SMA Negeri 1 Prambanan antusias mengikuti pelajaran yang beliau berikan. Peserta didik  juga melakukan tanya jawab dengan Mr Jeffrey Lance Millard dan cucunya Natasha Glover, baik tentang pengetahuan maupun tentang budaya di Australia. Dalam pembelajaran beliau juga menggunakan boneka tangan untuk meningkatkan peserta didik dalam bercerita menggunakan bahasa Inggris. Tidak hanya itu, beliau memberikan pembelajaran dengan berbagai metode, salah satunya dengan game. Pembelajaran dengan game bahasa Inggris merupakan salah satu peran penting untuk menumbuhkan minat siswa. Beliau menggunakan game Running Dictation dengan harapan dapat mempermudah menyampaikan materi dengan cara mengasyikkan, mudah serta meningkatkan antusiasme. Peserta didik lebih tertarik dan senang belajar bahasa Inggris. Dengan game tersebut peserta didik dapat mengembangkan empat skill kemampuan berbahasa mulai dari reading, listening, speaking dan writing.

Menurut pernyataan ibu Dian Susetyaningtyas, S.Pd selaku guru bahasa Inggris di SMA Negeri 1 Prambanan, dengan kehadiran Mr. Jeffrey Lance Millard dan cucunya Natasha Glover di sekolah, anak-anak merasa senang, termotivasi, bersemangat dan merasa tertantang untuk belajar bahasa Inggris. “Hal ini merupakan pengalaman yang luar biasa bagi peserta didik untuk berinteraksi langsung dengan native speaker, apalagi momen ini jarang ditemui”, tuturnya. Beliau juga berharap semoga di waktu mendatang ada kesempatan lagi untuk memfasilitasi peserta didik belajar dengan native speaker.

Hal ini juga dirasakan oleh Putri Azzahra kelas XI. Ia menyampaikan bahwa teman-teman dikenalkan perbedaan budaya Australia dengan Indonesia oleh Natasha Glover, salah satunya adalah budaya membuang sampah. Menurut Natasha Glover budaya Indonesia dan Australia itu berbeda contohnya membuang sampah. Masyarakat Australia ketika membuang sampah sembarangan maka mendapatkan sanksi denda 20 Dollar, berbeda dengan di Indonesia banyak sampah, sehingga mereka membayangkan kalau negaranya seperti ini maka pemasukan uang pasti banyak. Selain itu, mereka juga berdiskusi tentang pendidikan baik di Indonesia maupun di Australia. Pendidikan yang dilaksanakan di Australia dengan Indonesia berbeda, salah satunya di Australia subjek mata pelajaran yang dipelajari lebih sedikit dibanding di Indonesia. Putri Azzahra juga menyampaikan bahwa teman-teman merasa senang dan berharap dengan mengetahui budaya kedua negara ini, masing-masing dapat memperbaiki budaya yang kurang baik, terutama kesadaran menjaga lingkungan.

Keluarga besar SMA N 1 Prambanan mengapresiasi Mr. Jeffrey Lance Millard dan cucunya Natasha Glover atas kesempatan yang diberikan untuk bisa mengajar dan memberikan pengalaman terbaik kepada peserta didik SMA Negeri 1 Prambanan. Semoga dengan kehadiran native speaker dari Australia para siswa lebih termotivasi dan kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris menjadi lebih baik.

