PROGRAM JAKSA MASUK SEKOLAH

Kejaksasaan Negeri Sleman pada hari Selasa, 15 Oktober jam 09.30 berkunjung ke SMA Negeri 1 Prambanan dalam rangka mensosialisasikan Program Jaksa Masuk Sekolah. Kunjungan dan sosialisasi diterima oleh Waka Kesiswaan Bapak Wasi Suharsana. Di hadapan peserta sosialisasi/perwakilan kelas, Bapak Darwito sebagai Kepala Sekolah menyampaikan sambutannya dan mengharapkan pada peserta didik setelah mengikuti acara penyuluhan hukum, ilmu yang didapatkan diinformasikan kepada teman-temannya. Tujuannya agar semua peserta didik yang tidak mengikuti sosialisasi juga dapat memahami pentingnya kesadaran dalam hidup bernegara dan  terhindar dari jerat-jerat hukum yang berlaku.

            Dalam sosialisasinya Terry Endro Arie Wibowo, S.H., M.H. (Jaksa Pratama) pemateri dari Kejaksaan Negeri Sleman, menyampaikan berbagai persoalan yang berkaitan dengan jerat hokum yang berlaku di Indonesia berkaitan dengan dampak kemajuan informasi terhadap perilaku masyarakat, dengan topik “KENALI HUKUM, JAUHI HUKUMAN”. Bapak Terry menjelaskan lebih lanjut bahwa ada beberapa kasus yang sering muncul dan berakibat jerat hukum bagi para pelakunya antara lain:

 

  1. Kasus cybercrime yang melanggar UU ITE: Cybercrime (Merupakan tindakan yang dilakukan secara sadar untuk merugikan atau menyakiti orang lain melalui penggunaan komputer (jejaring sosial dunia maya), telepon seluler dan peralatan elektronik)

Contoh kasusnya:

  1. Pertama adalah Saiful Dian Effendi yang mengirimkan SMS berisi perkataan cabul, jorok, dan porno kepada Adelian Ayu Septiana.
  2. Kedua adalah Florence Sihombing pada Agustus 2014, memaki-maki warga Kota Yogyakarta di media sosial didakwa melanggar pasal 27 ayat (3) junto Pasal 45 ayat (1) UU No. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.
  3. Kasus ketiga adalah kicauan @kemalsept pada medsos twitter telah melanggar pasal 27 UU No. 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik.

 

Ciri-ciri  cybercrime:

  1. Terdapat penggunaan teknologi informasi
  2. Alat bukti digital
  3. Pelaksanaan kejahatan berupa kejahatan non-fisik (cyberspace)
  4. Proses penyidikan melibatkan laboratorium forensic komputer
  5. Sifat kejahatanà Bersifat non-violence (Tidak menimbulkan kekacauan yang mudah terlihat)
  6. Dalam proses persidangan, keterangan ahli menggunakan ahli TI .

 

 

 

 

 

Jenis-jenis cybercrime:

  1. Cyberterrorism (Terroris internet)
  2. Cyberpornography (Pornografi di medsos)
  3. Cyber Harrasment  (Pelecehan seksual melalui email, website atau chat programs)
  4. Cyber-stalking: Menjelek-jelekkan seseorang dengan menggunakan identitas seseorang yang telah dicuri sehingga menimbulkan kesan buruk terhadap orang tersebut
  5. Hacking: Penggunaan programming abilities yang bertentangan dengan hukum.
  6. Carding (credit card fund): Carding muncul ketika orang yang bukan pemilik kartu kredit menggunakan kartu credit tersebut secara melawan hukum.
  7. Phising: Penipuan yang dicirikan dengan percobaan untuk mendapatkan informasi sensitive (kata sandi dan kartu kredit) dengan menyamar sebagai orang atau bisnis yang terpercaya dalam sebuah komunikasi elektronik resmi, seperti e-mail atau pesan instan.

