Sejarah

Pendirian SMA Negeri 1 Prambanan didirikan atas dasar cita-cita yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 khususnya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam rangka pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan maka disetiap daerah didirikan sebuah Sekolah Umum Tingkat Atas termasuk wilayah Prambanan.,dengan berdirinya SMA Negeri 1 Prambanan maka semakin lengkap lembaga pendidikan di wilayah kecamatan Prambanan disamping SMK dan SMA Swasta.Hal ini diharapkan semakin mampu mendongkrak kwalitas sumber daya manusia Indonesia khususnya di wilayah Prambanan.
SMA Negeri 1 Prambanan secara geografis terletak di jalan Prambanan Piyungan., sekitar 4 KM kearah selatan dari Candi Prambanan , tepatnya SMA Negeri 1 Prambanan beralamatkan di dusun Madubaru, Madurejo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. SMA Negeri 1 Prambanan juga dikenal masyarakat Prambanan seperti nama dusun yang berdampingan dengan lokasi SMA Negeri 1 Prambanan yaitu dusun Gumuk, maka juga biasa disebut SMA Gumuk.
Perkembangan SMA Negeri 1 Prambanan dapat di lihat dari dekat, semakin memiliki daya tarik tersendiri. Hal ini disebabkan karena dinamika perkembangannya dari tahun ke tahun menunjukan kemajuan yang semakin berarti dan dapat diterima dihati masyarakat Indonesia khusunya masyarakat Prambanan dan sekitarnya.
Prestasi SMA Negeri 1 Prambanan semakin hari semakin membaik, hal ini dapat dilihat dari hasil kekulusannya yang semakin banyak masuk ke Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta, sekaligus semakin banyaknya animo yang akan sekolah di SMA Negeri 1 Prambanan semakin lama semakin banyak. Oleh karena itu Pemerintah menyadari akan perlunya menambah kelas sehingga harus ada perubahan tipe dari tipe C yang membuka 3 atau 4 kelas setiap angkatan menjadi tipe B yang membuka kesempatan 6 kelas setiap angkatan. Hal ini memiliki konsekuensi dengan menambah tenaga pengajar dan tenaga kerja. Guru dan karyawan semakin tahun bertambah semakin banyak mengikuti perkembangan sekolah yang di sesuaikan dengan kebutuhan, bahkan sampai sekarang masih meminta bantuan guru swata untuk mengabdikan diri di SMA Negeri 1 Prambanan dengan status wiyata bakti, honer.
Sejarah SMA Negeri 1 Prambanan dapat kita pelajari melalui perkembangannya dari tahap demi tahap yang akan kita uraikan di dalam “SELAYANG PANDANG SMA NEGERI 1 PRAMBANAN”.
Dalam rangka memenuhi kewajiban Pemerintah menyelenggarakan system Pendidikan seperti tertulis dalam Undang Undang Dasar 1945 di seluruh tanah air Indonesia tidak ketinggalan di Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Pada tahun 1985 didirikan sebuah Sekolah Menengah Atas Negeri Prambanan yang terletak di Dusun Madubaru, Desa Madurejo, Kecamatan Prambanan,Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun sebelum gedung terselesaikan di bangun maka siswa dididik di SMA Negeri 1 Kalasan yang terletak di jalan Jogya Solo, Tepatnya di Dusun Bogem maka masyarakat juga menyebutnya dengan SMA Bogem.
Diawal berdirinya walaupun gedung belum dibangun namun karena sudah mulai menerima siswa sebagai subyek didik maka yang mengajar adalah Guru guru SMA Negeri 1 Kalasan dengan cara Prases belajar-mengajar dilaksanakan pada sore hari. Hal ini didasarkan disamping supaya tidak mengganggu proses belajar-mengajar SMA Negeri 1 Kalasan juga pada sore hari guru SMA Negeri 1 Kalasan bisa meluangkan waktunya untuk mengajar di SMA Negeri 1 Prambanan yang dititipkan di SMA Negeri 1 Kalasan.
Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa apabila guru belum ada maka kepala sekolahpun juga belum ada yang menerima Surat tugas. Pada tanggal 1 Januari SMA Negeri 1 Prambanan mulai menerima guru difinitif yang pertama SK pertama sebagai guru adalah Bapak Dalimin yang dengan latar belakang pendidikan D3 jurusan Ekonomi Akutansi dari Universitas Sebelas Maret Solo Jawa tenggah.
Bapak Dalimin sebagai penerima SK pertama maka dalam penulisan selayang pandang SMA Negeri 1 Prambanan beliau sebagai nara sumber dan sekaligus sampai sekarang Bapak Dalimin masih aktif mengajar Ekonomi Akutansi di SMA Negeri 1 Prambanan, disamping guru dan karyawan yang lain.

Periodesasi kepemimpinan di SMA Negeri 1 Prambanan :

III.1.1 Drs. Abdullah PW. 1985 – 1987
Sebagai Kepala Sekolah pertama di SMA Negeri 1 Prambanan memangku jabatan dari tahun 1985 sampai 1987 dengan jumlah 3 kelas setiap pararel sehingga berjumlah 9 Kelas. Adapun sarana gedung yang sudah tersedia 9 ruang kelas,1 ruang guru, 1 ruang Kepala Sekolah, 1 ruang Tata Usaha dan 1 ruang laboraturium.