Nadya Athifa Widyaningrum Meraih Juara 2 Sesorah Tingkat SMA/MA Tahun 2017/ 2018

Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman mengadakan lomba sesorah tingkat SMA/MA/SMK. Lomba ini diselenggarakan pada hari Kamis, 14 Desember 2017 pukul 08.00-15.00 WIB di Dinas Bupati Sleman.  Peserta lomba tingkat SMA/MA/SMK ini berjumlah 25 orang. Nadya Athifa Widyaningrum, peserta didik kelas XI IPS 2 SMA N 1 Prambanan Sleman berhasil meraih Juara 2 Sesorah, dengan bimbingan ibu Dian dan bapak Suradi, guru ekstra MC bahasa Jawa. Tema sesorah yang Nadya bawakan adalah “Hari Ibu”. Ia mendapatkan penghargaan berupa trophy, sertifikat dan uang pembinaan. Dari pernyataan Nadya, ia merasa bersyukur atas terpilihnya menjadi juara 2. Ia juga berharap untuk mendapatkan kesempatan lagi. Keluarga besar SMA Negeri 1 Prambanan Sleman memberikan apresiasi kepada Nadya Athifa Widyaningrum dan pembimbing, semoga prestasi ini dapat memberikan motivasi bagi peserta didik yang lain dan di kesempatan yang akan datang dapat meraih prestasi lagi. 

Gladian Pimpinan Satuan Gugus Depan Sleman 14.059-14.060 SMA Negeri 1 Prambanan Tahun 2017/ 2018

Gerakan pramuka SMA Negeri 1 Prambanan Sleman menyelenggarakan Gladian Pimpinan Satuan (GPS). Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat dan Sabtu, 19-20 Januari 2018 di SMA Negeri 1 Prambanan. Peserta dalam kegiatan ini adalah pimpinan sangga, putra 32 dan putri 45 orang. Bentuk kegiatan berupa perkemahan dan pembekalan pimpinan sangga.

Dasar hukum pelaksanaan Gladian Pimpinan Satuan (GPS) adalah Undang Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2013, Keputusan Kwarnas No.045 Tahun 2013 dan Nomor 176 Tahun 2013. Tujuan kegiatan ini yaitu (1) membina kader-kader pramuka yang tangguh; (2) meningkatkan kecakapan dan ketrampilan berorganisasi; (3) menumbuhkan nilai saling menghargai, patriotisme, dan nasionalisme; (4) membentuk jiwa kepemimpinan pimpinan sangga.

Gladian Pemimpin Satuan dimulai hari Jumat, 19 Januari 2018 pukul 14.30 WIB. Sebelum acara dimulai peserta melakukan daftar ulang, cheeking perlengkapan, dan menjalankan ibadah. Setelah itu acara pembukaan. Bapak H.Darwito, S.Pd, selaku pembina upacara berharap semoga kegiatan dari awal sampai akhir berjalan lancar. Kegiatan selanjutnya dinamika kelompok, yel-yel, materi teknik penguasaan audience, pengetahuan tentang permainan dan kepemimpinan yang dipandu oleh DKR dan DA. Untuk melatih jiwa dan mental serta kecintaan terhadap pramuka, pada tengah malam mereka melakukan perjalanan bakti untuk mencari bet ambalan yang dilaksanakan di lingkungan SMA N 1 Prambanan. Diakhir kegiatan hari Jumat peserta, panitia, dan kesiswaan melepas lelah dengan istirahat.

Walaupun hujan, Minggu (20/1), pukul 04.00 peserta melaksanakan ibadah dilanjutkan gerak bersama yang dilaksanakan di GOR. Materi selanjutnya tentang administrasi dan organisasi yang dipimpin oleh tim DKR. Akhir kegiatan yaitu upacara penutupan pada pukul 09.00 WIB yang dipimpin oleh Kak Nizar, beliau menyampaikan rasa syukur karena kegiatan ini berjalan dengan lancar. Beliau juga berharap supaya peserta selalu bersemangat dan selalu meneruskan pramuka.

Nurmalita kelas X IPA 4, selaku pimpinan sangga penegas menyatakan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat yang luar biasa. Ia menyatakan kegiatan yang telah dilalui dapat melatih kedisiplinan dan menumbuhkan jiwa kepemimpinan. Dengan dilaksanakan Gladian Pemimpin Satuan, diharapkan dapat membentuk generasi yang terampil di bidang kepramukaan.