 

  1. Kasus Cyberbullying

       Cyberbullying dianggap valid bila pelaku dan korban berusia di bawah 18 tahun dan secara hukum belum dianggap dewasa.

Bila salah satu pihak yang terlibat (atau keduanya) sudah berusia di atas 18 tahun, maka dikategorikan sebagai cyber crime atau cyberstalking/cyberharassment

 

    Bentuk-bentuk cyberbullying:

  1. Flaming (perselisihan yang menyebar), yaitu ketika suatu perselisihan yang awalnya terjadi antara 2 orang (dalam skala kecil) dan kemudian menyebarluas sehingga melibatkan banyak orang (dalam skala besar) sehingga menjadi suatu permasalahan besar;
  2. Harrasment (pelecehan), yaitu upaya seseorang untuk melecehkan orang lain dengan mengirim berbagai bentuk pesan baik tulisan maupun gambar yang bersifat menyakiti, menghina, memalukan, dan mengancam;
  3. Denigration (fitnah), yaitu upaya seseorang menyebarkan kabar bohong yang bertujuan merusak reputasi orang lain;
  4. Impersonation (meniru), yaitu upaya seseorang berpura-pura menjadi orang lain dan mengupayakan pihak ketiga menceritakan hal-hal yang bersifat rahasia;
  5. Outing and trickery (penipuan), yaitu upaya seseorang yang berpura-pura menjadi orang lain dan menyebarkan kabar bohong atau rahasia orang lain tersebut atau pihak ketiga;
  6. Exclusion (pengucilan), yaitu upaya yang bersifat mengucilkan atau mengecualikan seseorang untuk bergabung dalam suatu kelompok atau komunitas atas alasan yang diskriminatif;
  7. Cyber-stalking (penguntitan di dunia maya), yaitu upaya seseorang menguntit atau mengikuti orang lain dalam dunia maya dan menimbulkan gangguan bagi orang lain tersebut.

 

 

 

 

 

    Praktek Cyberbullying yang sering dilakukan

  1. Melakukan Missed call berulang – ulang
  2. Mengirimkan email /sms berisi hinaan/ ancaman
  3. Menyebarkan gosip yang tidak menyenangkan lewat sms, email, komentar di jejaring sosial (Path, Facebook, twitter)
  4. Pencuri Identitas Online (membuat profile palsu kemudian melakukan aktivitas yang merusak nama baik seseorang)
  5. Berbagi gambar pribadi tanpa ijin
  6. Menggugah informasi atau video pribadi tanpa ijin
  7. Membuat blog berisi keburukan terhadap seseorang

 

  1. Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang berkaitan dengan cybercrime/ cyberbullying maka dibuatlah “cyberlaw” di Indonesia  yang merupakan “payung hukum” yaitu
  1.  UU No. 11 tahun 2008
  2.  tentang ITE
  3. sebagaimana diubah dengan UU No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU No. 11 Tahun 2011 tentang ITE

 

  1. Perlunya cyberlaw
  1. Melindungi integritas pemerintah dan menjaga reputasi suatu negara.
  2. Membantu negara terhindar dari menjadi surga bagi pelaku kejahatan, seperti teroris, kejahatan terorganisasir, dan operasi penipuan.
  3. Membantu negara terhindar dari sebutan sebagai tempat yang nyaman untuk menyimpan aplikasi atau data hasil kejahatan cybercrime.
  4. Meningkatkan kepercayaan pasar karena adanya kepastian hukum yang mampu melindungi kepentingan dalam berusaha.
  5. Memberikan perlindungan  terhadap data yang tergolong khusus (classified), rahasia, informasi yang bersifat pribadi, data pengadilan kriminal, dan data publik yang dianggap perlu untuk dilindungi.
  6. Melindungi konsumen, membantu penegakan hukum, dan aktivitas intelligen.

