TRADISI TAHUNAN PERAYAAN SUMPAH PEMUDA DI SMAN 1 PRAMBANAN

Kita bangsa Indonesia setiap tanggal 28 Oktober selalu memperingati haris sumpah pemuda. Sejarah sumpah pemuda terjadi pada tanggal tersebut 90 tahun silam. Walaupun peristiwa itu sudah berlalu hampir satu abad, namun semangat persatuan yang dikumandangkan pada pemuda kala itu masih tetap harus menyala dalam hati pemuda-pemudi bangsa Indonesia saat ini dan selamanya.

Pada upacara peringatan hari sumpah pemuda tahun ini menjadi sebuah kebanggaan bagi SMAN 1 Prambanan sebab yang menjadi pembina upacara adalah Kompol Totok Suwantoro, S.H. dari POLDA DIY. Beliau membacakan pidato peringatan hari sumpah pemuda ke-90 dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Bapak Imam Nahrawi. Beberapa hal yang menjadi point penting dari pidato tersebut yaitu pentingnya pengetahuan dan kedewasaan generasi muda dalam menyikapi perkembangan teknologi saat ini. Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing. Terwujudnya pemuda yang maju akan menghasilkan bangsa yang hebat.

 Tugas pemuda saat ini jauh lebih berat dari pemuda-pemudi terdahulu. Pemuda masa kini harus bisa menyaring informasi yang mereka peroleh. Seperti pemuda terdahulu yang mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini harus membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.

Pada akhir pidatonya, Kompol Totok Suwantoro, S.H. menyampaikan pesan agar siswa-siswi SMAN 1 Prambanan tidak terlambat masuk sekolah, kebut-kebutan di jalan, mengendarai motor tanpa helm, dan tidak melakukan vandalisme. Kepolisian bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan sekolah untuk mencegah kekerasan pelajar yang mengarah ke tindak pidana di wilayah DIY.

SMAN 1 Prambanan sebagai salah satu kawah candradimuka bagi para pemuda pemudi bangsa mempunyai tradisi tahunan dalam perayaan sumpah pemuda. Tradisi tahunan ini adalah menggunakan momentum sumpah pemuda sebagai waktu yang tepat untuk melakukan pelantikan sekaligus serah terima jabatan pengurus Osis Vigara. Tonggak kepemimpinan dari Hafid Nur Ozi yang saat ini sudah kelas XII diserahkan kepada Muhammad Rizal. Siswa kelas X Mipa1 tersebut berhasil meraih suara terbanyak dalam Pemilos (Pemilihan Umum Pengurus Osis) dan resmi terpilih sebagai Ketua Umum OSIS Vigara periode 2018/2019. Ketua I dijabat oleh Nurmalita Sari kelas XI Mipa 4 dan Ketua II dijabat oleh Farrel Reza kelas X IPS1.

Berikut ini pesan sumpah pemuda sekaligus pesan bagi pengurus osis khususnya dan siswa-siswi SMAN 1 Prambanan pada umumnya dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.

“Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia.”

Peresmian Sekolah Siaga Bencana di SMA Negeri 1 Prambanan

Prambanan– Senin, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD DIY) meresmikan SMA Negeri 1 Prambanan Sleman dan SMA Muhammadiyah Kalasan sebagai Sekolah Siaga Bencana (SSB) yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Prambanan. Hadir dalam acara launching SSB yaitu wakil Bupati Sleman, Wakil Gubernur, Kepala Pelaksana BPBD DIY dan Sleman, Kepala Dinas Dikpora DIY, Kepala BPBD DIY,  Kapolsek dan Danramil Prambanan, Camat Prambanan, Kabag Protokol Setda DIY dan Sleman, Kepala Kemenag Prambanan, Kepala dan tim Puskesmas, Ketua PMI, Kepala UPT Prambanan, Karsi Kesiapsiagaan BPBD Sleman, Kepala SMA Muhamadiyah Kalasan, Kepala Desa dan Dukuh Madurejo, seluruh warga SMA N 1 Prambanan serta tamu undangan (22/10/2018).