 

Menanamkan Karakter Kepemimpinan melalui Latihan Dasar Kepemimpinan

                Panitian regenerasi OSIS SMA N 1 Prambanan Sleman mengadakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Siswa. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari mulai dari tanggal 18-19 November 2017 bertempatkan di Kompleks SMA N 1 Prambanan Sleman. Tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk melatih jiwa kepemimpinan siswa, meningkatkan solidaritas antar siswa, melatih rasa tanggung jawab, serta melatih kedisiplinan para siswa.

                OSIS merupakan organisasi independen terbesar yang menaungi organisasi lainnya yang berada di lingkungan sekolah. Maju atau mundurnya OSIS bergantung pada kinerja kepengurusan dan kualitas kepemimpinan dari pengurus OSIS. Pengurus OSIS sendiri adalah siswa siswi pilihan yang telah lolos seleksi dan dianggap layak serta mampu untuk mengelola OSIS selama lolos seleksi dan dianggap layak serta mampu untuk mengelola OSIS selama satu periode.

                Latihan Dasar Kepemimpinan merupakan kegiatan tahunan namun pada periode 2017/2018 ini berbeda dari tahun-tahun yang sebelumnya. Hal ini karena pada periode ini Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) diadakan selama 2 hari dan bermalam di komplek SMA N 1 Prambanan, tujuannya supaya Latihan Dasar Kepemimpinan bisa lebih maksimal dari tahun-tahun yang lalu.

                Melalui pelathan LDK diharapkan mampu membentuk individu yang berkualitas dan bertanggung jawab terhadap tugas yang diembannya. Berbagai kegiatan telah dilaksakan dengan pemateri yang berkompeten dibidangnya. Adapun kegiatan itu antara lain, upacara pembukaan, pembentukan kontrak belajar selama LDK, keosisan, pembentukan seksi-seksi, penyusunan anggaran, penyusunan program kerja, dan kepemimpinan.

 

 

 

 

Dewan Ambalan Laksanakan Musyawarah Ambalan

                Dalam melaksanakan program kerja Dewan Ambalan pada akhir masa jabatan, Dewan Ambalan Ki Hajar Dewantara – R.A Kartini tahun 2016/2017 SMA N 1 Prambanan mengadakan Musyawarah Ambalan 2017. Kegiatan ini dilkasanakan pada hari Minggu, 15 Oktober 2017 di Laboatorium Biologi SMA N 1 Prambanan.

                Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk memilih pengurus Dewan Ambalan yang baru masa jabatan 2017/2018 dengan musyawarah. Kegiatan yang dilaksanakan setahun sekali ini dihadiri oleh kak Wasi Suharsana, S.Pd selaku pembina gugus depan, kak Bambang Harmanta, Kak Agung Sujatmiko, kak Nizar Zulmi selaku pembina satuan pramuka, kak Dukut selaku wakil DKR Prambanan, dan Dewan Ambalan lama, serta calon Dewan Ambalan.

                Kegiatan yang dibuka oleh kak Wasi Suharsana, S.Pd ini berjalan dengan lancar. Kegiatan tersebut membahas program kerja Dewan Ambalan selama satu tahun mendatang. Dalam musyawarah ini Dewan Ambalan tahun 2016/2017 membacakan program kerja tahn lalu dan menunjuk pengurus Dewan Ambalan tahun 2017/2018. Dalam musyawarah tersebut juga terdapat sidang komisi yang membahas program kerja Dewan Ambalan baru dalam bidang administrasi, adat dan berbagai kegiatan. Setelah sidang komisi selesai dilajutkan sidang pleno yaitu pembacaan hasil sidang komisi dan menetapkan pengurus baru Dewan Ambalan. Sidang tersebut menghasilkan keputusan sebagai berikut; Hanung Banar dan Patricia Michell sebagai Pradana, Destian Rafli dan Via sebagai kerani (sekretaris), Adhitya Yuda dan Anintya Listi sebagai Juru Arta (bendahara), serta Ilham Firdaus dan Azzahro sebagai Pemangku Adat. Kegitatan ini menandakakan terselesaikannya tugas dari Dewan Ambalan tahun 2016/2017 dan dimulainya kepengurusan baru oleh Dewan Ambalan tahun 2017/2018.