 

  1. Cara penanggulangan oleh Negara
  1. Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional
  2. Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime
  3. Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi
  4. Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties
  5. Jangan merespon dan membalas aksi. Para pelaku bullying selalu menunggu-nunggu reaksi korban.
  6. Simpan semua bukti. Di media digital, korban dapat meng-capture, menyimpan pesan, gambar / materi yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.
  7. Simpan semua bukti yang dikirim pelaku, untuk kemudian menjadikannya sebagai barang bukti saat melapor ke pihak yang bisa membantu.
  8. Selalu berperilaku sopan di dunia maya.
  9. Gunakan segala bentuk media komunikasi seperti komputer, internet, telepon seluler, tablet dan peralatan elektronik lainnya untuk hal-hal positif dan tujuan damai.

PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA 1 OKTOBER 2019 DI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN DIWARNAI PENYERAHAN 20 MEDALI

            Mentari pagi begitu terik menyinari bumi, namun warga SMA Negeri 1 Prambanan mengikuti upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila dengan tertib. Mengapa ada hari Kesaktian Pancasila? Maka   kita harus flashback pada peristiwa yang pernah terjadi pada tanggal 30 September 1965 dimana 10 petinggi Negara dibunuh dengan biadabnya oleh orang-orang PKI yang melakukan makar dan akan mengganti falsafah dan ideologi bangsa:PANCASILA dengan paham komunis.

            Walaupun para jendral, letjen, mayjen, kapten, dan brigjen telah tumbang dibantai secara keji oleh kaum komunis, tapi Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia sampai saat ini masih berdiri dan tetap akan menjadi ideologi yang kita pertahankan sampai titik darah penghabisan. Peringatan Kesaktian Pancasila kali ini mengusung tema  “PANCASILA SEBAGAI DASAR PENGUATAN KARAKTER BANGSA MENUJU INDONESIA MAJU DAN BAHAGIA”. Tema yang bagus, tapi tema  tinggal tema yang berdiri di mercusuar tanpa jejak, jika kita sebagai pewaris bangsa tak berbuat nyata.

            Maka pada kesempatan ini Bapak Darwito, selaku kepala sekolah menyampaikan harapan agar para peserta didik SMA Negeri 1 Prambanan menjauhkan dan menghilangkan sifat destruktif. Hal ini, didasarkan sifat generasi muda yang mudah terprovokasi, terintimidasi, dan tidak menggunakan olah pikir dan olah rasa sehingga dikhawatirkan generasi muda memiliki sifat destruktif yang akan membahayakan dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, Negara, dan agama.

            Pada kesempatan ini pula Bapak Darwito menyampaikan ucapan terima kasih kepada Tim Jet Kun Do SMA Negeri 1 Prambanan yang telah memberikan bukti nyata pada penguatan karakter peserta didik dengan memperoleh  20 medali yang meliputi:  15 medali perak dan  5 medali emas  dengan berbagai kategori pada ajang bergengsi National Championship 2019 yang diselengarakan oleh Jet Kun Do Shao lin Kung Fu Indonesia.

 

SMA NEGERI 1 PRAMBANAN KAMPANYEKAN GANTI TAS PLASTIK DENGAN TAS KAIN KEPADA PENGUNJUNG PASAR POTROJAYAN, MADUREJO PRAMBANAN

Rabu, 3 Juli 2019, Dalam rangka Peringatan  Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia, SMA Negeri 1 Prambanan melaksanakan  program  kampanye Ganti Tas Plastik dengan Tas Kain di Pasar Potrojayan, Madurejo, Prambanan.  Program ini  dilaksanakan dalam bentuk pembagian tas kain  oleh  tim adiwiyata dari siswa yang didampingi gurupendamping.  Tim Siswa dan guru pendamping masuk Pasar Potrojayan  dan mendekati pengunjung yang masih menggunakan tas plastik.  Tim memberikan  sosialisasi dengan tujuan agar masyarakat yang berbelanja di pasar  bisa  mengurangi penggunaan tas plastic dan  beralih ke tas kain. Acara berjalan lancar, pengunjung yang mendapatkan sosialisasi juga menyambut dengan antusias. Kegiatan ini sudah menjadi program tahunan SMA Negeri 1 Prambanan. Harapannya dengan kegiatan ini bisa mengurangi penggunaan sampah plastik agar tidak merusak lingkungan.