Acara peresmian Sekolah Siaga Bencana (SSB) diawali dengan simulasi penanggulangan gempa bumi. Simulasi gladi lapang diawali dengan terjadi gempa mikro beberapa kali berkekuatan 2,2 sampai 3,2 skala Richter dengan pusat di sekitar sesar Opak, sehingga dilakukan koordinasi dan penyebaran informasi yang tepat. Selanjutnya disusul gempa dengan kekuatan 6,9 skala Richter disertai tindakan bunyi bel 5 kali sehingga seluruh warga sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar harus tanggap, tangkas, dan tangguh dalam menghadapi bencana. Dalam acara simulasi beberapa siswa terlihat panik dan guru yang berada di kelas berusaha menenangkan siswa-siswi serta memberi arahan untuk berlindung di bawah meja. Gempa belum reda selanjutnya berusaha keluar kelas dengan posisi tas di atas kepala untuk melindungi diri serta menuju titik kumpul. Terlihat semua warga sekolah berada dititik kumpul sesuai peta titik kumpul evakuasi, dan nampak seluruh tim siaga melaksanakan tugasnya. Tim evakuasi mengevakuasi korban dibantu tim kesehatan. Tim kesehatan melakukan penanganan 13 korban diantaranya korban memar, patah tulang, shock, lecet-lecet dan ibu hamil. Dengan melibatkan warga sekolah, PMI, BPBD, puskesmas, TNI/Kepolisian, dan relawan korban simulasi gempa bumi dapat ditangani dan diselamatkan. Selain melaksakan simulasi penanggulangan bencana gempa bumi, SMA N 1 Prambanan juga telah memiliki tim penanggulangan bencana yang mendapat sosialisasi kebencanaan sehingga acara simulasi gempa bumi dapat berjalan lancar sesuai visi misi yang dicanangkan.

Kepala Pelaksana BPBD, Biwara Yuswantana M.Si menyampaikan pembentukan SSB merupakan salah satu langkah penanggulangan secara sistematik dengan tujuan menyiapkan kesiapsiagaan warga sekolah dalam menghadapi potensi ancaman. Hal ini sesuai dengan amanat UU 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana yang mendorong penanggulangan bencana berbasis pada paradigma pengurangan resiko bencana.  Adapun tujuan SSB adalah membangun budaya siaga dan budaya aman disekolah dengan mengembangkan jejaring bersama para pemangku kepentingan di bidang penanganan bencana; meningkatkan kapasitas institusi sekolah dan individu dalam mewujudkan tempat belajar yang lebih aman bagi siswa, guru, anggota komunitas sekolah serta komunitas di sekeliling sekolah; menyebarluaskan dan mengembangkan pengetahuan kebencanaan melalui jalur pendidikan sekolah.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun menyampaikan bahwa Sekolah Siaga Bencana (SSB) dicanangkan secara nasional oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana terkait tingginya frekuensi bencana dan banyaknya potensi bencana di Indonesia yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis sehingga memungkinkan terjadinya bencana, yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Maka melalui gladi penanggulangan bencana, beliau berharap semua dapat berperan untuk mengurangi risiko akibat bencana, sehingga tidak ada tumpang tindih atau saling lempar tanggung jawab saat terjadi bencana. Beliau juga menyampaikan bahwa semua harus bisa tanggap, tangkas, dan tangguh terhadap semua bencana. Ibu Sri Muslimatun menambahkan dengan diresmikannya dua sekolah saat ini, Kabupaten Sleman memiliki 58 SSB dari jenjang SD sampai SMA, sedangkan Desa Tangguh Bencana sebanyak 45 desa.

Wakil Gubernur juga menambahkan bahwa pengurangan resiko bencana harus didukung dengan kepedulian dan kerja sama lembaga pendidikan. “Momentum ini merupakan keterampilan kesiapsiagaan menanggapi bencana”, tambahnya.

Iringan karawitan VIGARA menghantarkan prosesi pengukuhan Tim Siaga Bencana yang dilanjutkan pemasangan rompi, penyerahan SK dan bantuan tas siaga bencana.  Selanjutnya penandatanganan prasasti yang  diikuti pembentangan kaos SSB oleh seluruh guru, karyawan, peserta didik dan tamu undangan. Hal ini menandakan bahwa SMA Negeri 1 Prambanan Sleman dan SMA Muhammadiyah Kalasan resmi sebagai Sekolah Siaga Bencana (SSB). Di akhir acara Ketua PMI DIY menyerahkan bantuan tenda dan emergency kepada dua Sekolah Siaga Bencana.

Keluarga besar SMA Negeri 1 Prambanan Sleman menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara peresmian Sekolah Siaga Bencana ini, semoga semua dapat menjadi manusia yang tanggap, tangkas, dan tangguh terhadap ancaman bencana sehingga mengurangi risiko akibat bencana.

Salam SSB!

Tanggap, Tangkas, Tangguh!