                Semoga dalam kepengurusan Dewan Ambalan yang baru ini dapat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan dapat memajukan satuan pramuka khususnya di gugus depan SMA N 1 Prambanan.

Bebas Berekspresi di HUT SMAN 1 Prambanan Ke-32

SMA Negeri 1 Prambanan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-32. Kegiatan ini merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh OSIS SMA Negeri 1 Prambanan. Di ulang tahunnya yang ke-32 ini,  OSIS mengangkat tema “Vigara Expression”. Acara ini dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 21 dan 22 November 2016,dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh warga sekolah.

Pada hari pertama, kegiatan yang telah berlangsung yakni sepeda santai, permainan tradisional, mural, dan colour jump dengan diiringi oleh DJRizky. Para siswa bebas berekspresi dalam berbagai kegiatan selama masih dalam lingkup yang positif dan dapat dipertanggungjawabkan. Para siswa merayakan hari pertama dengan penuh antusias.Diawali dengan sepeda hias, para siswa dapat berkarya dan berekspresi sebebas mungkin. Lalu dilanjutkan dengan permainan tradisional yaitu, gobag sodor dan estafet tongkat dengan perwakilan di setiap jurusan IPA melawan IPS dan tak lupa acara hiburan dari ADiTV yang diisi oleh Jack Sparrow dengan sulap-sulapnya yang memukau. Saat acara inti yaitu colour jump diiringi DJ semua peserta meloncat-loncat dan saling menghamburkan bubuk warna-warni sehingga kemeriahan tak terelakkan lagi, bahkan beberapa guru pun ikut berpartisipasi. Hari pertama berlangsung sukses dan panitia pun berhasil mengundang tawa dan kebahagiaan warga SMA N 1 PRAMBANAN.

Upacara apel pagi mengawali kegiatan di hari ke dua perayaan HUT SMA N 1 Prambanan. Untuk mengingatkan kembali sejarah sekolah maka dibacakanlah selayang pandang sejarah lahir, pergantian kepala sekolah, hingga perkembangan infrastruktur sekolah. Kepala balai Dikmen Bapak Sukarja selaku pembina upacara menyampaikan ucapan selamat ulang tahun yang ke-32 untuk SMA N 1 Prambanan. Beliau juga berharap agar sekolah ini bisa lebih berkembang dan semakin banyak menerima peserta didik di setiap tahun ajaran baru. Upacara apel pagi ditutup dengan pemotongan tumpeng.

Kebahagiaan juga dibagikan kepada masyarakat sekitar sekolah dengan diadakannya bakti sosial.Pemberian sembako dilakukan secara simbolis oleh bapak Darwito, S.Pd selaku kepala sekolah kepada masyarat. Selanjutnya para siswa melakukan pentas seni dengan keahliannya masing-masing. Tidak hanya itu masing-masing ekstrakurikuler juga menunjukan ketrampilannya, mulai dari Jet Kundo, dance, tari, musik, dan lain-lain. Kemeriahan terus berlanjut dengan hadirnya guest star Bravesboy, Xena Xenita, dan OM WAWES.

Kesuksesan acara ini tidak lepas dari kekompakkan OSIS SMA N 1 Prambanan. Hal ini tampak dari awal persiapan, pelaksanaan, hingga berakhirnya tampak semangat dan konsisten. Meskipun baru terbentuk namun mereka membuktikan bahwa mereka mampun mengemban tanggung jawab sebagai OSIS SMA N 1 Prambanan.

