“
Peserta didik SMA Negeri 1 Prambanan Sleman berhasil mendapat kejuaraan nasional Aliansi Kungfu Tradisional (AKTI) Jet Kun Do. Riski Nurwijayanti berhasil meraih perak dan sertifikat sebagai juara 2, sedangkan Safitri Ariyadi Putri Pamungkas berhasil meraih perunggu dan sertifikat sebagai juara 3. Kedua peserta lomba ini sebelumnya mengikuti seleksi pada hari Jumat, 17 November 2017 dan Teknikal Meeting pada hari Minggu 19 November 2017. Pertandingan Jet Kun Do Championship 2017 ini dilaksanakan pada hari Jumat- Minggu, 24-26 November 2017 di GOR Ciracas Jakarta Timur. Pada hari Jumat mereka sudah sampai di Jakarta untuk mengikuti pembukaan kejuaraan nasional dan perayaan HUT Jet Kun Do Shaolin Kungfu Indonesia ke-30 tahun. Pada hari Sabtu mereka mulai bertanding dan hari Minggu mereka masuk final.
Mereka berdua mulai suka olah raga sejak kecil. Menurut Riski, olah raga mempunyai manfaat yang baik bagi kesehatan. “Apalagi Jet Kun Do, kita sebagai perempuan dapat melindungi diri dari hal yang tidak diinginkan,” tutur Safitri. Safitri sendiri menurut ayahnya sudah suka olah raga sejak umur 2 tahun, ia suka melihat IPMAN dengan pendampingan orang tua. Sejak SD, SMP ia menginginkan masuk dalam wadah Jet Kun Do, namun di sekolah belum ada ekstrakurikuler. Nah ia sangat bersyukur dapat menempuh di SMA N 1 Prambanan karena di SMA ini ada ekstrakurikuler Jet Kun Do yang menjadi wadah menyalurkan bakat terpendam yang sudah lama ia inginkan sehingga dapat belajar dan berlatih mengembangkan bakatnya.
Safitri dan Rizki berlatih dengan bapak Aljabar sebagai suhu Jet Kun Do sekaligus guru olah raga di SMA Negeri 1 Prambanan. Menurut Safitri, bapak Aljabar selain pelatih juga motivator yang pernah meraih perak dalam ajang Jet Kun Do dan berhasil menempuh pendidikan di UNY. Mereka selalu ingat pesan beliau “ Jadi atlet itu jangan malas, kalau pingin malas ya tidur saja”. Dari motivasi itu mereka lebih semangat, sehingga Safitri pernah mencatatkan juara 2 dalam ajang pencak silat O2SN di Youth Center dan Rizki pernah mendapat juara 2 tapak suci di ajang festival anak se-DIY. Sama halnya dengan Safitri, Rizki juga termasuk salah satu peserta didik SMA 1 Prambanan yang gigih dan mandiri, dengan sepeda kayuhnya ia selalu tetap bersyukur untuk dapat sampai ke taman belajar SMA N 1 Prambanan, hari Minggu pun mereka tetap berlatih dengan suhu Aljabar. Mereka merasa bersyukur bisa membuat senyum pelatih, keluarga dan sekolah. Mereka juga berpesan kepada teman-teman, ketika berlatih dan belajar pasti ada rasa bosan, tetapi terus berusaha mengalahkan penyakit itu, karena semua butuh proses dan semua “PASTI BISA”. SMA Negeri 1 Prambanan memberikan apresiasi atas prestasi yang di raih, semoga tunas-tunas VIGARA yang lain dapat membuka pintu prestasi dengan kunci yang mereka pegang yaitu doa, semangat, kesungguhan dan tekun belajar untuk menggapai asa.