 

Perayaan Idul Adha di SMA N 1 Prambanan Tahun 2018/ 2019

ROHIS SMA Negeri 1 Prambanan menyelenggarakan peringatan hari raya Idul Adha. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, 22 dan 23 Agustus 2018. Pada hari Rabu, 22 Agustus 2018 SMA N 1 Prambanan menyelenggarakan shalat Idul Adha berjamaah yang dihadiri oleh peserta didik, guru, karyawan dan warga desa Gumuk. Imam dan Khotib pada kesempatan ini adalah Ustadz Sukardi, S.Ag. Dalam khotbahnya, beliau menyampaikan tentang keteladanan dan keikhlasan Nabi Ibrahim A.S untuk mengorbankan putranya Nabi Ismail A.S.

Selanjutnya pada hari Kamis, 23 Agustus 2018 dilaksanakan pemotongan hewan qurban. Hewan qurban pada tahun ini sebanyak satu ekor sapi. Pemotongan hewan qurban dilaksanakan pukul 07.00 oleh Rohis, guru, dan karyawan. Daging qurban dibagikan warga sekitar. Selesai pembagian daging qurban diadakan lomba memasak oleh setiap kelas dengan waktu sekitar 3 jam. Dengan kerja sama yang maksimal, setiap kelas menampilkan kreativitasnya dalam masakan yang sudah siap ditampilkan di meja juri dengan berbagai tampilan yang menarik dan rasa berbeda.

Selain lomba memasak, panitia juga mengadakan lomba keagamaan. Lomba keagamaan dilaksanakan untuk meningkatkan spiritual dan menggali potensi di bidang keagamaan. Beberapa lomba yaitu adzan, ceramah putra dan putri, MTQ, serta kaligrafi. Setiap kelas mengirimkan wakilnya untuk mengikuti lomba. Adapun hasil lomba pilihan juri yang sesuai kriteria lomba sebagai berikut. Lomba masak diraih oleh kelas XI IPS 1, XI IPA 4, X IPS 2. Lomba adzan diraih Muhammad Algifari (X IPA 4), Cholis Ardika Tantomi ( XI IPA 3), Dicky Eka Putra ( XI IPS 3). Lomba ceramah putra: Herdian Maulana (XII IPA 4), Harun Najmudin (X IPS 1), Widad Ramadhan (X IPA 2). Ceramah putri: Refinda Okta (XII IPA 4), Shindy Arum (XI IPA 2), Putri Azzahra ( XII IPA 1). Lomba MTQ Putra: Choirul Budi (XII IPA 4), Hunan Fikriansyah ( X IPA 2), Daffa Naufal Suni (XII IPA 2). Lomba MTQ Putri: Putri Dwi Riyanti (X IPS 2), Intan Meifilindati (X IPS 3), Clarisa Diva Isdayanti (XII IPA 4). Lomba kaligrafi putra: Daffa Andhika Haridhwan (X IPA 2), Bagus Saloko (XII IPA 4), Aldhi Yanu Pratama ( XI IPS 3). Lomba Kaligrafi putri: Vizena Fatmawati (X IPA 2), Errika Anggraini (XII IPA 3), Dea Rachmawati (XI IPA 1).

Semoga dengan memperingati Idul Adha di SMA N 1 Prambanan  seluruh civitas dapat meningkatkan spiritual dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, menumbuhkan kerja sama serta solidaritas antar teman.

Pulung Tegar, Siswa SMA N 1 Prambanan Menjadi Paskibraka Kabupaten Sleman Tahun 2018/ 2019

Pulung Tegar, siswa kelas XI IPS 3 adalah salah satu siswa kebanggaan SMA N 1 Prambanan yang menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Sleman tahun 2018. Sebelum mengikuti seleksi Paskibraka, ia telah mempersiapkan diri selama satu tahun mulai dari persiapan kesehatan, fisik, maupun psikologi. Pemilihan Paskibraka ini menempuh beberapa seleksi yang harus dilewati. Seleksi yang dilakukan cukup ketat. Seleksi pemilihan Paskibraka diikuti oleh pelajar SMA/ SMK/ MA baik negeri maupun swasta se-Kabupaten Sleman yang dibagi menjadi tiga wilayah yaitu wilayah Barat, Tengah, dan Timur. Ia mengikuti seleksi di Sleman Timur. Seleksi tahap pertama meliputi tes postur, PBB, dan wawancara. Seleksi ini diikuti oleh 200 peserta yang merupakan hasil seleksi tingkat wilayah. Selanjutnya dari 200 peserta akan dipilih 50 peserta (25 pasang).