Akhirnya, kami mengucapkan “Selamat Ulang Tahun SMAN 1 Prambanan yang ke-32, semoga Allah SWT selalu mengaruniakan yang terbaik untuk kita semua”.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SMA Negeri 1 Prambanan Berhasil Raih Perak dan Perunggu

Peserta didik SMA Negeri 1 Prambanan Sleman berhasil mendapat kejuaraan nasional Aliansi Kungfu Tradisional (AKTI) Jet Kun Do. Riski Nurwijayanti berhasil meraih perak dan sertifikat sebagai juara 2, sedangkan Safitri Ariyadi Putri Pamungkas berhasil meraih perunggu dan sertifikat sebagai juara 3. Kedua peserta lomba ini sebelumnya mengikuti seleksi pada hari Jumat, 17 November 2017 dan Teknikal Meeting pada hari Minggu 19 November 2017. Pertandingan Jet Kun Do Championship 2017 ini dilaksanakan pada hari Jumat- Minggu, 24-26 November 2017 di GOR Ciracas Jakarta Timur. Pada hari Jumat mereka sudah sampai di Jakarta untuk mengikuti pembukaan kejuaraan nasional dan perayaan HUT Jet Kun Do Shaolin Kungfu Indonesia ke-30 tahun. Pada hari Sabtu mereka mulai bertanding dan hari Minggu mereka masuk final.

 

Mereka berdua mulai suka olah raga sejak kecil. Menurut Riski, olah raga mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan. “Apalagi Jet Kun Do, kita sebagai perempuan dapat melindungi diri dari hal yang tidak diinginkan,” tutur Safitri. Safitri sendiri menurut ayahnya sudah suka olah raga sejak umur 2 tahun, ia suka melihat IPMAN dengan pendampingan orang tua. Sejak SD, SMP ia menginginkan masuk dalam wadah Jet Kun Do, namun di sekolah belum ada ekstrakurikuler. Nah ia sangat bersyukur dapat menempuh di SMA N 1 Prambanan karena di SMA ini ada ekstrakurikuler Jet Kun Do yang menjadi wadah menyalurkan bakat terpendam yang sudah lama ia inginkan sehingga dapat belajar dan berlatih mengembangkan bakatnya.

 

Safitri dan Rizki berlatih dengan bapak Aljabar sebagai suhu Jet Kun Do sekaligus guru olah raga di SMA Negeri 1 Prambanan. Menurut Safitri, bapak Aljabar selain pelatih juga motivator yang pernah meraih perak dalam ajang Jet Kun Do dan berhasil menempuh pendidikan di UNY. Mereka selalu ingat pesan beliau “ Jadi atlet itu jangan malas, kalau pingin malas ya tidur saja”. Dari motivasi itu mereka lebih semangat, sehingga Safitri pernah mencatatkan juara 2 dalam ajang pencak silat O2SN di Youth Center dan Rizki pernah mendapat juara 2 tapak suci di ajang festival anak se-DIY. Sama halnya dengan Safitri, Rizki juga termasuk salah satu peserta didik SMA 1 Prambanan yang gigih dan mandiri, dengan sepeda kayuhnya ia selalu tetap bersyukur untuk dapat sampai ke taman belajar SMA N 1 Prambanan, hari Minggu pun mereka tetap berlatih dengan suhu Aljabar. Mereka merasa bersyukur bisa membuat senyum pelatih, keluarga dan sekolah. Mereka juga berpesan kepada teman-teman, ketika berlatih dan belajar pasti ada rasa bosan, tetapi terus berusaha mengalahkan penyakit itu, karena semua butuh proses dan semua “PASTI BISA”. SMA Negeri 1 Prambanan memberikan apresiasi atas prestasi yang di raih, semoga tunas-tunas VIGARA yang lain dapat membuka pintu prestasi dengan kunci yang mereka pegang yaitu doa, semangat, kesungguhan dan tekun belajar untuk menggapai asa. 