“Saya senang  dengan kampanye penggunaan tas kain dari tim SMA Negeri Prambanan ini, saya jadi ngerti bahayanya  sampah plastik. Semoga dengan cara ini semakin banyak masyarakat yang sadar dan segera berpindah menggunakan tas kain” Ungkap Bu Boniyem warga Beloran.  Pernyataan serupa disampaikan oleh beberapa pengunjung yang lain. Hal ini sangat menarik karena  tepat pada peringatan hari tanpa plastik sedunia ini, dukungan dari masyarakat sangat kita butuhkan.

Perhatian terhadap sampah plastik ini bukan tanpa alasan, untuk menjadi  sekolah adiwiyata SMA negeri 1 Prambanan  memiliki program pengurangan sampah plastik baik di lingkungan sekolah (kantin) , lingkungan keluarga dan juga di pasar terdekat. Kepedulian ini dilakukan karena  peningkatan penggunaan sampah plastik ini akan  berujung menjadi polusi udara maupun polusi laut. Kita harus bergerak untuk melakukan kegiatan peduli linkungan  demi masa depan  semua makhluk di dunia ini,

Selamat Hari Tanpa Plastik sedunia , mari kita jaga bersama bumi tercinta ini.

Ganti Tas Plastik Dengan Tas Kain!

Salam(met)

Sedekah Sampah, Berbagi Berkah

Sedekah sampah SMAN 1 Prambanan dilaksanakan Senin, 25 Juni 2019. Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama antara bank sampah “Koara” SMAN 1 Prambanan dengan bank sampah milik organisasi kepemudaan Pedukuhan Tegalsari, Tegaltirto, Berbah, Sleman. Kader adiwiyata sekolah SMAN 1 Prambanan bersama guru pendamping, memilah sampah nonorganik berupa kertas dan botol plastik untuk kemudian disedekahkan. “Ini tahun pertama kami melaksanakan kegiatan sedekah sampah, semoga para siswa tetap semangat agar kegiatan ini terus berlajut”, ujar Ibu Fatimah, S. Ag.  selaku guru pendamping.

Sampah kertas dan botol plastik merupakan sampah nonorganik yang paling mendominasi di sekolah, apabila tidak dimanfaatkan dengan baik, maka sampah-sampah tersebut hanya akan teronggok tanpa nilai di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST). Diharapkan dengan adanya kegiatan sedekah sampah ini dapat menebar banyak manfaat, selain lingkungan sekolah menjadi lebih indah, juga berbagi berkah. Nadia, selaku penanggungjawab Bank Sampah Pedukuhan Tegalsari, Tegaltirto, Berbah, Sleman mengatakan, bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan sedekah sampah ini, semoga SMAN 1 Prambanan menjadi pelopor sekolah-sekolah lainnya dalam mengelola sampah. Kegiatan sedekah sampah ditutup dengan penandatanganan berita acara dan ramah tamah.(Rhma)

Diklat Penyusunan Perangkat Pembelajaran untuk Guru SMA Negeri 1 Prambanan Tahun Pelajaran 2019/2020 Tanggal 10,11,12 Juni 2019

Masih dalam suasana Idul fitri 1440 H, SMA Negeri 1 Prambanan melaksanakan Diklat Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Diklat /Workshop diikuti oleh seluruh guru tepatnya 53 peserta yaitu seluruh guru dan BK SMA N 1 Prambanan. Diklat bertempat di sekolah dan dilaksanakan mulai hari ini Senin tanggal 10 ,11,12 Juni 2019 atau selama 32 jam.