Setelah berhasil seleksi daerah, ia mengikuti pemilihan Paskibraka yang dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Purna Paskibraka Indonesia (PPI), TNI/POLRI di Stadion Tridadi Sleman selama tiga hari. seleksi tahap kedua ini lebih menantang, hari pertama meliputi tes psikologi, akademik, kesehatan, dan PBB. Selanjutnya hari kedua tes fisik, PBB, dan postur. Hari ketiga tes bakat dan wawancara. Tahap kedua ini peserta Paskibraka dipilih 25 pasang.

Karantina Paskibraka Kabupaten Sleman dimulai pada tanggal 4-20 Agustus 2018. Selama di asrama materi terbagi menjadi dua yaitu materi lapangan dan pembinaan. Materi lapangan meliputi praktik baris berbaris lengkap dengan formasi sedangkan materi pembinaan adalah pembinaan pemuda, Kepaskibrakaan, kewirausahaan, patriotisme, nasionalisme, motivasi, bahaya narkoba dan seks bebas, budaya dan generasi muda, public speaking, leadership, serta purna paskibraka.

Pulung Tegar sebagai anggota Paskibraka mengemban tugas dengan penuh tanggung jawab. Hal ini terbukti ia melaksanakan latihan dengan baik. Latihan PBB mulai pukul 07.00-15.00 dan dilanjut pukul 08.00-12.00, bangun pukul 03.30 ibadah, lari pagi dan suplemen. Hal ini dilakukan sampai tanggal 14 Agustus 2018 dengan penuh semangat sebagai calon Paskibraka yang gigih. Selanjutnya, pada tanggal 15 Agustus dilaksanakan pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Sleman yang dilaksanakan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Pada tanggal 17 Agustus, ia melaksanakan tugas bersama Paskibraka di Lapangan Denggung Sleman dengan inspektur upacara Bupati Sleman, Sri Purnomo dengan tema “Kerja Kita Prestasi Bangsa”. Tim Paskibraka dengan pengawal bendera pusaka tercatat sukses dalam acara pengibar dan penurunan bendera.

Pada tanggal 18 Agustus 2018 Paskibraka se-DIY melaksanakan acara penerimaan sertifikat dan beasiswa dengan Gubernur dilanjutkan acara resepsi. Kegiatan selanjutnya malam Inagurasi, seluruh anggota Paskibraka menampilkan kreatifitasnya dalam pensi dan api unggun (19/8) dan upacara penutupan (20/8).

Paskibraka merupakan peserta pilihan yang mempunyai jiwa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi sehingga pada tanggal 27-31 Agustus mendapat kehormatan mengikuti darma wisata ke Surabaya (Tugu Pahlawan, Komando Maritim, Monumen Jalesveva Jayamahe, Rumah Soekarno, Blitar, dll). Akhirnya pada awal September, masih dengan semangat nasionalisme ia kembali menuntut ilmu di kampus VIGARA dan siap membangun daerahnya. “Kepada adik kelas yang ingin masuk Paskibraka dapat mempersiapkan fisik sebelumnya, niat tulus mengabdi, berusaha dan berdoa”, tuturnya. “Sebelum mengikuti seleksi Paskibraka, saya berusaha mempersiapkan diri mulai dari persiapan kesehatan (berat badan awal 87 kg menjadi 69 kg), fisik, maupun psikologi bersama Bagas, teman saya”, tambahnya. Keluarga SMA N 1 Prambanan  memberikan apresiasi karena prestasi ini patut disyukuri mengingat tugas dan tanggung jawab yang tinggi sebagai Paskibraka yang menjadi cerminan generasi bangsa. Semoga prestasi ini dapat memotivasi peserta didik lainnya untuk menjadi Paskibraka sampai tingkat nasional.

HUT POLWAN KE-70, INI PESAN KOMPOL RINI ANGGRAINI KEPADA SISWA SISWI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN

Momen upacara bendera hari Senin, tanggal 20 Agustus 2018 kemarin dimanfaatkan Polisi Wanita (Polwan) Polsek Prambanan untuk memberikan sosialisasi kepada warga SMAN 1 Prambanan tentang bahaya narkoba. Dalam kesempatan ini, Kapolsek Prambanan, Kompol Rini Anggraini, S.s; S.Ik. bertindak sebagai pembina upacara.

“Angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin hari semakin tinggi, khususnya di kalangan pelajar.”, Ungkap Kompol Rini Anggraini saat mengawali amanatnya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh BNN dan Puslitkes UI tahun 2017, 24% dari total penyalahgunaan narkoba di Indonesia dilakukan oleh kalangan pelajar. Artinya, sekitar 800.000 pelajar di Indonesia terkait dalam penyalahgunaan narkoba.

Penyalahgunaan narkoba menjadi salah satu ancaman besar bagi generasi  muda bangsa Ini. Masih dari penelitian yang sama, diperoleh data bahwa penyalahgunaan narkoba terbagi dalam kategori berikut; 64% adalah kelompok coba pakai, 26% kelompok teratur pakai, 8% kelompok penyalahguna non suntik, dan 1% kelompok pecandu sunti. Kelompok yang harus menjadi perhatian kita semua adalah kelompok penyalahguna terbesar, yaitu kelompok coba pakai. Kelompok coba pakai adalah gerbang awal seorang pengguna menjadi pecandu. Kelompok ini banyak ditempati oleh kalangan pelajar yang mempunyai antusiasme tinggi untuk mencoba hal baru.

Pelajar yang bebas narkoba akan memiliki pemikiran yang cerdas, mampu mengembangkan potensi yang dimiliki, kreatif, inovatif, memiliki semangat juang, sikap welas asih, dan tenggang rasa. Sebalikn, penyalahguna narkoba bisa menyebabkan menggunanya melakukan hal-hal yang melanggar moral dan norma dalam masyarakat. Sebab, narkoba adalah zat-zat adiktif yang jika disalahgunakan bisa menyerang saraf-saraf dalam tubuh dan menghilangkan kesadaran penggunanya. Oleh sebab itu, POLRI dan komunitas sekolah memiliki tugas besar untuk saling bersinergi dalam upaya mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.

Dalam akhir amanatnya, Kompol Rini memberikan pesan kepada siswa-siswi SMAN 1 Prambanan untuk  menjadi relawan Stop Bahaya Narkoba dengan menjaga diri dan tidak terjerumus pada hal-hal buruk yang melanggar norma, moral, dan regulasi. Hindari memberikan stigma negatif terhadap pengguna narkoba dan bantu mereka untuk pulih agar memiliki masa depan yang lebih baik serta dapat bermanfaat bagi diri, keluarga, dan masyarakat.

SMA N 1 Prambanan Raih Juara 2 Group Discussion Competition SMA/ SMK se-DIY

Potensi dan keaktifan peserta didik SMA Negeri 1 Prambanan sudah tidak diragukan lagi. Hal ini terbukti peserta didik selalu mengikuti berbagai lomba dan kegiatan yang positif. Kali ini SMA Negeri 1 Prambanan ikut berpartisipasi dalam acara Group Discussion Competition SMA/ SMK se-DIY, yang diselenggarakan oleh STIE Nusa Megarkencana dan Radio Kota Perak 94, 6 FM. Anggota  Group Discussion Competition yaitu  Putri Azzahra Salsabila (XI IPA 1), David Cristiantoro (X IPA 1), dan Tito Sumario (X IPA 4).

Acara lomba Group Discussion Competition dilaksanakan bulan Mei- Agustus di radio Kota Perak yang di siarkan live 94,6 FM. Ada beberapa SMA/ SMK se-Yogyakarta yang mengikuti  lomba dengan waktu lomba yang berbeda. Tim Group Discussion Competition dari SMA Negeri 1 Prambanan mendapat jadwal siaran periode pertama pada Sabtu, 5 Mei 2018 pukul 14.00-15.00. Selama 60 menit waktu siaran dikuasai penuh dari tim SMA N 1 Prambanan yang dipandu oleh kak Ola, sebagai penyiar radio Kota Perak. Tema Group Discussion Competition setiap periode berbeda. Tim dari SMA Negeri 1 Prambanan mengangkat tema “Kriminalitas Remaja dan Cara Penanganan secara Bijaksana”, yang waktu itu kriminalitas murid dengan guru sedang aktual dan memprihatinkan.

Rundown acara Group Discussion Competition terdapat tiga session. Session pertama, tim menyampaikan yel-yel SMA yang dipandu Ananda Putri Azzahra. Seruan yel-yel dari tim VIGARA memecahkan ketegangan, sehingga suasana siaran terlihat santai, tenang, dan lebih aktif. Sesi pertama ini dilanjutkan presentasi oleh anggota tim. Setelah tim menyampaikan materi dan argumennya ada beberapa comment host ,dosen dari STINUS dan SMA. Sesi kedua yaitu special interaktive. Dalam sesi ini narasumber,  dosen dari STINUS, dan pemirsa Kota Perak memberikan beberapa pertanyaan dan tanggapan kepada tim VIGARA, mereka berhasil menjawab dengan argumen yang logis. Sesi kedua ini terlihat menarik karena pemirsa yang ada di rumah melalui pesan maupun telepon ikut aktif  mengirimkan pertanyaan pada tim VIGARA.