SMA NEGERI 1 PRAMBANAN RAIH DUA PIALA

SMA Negeri 1 Prambanan berhasil meraih dua piala dalam ajang lomba lari HOT Sprint Contes yang dilaksanakan oleh PASI Sleman pada tanggal 12 November 2017 di lapangan Stadion Tridadi Sleman. Pertandingan ini terdiri dari tiga seri. Zian Fitri Rahmania mendapat seri pertama dengan 8 blok. Dari semua atlet diambil 8 terbaik, selanjutnya masuk final untuk mendapatkan juara 1, 2, dan 3. Zian Fitri Rahmania kelas X IPA 3 berhasil meraih juara 2 lari 80 meter putri, sedangkan Rizka Sukma A’inarinda meraih juara 3 lari 100 meter. Menurut pernyataan dari Zian, sejak SD ia memang sudah suka dengan dunia olah raga dan terinspirasi dari ayahnya yang selalu rutin olah raga lari dan renang. Selanjutnya ketika duduk di SMP dan SMA ia bertemu dengan pelatih dan atlet yang memberikan motivasi yaitu bapak Hernawan sebagai guru olah raga di SMA N 1 Prambanan, mulai dari situ ia terus berlatih lebih semangat dengan bapak Hernawan. Sama halnya, Rizka Sukma A’inarinda  juga sudah menekuni olah raga dan pernah meraih juara 2 dalam ajang O2SN 2017 tingkat Kabupaten. Setelah mendapatkan prestasi mereka berharap lebih giat latihan lagi supaya dikesempatan berikutnya dapat meningkatkan prestasinya. Seluruh civitas SMA N 1 Prambanan bersyukur dan memberikan penghargaan, semoga prestasi selanjutnya menghadang dan dapat menginspirasi peserta didik yang lain.

UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN DI SMA N 1 PRAMBANAN 2017/2018

SMA Negeri 1 Prambanan mengadakan upacara peringatan Hari Pahlawan, Jumat (10/11). Peserta upacara yaitu seluruh peserta didik kelas X, XI, XII, guru dan karyawan. Tujuan peringatan ini adalah bentuk penghormatan atas jasa dan perjuangan pahlawan dan pejuang; membangun ingatan kolektif untuk menggerakkan kesadaran berbangsa dan bernegara yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari; memperkokoh nilai kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial; dan meningkatkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

Peringatan hari pahlawan didasarkan pada peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang merupakan pertempuran besar`setelah Indonesia merdeka antara tentara Indonesia dengan pasukan Inggris, yang menelan korban jiwa yang cukup besar. Pertempuran tersebut telah mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya, 1600 prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang rusak dan hancur. Sebuah peristiwa yang memperlihatkan betapa segenap rakyat Indonesia dari berbagai ras, suku, agama, budaya melebur menjadi satu untuk mempertahankan Indonesia. Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban serta semangat yang membara ditunjukkan oleh rakyat Surabaya. Pesan dari Bung Karno yang dibacakan petugas upacara yaitu bahwa “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya”. Pesan singkat ini memiliki makna yang mendalam, tanpa pengorbanan dan perjuangan yang gigih tidak ada gagasan yang besar untuk mendirikan dan mempertahankan negara Indonesia, sehingga diharapkan kita dapat mengapresiasi jasa dan pengorbanan pahlawan juga pejuang.

Kemerdekaan yang telah diraih saat ini dapat terus kita nikmati karena pahlawan dan pejuang. Siapakah yang dapat disebut sebagai pahlawan? Menurut KBBI pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Bapak H. Darwito, S.Pd selaku pembina upacara menyampaikan bahwa pahlawan di masa lalu adalah orang yang rela memperjuangkan, menyerahkan nyawa, berani membela kebenaran demi NKRI. Berbeda dengan dulu, beliau juga mengartikan bahwa saat ini orang dapat dikatakan sebagai pahlawan jika menjadi orang yang memiliki kerelaan, keberanian membela kebenaran, dan dapat bermanfaat. “Saat ini siapapun dapat menjadi pahlawan tanpa membawa senjata, seseorang yang mau menolong, peduli lingkungan, berkeinginan membela dan memajukan sekolah, orang yang berprestasi membawa nama baik sekolah juga dapat dikatakan pahlawan”, tutur beliau.