 

“Diklat yang sudah di programkan oleh sekolah ini merupakan salah satu bagian dari PKB( Program  Keprofesian Berkelanjutan) Sehingga para guru sudah  siap dalam menghadapi tahun pelajaran baru 2019/2020”. Hal ini disampaikan oleh Bapak Drs. Darwito,S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA negeri 1 Prambanan, ketika membuka acara tersebut Senin, 10 Juni 2019 tepat pukul 07.30.

 

Materi diklat meliputi antara lain Supervisi Akademik, Penetapan KKM, Penyusunan RPP,Sumber Belajar, Rancangan Penilaian, Penulisan E-Rapor, Penyusunan Prota/Prosem, dilanjutkan dengan tugas mandiri berupa praktik penyusunan perangkat administrasi guru.

Harapan kepala sekolah bahwa seluruh guru bisa menyelesaikan perangkat guru  selama satu atau dua minggu dalam tugas mandiri, sebelum tahun ajaran baru 2019/2020 dimulai.

 

 

Wisuda Purnasiswa SMA N 1 Prambanan Sleman Tahun 2019

Prambanan– Senin, SMA Negeri 1 Prambanan Sleman menggelar wisuda paripurna kelas XII (13/5/2019). Acara ini dilaksanakan di GOR Sasana Vigara, dengan pembawa acara Nurmalita dan Abdurrahman . Wisuda ini merupakan tanda pengukuhan atas kelulusan yang diraih. Pelepasan peserta didik ini dihadiri oleh Kapolsek Prambanan, Danramil, Kepala UPT Dinas Pendidikan, Kepala Desa, Camat Prambanan, pengurus komite, guru karyawan SMA Prambanan, wali murid,  peserta didik kelas XII, OSIS, dan tamu undangan.

 

Wisudawan dan wisudawati dengan nuansa adat Jawa diarak pasukan OSIS dan tim karawitan Laras VIGARA memasuki GOR sebagai saksi proses pelepasan purnasiswa. Prosesi wisuda diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars VIGARA. Selanjutnya Bapak  Darwito, S.Pd, selaku Kepala Sekolah dalam sambutannya menyampaikan bahwa UNBK 2018/ 2019 kelas XII jurusan IPA dan IPS dinyatakan lulus. “Keberhasilan ini harus kita syukuri dan semuanya tidak terlepas dari usaha berbagai pihak, maka kami menyampaikan terima kasih kepada Muspika Prambanan, bapak ibu guru, komite, orang tua wali yang bersama-sama ikut berperan dan ikut menyukseskan Ujian Nasional”, tutur beliau. Beliau berpesan kepada peserta didik bahwa kelulusan ini hanya sebagian keberhasilan, ada tugas baru yang lebih menunggu yaitu berjuang untuk memperoleh kursi di perguruan tinggi negeri dan faforit.

 

Bapak Joko Purwanto, selaku ketua komite menyampaikan terima kasih dan permintaan maaf kepada bapak ibu guru yang telah membimbing dan mendidik anak-anak. Beliau menambahkan kelulusan ini adalah titik awal kesuksesan, semua harus berusaha meraih prestasi dan kesuksesan sesuai keahliannya yang harus didasari dengan ilmu agama yang kuat. Senada dengan itu, Bapak Eko Suhargono, S.IP, selaku Camat Prambanan juga  memberikan motivasi kepada wisudawan dan wisudawati untuk lebih giat meraih cita-cita. Hafidh Nur Ozi, selaku perwakilan peserta didik kelas XII menyampaikan ucapan terima kasih dan permintaan maaf kepada keluarga SMA Negeri 1 Prambanan serta mengharap doa restu dari Bapak/ Ibu guru agar diberi kemudahan dalam meraih kesuksesan. Selain itu, ia menyampaikan pesan kepada teman-teman untuk menjalin silaturahmi dengan bapak ibu guru.