Pemenang Group Discussion Competition diumumkan bertepatan ulang tahun Kota Perak pada hari Sabtu, 11 Agustus 2018 pukul 19.00 di Monumen Serangan Umum 1 Maret Titik Nol Kilometer. Tim Group Discussion Competition dari SMA Negeri 1 Prambanan berhasil meraih juara 2 dengan skor 1040, mendapatkan penghargaan sertifikat dan uang pembinaan Rp 1.000.000,00. Tim Group Discussion Competition memberikan himbauan kepada seluruh generasi muda sebagai aset negara untuk menjadi pribadi yang berpendidikan dan berkarakter. Mereka juga berpesan kepada orang tua serta guru untuk selalu memberikan teladan, motivasi, benteng agama sejak dini, sesibuk apapun orang tua selalu memberikan perhatian dan waktu bersama anaknya, sebagai pelajar diharapkan mengikuti komunitas dan kegiatan positif untuk mengisi waktu luang, serta memilih lingkungan yang baik. Selain itu, kerja sama di masyarakat juga harus ditanamkan, karena tidak semua anak dilahirkan di keluarga yang ideal. Selamat kepada tim Group Discussion Competition, semoga lebih sukses.

MEMASUKI TAHUN AJARAN BARU, PRAMUKA SMAN 1 PRAMBANAN MENYELANGGARAKAN PENERIMAAN TAMU AMBALAN

Prambanan—Gerakan pramuka SMAN 1 Prambanan pada hari Jumat dan Sabtu kemaren (2-3 Agutus 2018) menyelenggerakan kegiatan “Penerimaan Tamu Ambalan (PTA)”.

“Acara ini diselenggarakan untuk menyambut anggota baru gerakan pramuka SMAN 1 Prambanan. Adik-adik dari SMP dulunya adalah anggota pramuka penggalang, saat memasuki jenjang SMA mereka naik tingkat menjadi penegak sehingga kami menyelenggarakan kegiatan ini. Mereka adalah calon-calon ambalan sehingga kami sebagai dewan ambalan melakukan acara ini untuk menyambut mereka sekaligus memperkenalkan Gerakan Pramuka di sekolah ini”, Ungkap Nevada, salah satu anggota Dewan Ambalan.

PTA dibuka oleh Bapak Darwito selaku Kamabigus Gerakan Pramuka Gugus Depan 14059/14060 Pangkalan SMAN 1  Prambanan. Dalam pembukaan sore itu, dilakukan upacara adat tancap palu. Kak Ilham dan Kak Zahro terpilih sebagai pemangku adat. Kak Ilham membawa keris sedangkan Kak Zahro membawa bunga. Setelah pembukaan dan sambutan dari Kamabigus, upacara adat tersebut segera dilangsungkan. Upcara diawali dengan pembacaan Sandi Ambalan yang dilakukan oleh Kak Mayang dan Kak Destian. Saat pembacaan Sandi Ambalan, calon ambalan diminta untuk mendengarkan dengan khikmad sembali memegang hasduk masing-masing. Acara dilanjutkan dengan pembacaan Amsal Ambalan oleh Kak Ilham. Setelah itu, upacara adat menancapkan kapak baru dimulai.

Kapak ditancapkan pada batang kayu oleh Kak Zahro dan Kak Ilham. Selama kegiatan, baik panitia maupun peserta wajib menjaga kapak dan batang pohon tersebut. Kapak tidak boleh lepas dari kayu sampai acara selesai. Jika tercabut, maka acara dinyatakan gagal dan harus mengulang upacara dari awal lagi. Upacara ini memang sudah menjadi adat yang selalu dilaksanakan oleh Pramuka SMAN 1 Prambanan.

Jumat malam setelah pembagian kelas untuk tempat istirahat, makan malam, dan beribadah, kegiatan diisi dengan penyampaian materi dasar kepramukaan. Setelah materi selesai, acara dilanjutkan dengan pentas seni dari masing-masing kelas dan calon dewan ambalan. Acara pada malam itu berakhir sekitar pukul 00.00 WIB.