Walaupun panas terik matahari pagi, seluruh peserta didik masih dalam barisan upacara. Semangat membara dirasakan juga ketika peserta didik menunggu detik-detik diumumkannya hasil kejuaraan lomba Bulan Bahasa. Semua bapak ibu guru dan juri mengapresiasi seluruh peserta didik yang memang dalam kenyataan semua terlibat lomba Bulan Bahasa. Namun ada pilihan terbaik dalam lomba dan hasil kejuaraan sebagai berikut.

  1. BAHASA INDONESIA
  1. Lomba Pidato

Juara

Kelas

Nama

Total Nilai

1

XII IPA 3

Herlinda

652

2

X IPA 2

Shindy

647

3

XII IPS 3

Ganggas

630

  1. Juara Membaca Puisi

Juara

Kelas

Nama

Total Nilai

1

XI IPS 2

Sheyla

684

2

XI IPA 4

Aura

674

3

XI IPA 1

Hermene

662

  1. Juara Membaca Cerpen

Juara

Kelas

Nama

Total Nilai

1

XI IPA 4

Refinda

735

2

XI IPS 1

Bernadin

732

3

XI IPA 3

Ajeng

721

  1. Juara Cipta Puisi

Juara

Kelas

Nama

Total Nilai

1

X11 IPS 2

Devi Agustin

676

2

XI IPS 2

Fadhila Senja

664

3

XII IPS 1

Nadila Krisma

662

  1. Juara Cipta Cerpen

Juara

Kelas

Nama

Judul

Total

1

X IPS 2

Salsabila Eka Amalia

Hidup di Kota Metropolitan

857

2

X1I

Aprilia

Seberkas Cahaya Illahi

856

3

XII

Intan

Senja di Tanah Pertiwi

849

  1. Lomba Mading

Juara

Kelas

Judul

Total Nilai

1

XII A1

Berbahasa untuk Indonesia

910

2

X11 S2

Kran Sosial Dua

810

3

X1 S1

GENERAL

795

 

      2. BAHASA INGGRIS

  1. LOMBA VIGARA SONG

Juara

Kelas

Total Nilai

1

XI S2

256

2

X S2

254

3

XI A4

253

  1. VIGARA WALL MAGAZINE

Juara

Kelas

Total Nilai

1

XI MIPA 4

1216

2

X MIPA 2

1167

3

X11 MIPA 1

1157

  1. STORY TELLING

Juara

Kelas

Nama

Total Nilai

1

XII IPS 1

Maria Imaculata

748

2

X1 IPS 1

Valentina Monica S.P

743

3

XI MIPA 4

Alfira Fanny Kuswandari

740

 

      3. BAHASA JAWA

  1. Nyerat geguritan

Juara

Kelas

Nama

Judul

1

XI IPA 3

Latifah Eksa

“Sekolahku”

2

X IPS 3

Latifah Febriani

“Elingo”

3

XI IPS 2

Nia Aprilia

“Pong-PongBolong lan Internet”

  1. Nyerat Cerkak

Juara

Kelas

Nama

Judul

1

XII AI

Luari Giri Pramelini

“Rawaten Alasku”

2

XI S2

May Dwi Rahayu

“Basa Jawa lan Basa Inggris”

3

XI A1

Deny Dwi Saputra

“Wong Jawa Ilang Jawane”

 

  1. Maos Cerkak

Juara

Kelas

Nama

1

XI IPS1

Wihelmina Twozy

2

XII IPA 4

Novikasari

3

XII IPS 3

Anugrah Lintang Pratista

  1. Maos Geguritan

Juara

Kelas

Nama

1

XII S3

Cholidatun

2

XI S2

Nadya Athifa Widyaningrum

3

XII A1

 

 

Selamat bagi juara, semoga semua peserta didik SMA N 1 Prambanan dapat mengisi perjuangan dan menjadi pahlawan bagi diri sendiri, masyarakat, sekolah dan negara.