III.1.2 Edi Sugiarto 1987 – 1992
Pada masa Kepemimpinan Bapak Edi Sugiyarto disamping mempertahankan jumlah kelas yang sudah dirintis Bapak Drs. Abdulah sebanyak 9 kelas untuk kelas 1 sampai kelas 3, karena semakin banyak animo siswa yang akan sekolah di SMA Negeri 1 Prambanan dan semakin adanya kepercayaan kepercayaan dari masyarakat maka pada usianya yang ke 4 SMA Negeri 1 Prambanan menambah 1 kelas setiap tingkatan. Hal ini menuntut sekolah untuk melengkapi sarana sekolah terutama ruang kelas dan tentu saja guru bidang study juga semakin dilengkapi. Ruang kelas sebagai tambahan dibangun yang kini ditmpati kelas XI IPS 2 , XI IPS 3, dan XI IPS 4.

III.1.3 Drs. Nick Kartomo,1992 – 1994
SMA Negeri 1 Prambanan pada masa kepemimpinan Bapak Drs. Nick Kartomo, semakin menunjukan dinamika yang semakin pesat banyak keputusan yang ditempuh untuk mempersiapkan sekolah untuk mengubah tipe dari tipe C menjadi Tipe B sehingga harus banyak mempersiapkan sarana yang harus dipenuhi sebagai sekolah Tipe B.

III.1.4 Drs. J Surono Wukir , 1994- 1995
Pada masa Kepemimpinan Bapak Drs. J. Surono Wukir tidak banyak perubahan hal ini disebabkan karena pendeknya waktu .

III.1.5 Drs. Ch. Singgih Waluyo, 1995 – 2001.
Periode kepemimpinan Bapak Drs. Ch. Singgih Waluyo SMA Negeri 1 Prambanan semakin mendapatkan kepercayaan mayarakat, apalagi setelah memperoleh kepercayaan dari Pemerintah yang memberi penghargaan Tipe B. pada tahun 1995. Dalam memenuhi sarana dan prasarana untuk segera menambah kelas disetiap tingkatan maka dibangunlah ruang kelas yang membujur kebarat disebelah selatan lapangan upacara yang sekarang ditempati ruang kelas X A, XB, XC,XD,XE, XF dan juga ruang labaratorium Biologi serta ruang kelas yang sekarang ditempati III IPA 1 dan III IPA 2.Setelah ruangan sebagai sarana disiapkan maka SMA Negeri 1 Prambanan membuka 6 kelas pararel hingga sekarang SMA Negeri 1 Prambanan sebanyak 18 kelas yang terdiri dari kelas X sebanyak 6 kelas, Kelas XI sebanyak 6 kelas dan kelas III sebanyak 6 kelas.

III.1.6 Drs. Suharyoto, 2001 – 2008
Perkembangan pada masa kepemimpinan Bapak Drs. Suharyoto ternyata melanjutkan program sebelumnya dengan menitik beratkan pada peningkatan kwalitas bagi kelulusannya sekaligus memberi bekal siswa didik yang tidak ingin melanjutkan jenjang pendidikan di Perguruan Tinggi, namun memilih memasuki lapangan kerja.Untuk itu maka dibangunlah ruang ketrampilan baik ruang menjahit maupun ruang computer dengan mendapat dana dari pemerintah yang berupa Block Grant Bis Mutu, Dana tersebut disamping untuk memperbaiki ruangan juga dipakai untuk melengkapi sarana dan prasarana yang digunakan. Pada masa kepemimpinan Bapak Suharyoto juga menggunakan dana komite untuk membangun Rumah jaga, kantor satpam, kantin, sekolah, gapura sekaligus pagar besi depan, ruang ganti pakaian dan tidak ketinggalan serambi Masjid. Kini selayang pandang SMA Negeri 1 Prambanan ini ditulis dalam rangka menyambut hari ulang tahun sekolah yang sudah mencapai umur 20 tahun.

 

III.1.7 Drs. Mawardi Hadisuyitno, 2008 – 2015 

Beliau  di SMA N 1 Prambanan bukan orang baru, karena beliau mulai mengajar di  sekolah kita ini sejak th 1989. Mulai tahun 2001 dipromosikan sebagai kepala sekolah di SMA N Ngemplak hingga th 2004, kemudian dari th 2004 hingga 23 Juni 2008 sebagai Kepala sekolah di SMA N 1 Ngaglik, dan sejak tgl 24 Juni 2008 sampai sekarang sebagai kepala sekolah di sekolah kita SMA N 1 Prambanan, menggantikan Bp. Drs.H. Suharyoto yang dipindah tugaskan di SMA N 2 Ngaglik. Disekolah kita  Bp. Drs. H.Mawardi Hadisuyitno melakukan penyempurnaan infrastruktur sekolah dari yang berbentuk fisik pergedungan ruang kelas, sarana prasarana olahraga ( sportorium ), pengamanan system digital, penertiban administrasi sekolah, efisiensi anggaran, sehingga SMA N 1 Prambanan dikenal oleh masyarakat sebagai sekolah murah,  tapi indah, nyaman, aman, tertib, disiplin dan lengkap dengan berbagai fasilitas, bahkan  melebihi sekolah yang biayanya lebih mahal. Disamping itu beliau telah berhasil mempertahankan status sekolah kita ter akreditasi  “ A” dua kali, yaitu tahun 2011 dan th 2014 ini.

Itulah selayang pandang sejauh mata memandang keberadaan SMA N 1 Prambanan, sekolah yang kita cintai, sekolah yang kita banggakan. Semoga sekolah kita seiring dengan berjalannya waktu bisa menyamai sekolah yang sudah maju, bahkan bisa mengunggulinya.Amin.