Menjelang dini hari, calon ambalan dibangunkan untuk melakukan pengembaraan malam. Calon ambalan bersama sangga masing-masing diminta untuk mencari petunjuk yang telah diletakan di beberapa lokasi oleh Dewan Ambalan. Petunjuk-petunjuk tersebut akan membawa mereka ke lokasi tempat penyimpanan tanda sangga, jika berhasil maka usaha mereka untuk menjadi anggota pramuka SMAN 1 Prambanan tinggal selangkah lagi. Kegiatan jelajah malam ini dilakukan di lingkungan SMAN 1 Prambanan yang sudah disetting sedemikian rupa.

Puncak acara penerimaan tamu ambalan dilangsungkan pada sabtu pagi (3/7). Setelah ibadah pagi, senam, dan sarapan bersama-sama di lapangan, acara dilanjutkan dengan pelantikan calon ambalan. Dalam puncak acara ini setiap calon ambalan harus melakukan ritual melompati tali pramuka yang direntangkan dilanjutkan dengan membasuh muka menggunakan air bunga tujuh rupa dan diakhiri dengan hormat serta mencium Sang Saka Merah Putih. Setelah melalui upacara ritual tersebut, siswa siswi kelas x tersebut sudah resmi masuk sebagai anggota pramuka gugus depan 14059 Ki Hajar Dewantara untuk putra dan gugus depan 14060 R.A. Kartini untuk putri.

“Saya senang mengikuti acara Penerimaan Tamu Ambalan ini, selain menjadi lebih akrab dengan taman-teman, saya juga menjadi kenal dengan seluk beluk gerakan pramuka di SMAN 1 Prambanan. Kegiatan ini juga bisa membangun rasa kebersamaan, misalnya dari acara jelajah malam dan sarapan bersama di lapangan”, ungkap Farrel, salah satu peserta Penerimaan Tamu Ambalan.

SMA N 1 Prambanan Borong Medali Yogya Champhionship 2018

Dalam rangka mencetak atlet pencak silat, ekstrakurikuler pencak silat SMA N 1 Prambanan mengirimkan kontingen lomba pencak silat tingkat nasional dalam ajang YKTC (Yogyakarta Camphionship 2018), di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Peserta yang mengikuti YKTC 2018 dari berbagai tingkat, mulai dari SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Antusias para atlet silat dibuktikan dengan jumlah peserta yang mengikuti lomba YKTC kurang lebih 2000 peserta dari sekolah maupun perguruan pencak silat tingkat SD sampai Perguruan Tinggi.

SMA N 1 Prambanan berhasil membawa 4 perunggu. Mereka berhasil menduduki juara 3 atas nama Larasati Indah Swasti kelas XI IPA 4, Ongki Prabowo, Razan Nuhad Dzulfaqor kelas XI IPA 3, dan Aldree Firdaus ( Juara Harapan 1 ). “Kami bersyukur telah membawa medali, namun awal prestasi yang masih belum memuaskan ini menjadikan kami lebih semangat kami untuk tetap berlatih”, ujar Aldree. Keluarga besar SMA 1 Prambanan mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih, semoga lebih sukses dan dapat memotivasi peserta didik untuk terus menggali dan mengembangkan potensinya baik di bidang atletik maupun cabang lomba lain.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Pekan Pramuka Model Blok di SMA Negeri 1 Prambanan Tahun 2018/ 2019

Dalam rangka menyambut peserta didik baru tahun pelajaran 2018/ 2019, SMA Negeri 1 Prambanan Sleman berusaha menyambut dengan maksimal dan bernuansa edukatif kreatif. Panitia dan OSIS telah merencanakan program kegiatan PLS yang menyenangkan, berpendidikan, berkarakter, beriman dan berbudaya sehingga peserta didik dapat menuntut ilmu di taman belajar yang menyenangkan dan menjalin kekeluargaan di kampus SMA Negeri 1 Prambanan, sekolah hijau. Kegiatan ini mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi siswa baru. Kegiatan dilaksanakan tanggal 16-18 Juli 2018 dan dilanjutkan masa keakraban pada tanggal 19-20 Juli 2018.

Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana prasarana, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. Tujuan pengenalan lingkungan sekolah yaitu membantu siswa baru beradaptasi, menumbuhkan motivasi belajar, mengembangkan interaksi positif antara siswa, guru, karyawan, menumbuhkan sikap menghargai adanya keanekaragaman.