Perbedaan Menguatkan Dalam Pelayanan

            SMAN 1 Prambanan Sleman memiliki lebih dari 6 organisasi yang berperan aktif dan eksis hingga saat ini. Dua diantaranya organisasi keagamaan yaitu Rohani Kristen (Rokris) dan Serikat Katholik (Serkat) yang belum lama ini saling bekerjasama membangun dan melaksanakan kegiatan kristiani.

            Kerjasama antara Rokris dan Serkat bukan semata-mata kehendak para siswa yang tidak mau membangun pisah kedua organisasi tersebut. Namun, kedua guru pembimbing yakni Bapak Drs. Muryono sebagai pembimbing Rokris dan Ibu Bernadeta Rinda Kusumawati sebagai pembimbing Serkat menyetujui bahwa menggabungkan Rokris dan Serkat dalam agenda kegiatan keagamaan kristiani.

            Selain memiliki tujuan yang sama yaitu mengakrabkan siswa kristiani dan membangun relasi positif dalam bidang agama, kedua organisasi ini mampu saling menyesuaikan dan mengimbangi dalam hal tata ibadah yang berbeda. Tidak lagi menjadi kendala hingga saat ini keduanya justru semakin kuat dan tidak ada masalah yang timbul akibat penggabungan Rokris dan Serkat.

            Kerjasama perdana antar keduanya dimulai sejak perayaan Paskah tahun 2017 yang diketuai oleh wakil Rokris Nevada Indriawati. Sejak saat itu dukungan dari sekolah juga tersalurkan dengan baik dan respon positif.

            Antusias panitia untuk tetap mengeksiskan organisasi yang terbilang minoritas ini terbukti dalam pencapaian mereka mencari usaha dana mulai dari berjualan di sekolah, di gereja dan mengisi pujian pada ibadah minggu. Segala usaha dimulai dari sebelum matahari terbit hingga larut, demi mematangkan persiapan retreat. Secara khusus Ibu Rian membimbing tim koor dadakan sebagai program usaha dana dengan membawakan 2 pujian di Gereja Maguwoharjo.

            Program kegiatan kedua Rokris dan Serkat mengadakan regenerasi yang dikemas dalam Retreat Rekoleksi yang berjalan selama dua hari satu malam pada Sabtu (04/11) dan Minggu (05/11) di Hotel Wijaya Kaliurang, Sleman, Yogyakarta yang dihadiri oleh Ibu Yuyun dan Ibu Rian.

            Para siswa tiba dilokasi sekitar pukul 15.00 WIB sedikit terlambat dari jadwal , akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Sleman. Panitia sempat mengubah beberapa susunan acara secara mendadak. Namun suasana dan kegiatan tetap terkoordinir dengan baik. Acara dibuka dengan ibadah yang diisi oleh dua orang mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yakni Kak Axel yang mengawalinya dengan kesaksian dan penyampaian firman oleh Kak Yudha dan ada kuis sebagai penghantar firman yang mengusung tema “Bersatu Melayani Dalam Kristus” berlandas ayat 2 Korintus 7:22 diharapkan dengan tema tersebut kedua organisasi semakin akrab.

            Hari pertama dilangsungkan acara regenerasi, walaupun memiliki tata pemilihan yang berbeda tidak menjadi kendala karena tetap dilaksanakan namun berbeda ruangan. Acara utama tersebut berjalan dengan lancer. Hasil keputusan Rokris diketuai oleh Radikus David Agusta dengan wakilnya Marlen Chrisabel. Dalam sistem ini Rokris menggunakan konsep adik kela dilibatkan sebagai wakil di setiap susunan kepengurusan begitupun dengan serkat.

            Mencapai acara malam suasana tetap baik dengan api ungun dan hiburan pensi dari pembagian kelompok yang turut memeriahkan acara tersebut. Terik mentari di hari kedua menyambut semangat peserta dengan gairah pagi kemudian dilanjutkan outbond yang tidak kalah serunya. Acara disusun dengan sangat ekspresif sebab tidak hanya sesi seru dan menyenangkan namun sesi motifatif seperti “secret letter” membuat acara tidak monoton. Kegiatan berakhir pukul 14.15 WIB.