 

Dalam rangkaian acara ini peserta didik kelas X mempersembahkan tari Gambyong bimbingan bapak Slamet Riyadi, S.Pd. yang dibawakan oleh Dani, Avriliani, Dinda dan Irma kelas XI. Acara ini terlihat tambah meriah dan akrab dengan penampilan Sunyahni, seniwati sinden sohor dengan suara emasnya membawakan lagu. Selain itu bukti kasih sayang adik kelas kepada kakak kelas, group band Never And dari kelas XI juga menghadiahkan beberapa lagu atas keberhasilan wisudawan wisudawati.

 

Pengukuhan kelulusam diawali siswa berprestasi dengan pemberian samir dan hasil kelulusan oleh bapak Darwito dan bapak Rochmat Yuwono, S.Pd, dilanjutkan oleh wali kelas. Pengukuhan terlihat khidmad, satu persatu wisudawan dipanggil untuk melaksanakan prosesi sakral ini. Tiga tahun menuntut ilmu, kini saatnya melepas untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi dan menebarkan manfaat atas ilmu yang didapat.

 

Prestasi terbaik Jurusan IPA

  1. Rosita Atika Devi                    Kelas XII MIPA 2,    Jumlah Nilai 322
  2. Deny Dwi Saputra                   Kelas XII MIPA 1,    Jumlah Nilai 320
  3. Tsuraya Aulia Qurrota Ayun    Kelas XII MIPA 4,    Jumlah Nilai 316

Jurusan IPS

  1. Estepani Junita Parhusip       Kelas XII IPS 1,    Jumlah Nilai 324
  2. Riska Dwi Aryani.                   Kelas XII IPS 1,    Jumlah Nilai 323,5
  3. Mayang Mithayani                  Kelas XII IPS 1,    Jumlah Nilai 320

Peserta didik yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri jalur SNMPTN

  1. Kintani Putri Arifin, UNY, PAUD
  2. Savira Rizki Kusuma Wardani, UIN Yogyakarta, Matematika
  3. Estepani Junita Parhusip, UNAIR, Sastra Inggris
  4. Riska Dwi Ariyani, UNY, PAUD

Seiring doa yang dipimpin bapak Abdul Kasri, keluarga SMA Negeri 1 Prambanan mengucapkan “Selamat atas kelulusan kelas XII, semoga doa semua menghantarkan anak VIGARA meraih cita-cita”.

Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di SMA N 1 Prambanan 2019

Prambanan– SMA N 1 Prambanan Sleman mengadakan Penguatan Pendidikan Karakter (12/4). Bersamaan kegiatan Pembelajaran Luar Sekolah yang diikuti kelas X, maka kegiatan PPK kali ini hanya diikuti peserta didik kelas XI. Sesuai kurikulum yang telah dicanangkan SMA N 1 Prambanan terkait PPK dengan berbagai pendekatan yaitu PPK berbasis kelas, budaya sekolah dengan pembiasaannya, dan PPK berbasis masyarakat maka kegiatan PPK kali ini diimplementasikan pada PPK berbasis masyarakat dengan narasumber tokoh TNI. Hal ini senada dengan Perpres Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan karakter (PPK). Kegiatan ini bertujuan membekali peserta didik yang berjiwa Pancasila, dengan nilai-nilai yang disampaikan memuat religius, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas.

Penguatan Pendidikan Karakter ini mengusung tema “Wawasan Kebangsaan” dengan narasumber Kolonel Inf. Chr. Pieter Sipahelut. Melihat potret saat ini, beliau menyampaikan bahwa masih minim kepedulian masyarakat terhadap norma, sikap toleransi bahkan kurang paham sejarah. Ditambah lagi masyarakat mengandalkan TNI sehingga rakyat tidak terlibat bela negara. Maka dari itu Kolonel Inf. Chr Pieter Sipahelut menyampaikan pendidikan pengamalan Pancasila, nilai-nilai pluralisme dan multikultur, nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, karakter nilai kebangsaan, nilai demokrasi serta bagaimana mencintai Indonesia. Peserta didik terlihat antusias terhadap kegiatan ini, hal ini terbukti semua peserta didik menyimak hingga acara selesai, ditambah lagi sesi tanya jawab beberapa siswa terlihat aktif dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait penegakan hukum.

Beliau memberikan benang merah bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum dan falsafah serta pandangan hidup, sehingga beliau berharap peserta didik dapat menjadi generasi emas yang berjiwa Pancasila dan dapat memperkuat moralitas dalam kehidupan. Bapak Darwito, selaku kepala sekolah mengucapkan terima kasih kepada Kolonel Inf. Chr Pieter Sipahelut yang telah membekali siswa-siswi dalam Penguatan Pendidikan Karakter. Beliau berharap semoga pembinaan ini dapat membekali peserta didik sehingga mengamalkan dalam kehidupan.

SMA N 1 Prambanan Raih Penghargaan Adiwiyata Tingkat Kabupaten Sleman

Prambanan– Kebersamaan kerja keras SMA N 1 Prambanan untuk menciptakan sekolah yang bersih, indah, sejuk, sehat  dan mengupayakan kesadaran tentang pelestarian lingkungan akhirnya mendapatkan penghargaan prestasi lingkungan hidup dengan nilai tertinggi tingkat Kabupaten Sleman. Berbagai upaya dilakukan untuk menciptakan sekolah yang peduli lingkungan. Penilaian ini tidak hanya penilaian fisik sarana prasarana tetapi juga administrasi PPLH.

Penyerahan penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Sleman dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2018 yang diserahkan oleh Dinas Lingkungan Hidup kepada Bapak Darwito, S.Pd selaku kepala sekolah SMA N 1 Prambanan. Beliau menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada keluarga besar SMA N 1 Prambanan untuk mewujudkan sekolah adiwiyata dan menciptakan peserta didik yang cinta lingkungan. Beliau juga berharap SMA N 1 Prambanan siap melaju sekolah adiwiyata tingkat Provinsi selanjutnya mandiri. Keluarga SMA N 1 Prambanan berharap bahwa adiwiyata yang diraih tidak hanya tampak sekolah hijau yang rindang, tetapi sikap dan budaya semua warga sekolah yang mencerminkan kesadaran cinta lingkungan sehingga visi sekolah berwawasan lingkungan tercapai. Maka dari itu mewujudkan sekolah adiwiyata merupakan kerjasama semua warga. Bersama VIGARA, Adiwiyata bisa!

Kunjungan SMA N 1 Prambanan ke PTN dan Museum Soeharto

Prambanan– Rabu, SMA Negeri 1 Prambanan Sleman mengadakan kunjungan ke Universitas Negeri Yogyakarta (6/2/2019). Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan dorongan kepada peserta didik kelas XII agar lebih termotivasi melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Dr. Else Liliani, M.Hum, selaku dosen UNY di ruang Digital Library. Dalam sambutannya, beliau merasa senang dan terhormat karena UNY menjadi tujuan kunjungan untuk memperluas informasi perguruan tinggi yang diminati. Selain itu, beliau menjelaskan berbagai program studi, beasiswa, peluang pekerjaan para alumni, dan prestasi serta keunggulan yang dimiliki Universitas Negeri Yogyakarta. Peserta didik SMA N 1 Prambanan terlihat antusias menyimak penjelasan yang diberikan, hal ini terbukti beberapa peserta didik yaitu Alfira, Aura (XII IPA 4), dan Putri Azzahra (XII IPA 1) mengajukan pertanyaan  terkait syarat masuk UNY dan program studi. Begitu juga Suci Wulandari kelas XII IPA 3 mengaku lebih termotivasi untuk belajar dan masuk ke UNY Jurusan Ekonomi.

Bapak Wasi Suharsana, S.Pd, selaku WAKA Kesiswaan menyampaikan terima kasih  kepada UNY atas kesempatan kunjungan untuk memperoleh pengalaman dan wawasan yang diberikan Universitas Negeri Yogyakarta. Beliau selaku alumni UNY (yang dulu IKIP) tersebut merasa senang karena bisa mengunjungi kampus UNY dan melihat perubahan yang pesat serta berharap beberapa anak didik bisa melanjutkan studi di UNY. Hal yang senada disampaikan Dr. Else Liliani, M.Hum yang mengajak para peserta didik untuk mengembangkan kemampuannya. “Kita sudah berada di Revolusi industri 4.0, kalau kita tidak berkembang, kita hanya akan menonton”,ucapnya. “Dengan adanya Bidik Misi, tidak mematahkan semangat melanjutkan ke perguruan tinggi, sehingga semua harus berani bermimpi lalu belajar lebih keras. Bidik Misi adalah kesempatan”, tambahnya. Beliau juga memberikan motivasi dengan menayangkan mahasiswa yang berprestasi dari keluarga pedagang mainan dan mantan buruh pabrik plastik dari bidik misi yang telah melanjutkan kuliah ke Jepang. Di akhir pertemuan, pihak promosi/ protokol dan perwakilan SMA N 1 Prambanan memberikan cindera mata sebagai bentuk kenang-kenangan.

Setelah melakukan kunjungan di UNY, peserta didik mengunjungi wisata sejarah yaitu Museum Soeharto. Di tempat ini peserta didik dapat belajar tentang sejarah. Kunjungan di museum disambut oleh Kepala Museum, Gatot Nugroho. Beliau menjelaskan sejarah, nonton film sejarah serta biografi bapak Soeharto. Peserta didik juga diajak berkeliling ke diorama dan melihat petilasan tempat lahirnya bapak pembangunan nasional. Mereka juga merasakan sejuknya air sumur kenangan yang telah ada semenjak Soeharto kecil. Peserta didik terlihat antusias menikmati penjelasan sejarah dan film sejarah biografi Jenderal Soeharto.

Dengan melakukan kunjungan ke Universitas Negeri Yogyakarta dan Museum Soeharto, semoga peserta didik kelas XII dapat lebih termotivasi belajar, menambah wawasan sehingga anak-anak mendapatkan informasi yang dibutuhkan serta dapat mempersiapkan diri lebih baik ke jenjang Perguruan Tinggi. Ditambah menikmati wisata sejarah diharapkan menjadi penyemangat anak-anak VIGARA untuk selalu menumbuhkan jiwa nasionalisme serta patriotisme yang berilmu.

SMA N 1 Prambanan Gelar Upacara HUT PGRI Ke-73

Prambanan- Senin, SMA Negeri 1 Prambanan menggelar peringatan Hari Guru Nasional dengan mengadakan upacara bendera di SMA N 1 Prambanan dan sebagian di Lapangan Bokoharjo (26/11/2018). Inspektur upacara bendera yaitu bapak Darwito, S,Pd. Beliau menyampaikan tema peringatan hari guru tahun 2018 yaitu “Meningkatkan Profesionalisme Guru Menuju Pendidikan Abad ke-21”.

“Revolusi industri 4.0 membuat tantangan bagi dunia pendidikan termasuk guru semakin berat sehingga dibutuhkan mental serta komitmen guru untuk meningkatkan profesionalismenya terutama untuk meningkatkan kualitasnya sesuai perkembangan zaman dalam hal pemanfaatan teknologi dan informasi untuk dunia pendidikan,” jelasnya saat menyampaikan amanat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. “Profesi guru lekat dengan integritas dan kepribadian dalam rangka menanamkan pengembangan karakter peserta didik dalam kehidupannya, termasuk memberi arahan yang bijak dalam pemanfaatkan teknologi serta inspirator bagi peserta didik dalam hal tersebut,” tegasnya. Oleh karena itu beliau menambahkan dan meminta kepada bapak ibu guru di SMA N 1 Prambanan untuk bersemangat dan mempersiapkan diri menghadapi penetrasi revolusi industri 4.0 yang masuk ke dunia pendidikan.

Selamat Hari Guru!

“Setiap orang menjadi guru, setiap rumah menjadi sekolah.” (Ki Hajar Dewantoro)