Hari pertama sekolah dan pengenalan lingkungan sekolah diawali dengan upacara pembukaan yang dihadiri oleh seluruh siswa, guru dan karyawan di lapangan upacara dengan properti 4 medali sebagai tanda kejuaraan pencak silat Yogya Championship 2018. Bapak Darwito, S.Pd,  selaku kepala sekolah SMAN 1 Prambanan bertindak sebagai pembina upacara sekaligus membuka kegiatan pengenalan lingkungan sekolah. Beliau mengucapkan selamat datang kepada peserta didik baru dan berharap dapat bergabung menuntut ilmu di SMA Negeri 1 Prambanan. Beliau juga berpesan kepada kakak kelas untuk lebih rajin belajar serta memberikan motivasi bahwa banyak kelas XII yang telah diterima di Perguruan Tinggi Negeri dengan jurusan favorit.

 

Sebagai makhluk yang beriman, keluarga besar SMA berusaha menjalin hubungan dengan Tuhan dan sesama dengan mengadakan syawalan. Acara ini dipandu oleh Hafidh Nur Ozi Alfianto, sebagai ketua OSIS memimpin ikrar syawalan, dilanjutkan berjabat tangan. Selanjutnya berbagai materi dan kegiatan disampaikan peserta didik baru mulai dari pengenalan lingkungan dan ekstrakurikuler, HAM (Pembina Pramuka), bahaya narkoba oleh BNN, pembinaan karakter, kenakalan remaja dan lalu lintas (Kapolsek), mitigasi bencana (BPBD)  dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana, baris berbaris, pemilihan pleton, penghijauan, berbagai permainan, serta kreativitas.

Seiring kegiatan PLS, peserta didik kelas XI dan XII juga melaksanakan kegiatan Pekan Pramuka. Kegiatan ini menggunakan model Blok. Model Blok adalah pola kegiatan ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan yang diselenggarakan setahun sekali, yakni pada awal tahun ajaran baru. Sebagai penanggung jawab model blok adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus). Sedangkan Pembina kegiatan Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina. Kegiatan Model Blok yaitu dinamika kelompok, semaphore, rapling, pengenalan kesakaan, teknologi tepat guna, lomba pionering, hasta karya, sketsa panorama dan peta pita menaksir tinggi, lebar, dan deras arus.

 

Pada hari Kamis, 17 Juli 2018  seluruh peserta didik melaksanakan jalan sehat di Candi Banyunibo dan Tebing Breksi Banyunibo yang letaknya tak jauh dari lokasi sekolah. Semua berkumpul dengan keceriaan, berbaur satu sama lain di warisan budaya Candi Banyunibo, sehingga menciptakan keakraban bagi peserta didik baru dan warga sekolah.

 

Usai prosesi PLS dan Pekan Pramuka, kegiatan ditutup dengan pentas seni dan ritual penutupan. Peserta didik mulai dari kelas X-XII menampilkan ekspresinya mulai dari band, musikalisasi puisi, dance, dan kreasi lainnya. Kegiatan berjalan lancar, apresiasi untuk Kesiswaan, panitia PLS dan Pekan Pramuka, OSIS, BPBD, BNN, Kapolsek Prambanan serta peserta. Semoga dengan adanya kegiatan PLS dan Pekan Pramuka menjadikan peserta didik mempunyai minat belajar yang tinggi, nyaman, lebih mandiri dan bijak dalam menghadapi segala perubahan, pembaharuan serta tantangan zaman.

SMAN 1 Prambanan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila Tahun 2018

SMA Negeri 1 Prambanan Sleman menggelar upacara dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Jumat (1/6). Bertindak sebagai inspektur upacara adalah bapak Darwito, S.Pd, selaku Kepala Sekolah. Tujuan peringatan ini sebagai momen pengingat, pemacu, dan menanamkan nilai-nilai Pancasila untuk mengaktualisasikan dalam kehidupan.

Hari Lahir Pancasila 1 Juni perlu dimaknai khusus untuk mengingat bahwa Pancasila adalah ideologi dan dasar negara Indonesia yang perlu disanjung sebagai rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia. Pancasila pertama kali diuraikan oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945 kemudian dituangkan dalam Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 dan dirumuskan secara final pada tanggal 18 Agustus 1945. Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara menjadi fondasi bangsa Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Bapak Darwito, S.Pd dalam amanatnya menyampaikan pidato Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dengan tema “Kita Bersatu, Berbagi, Berprestasi“.  Pesan pada peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2018 yaitu kita harus meneguhkan semangat untuk bersatu, berbagi, dan berprestasi. Sebagai bangsa yang majemuk, semangat persatuan adalah pilar utama dalam kehidupan. Bersatu untuk memperkokoh dan menjadi bangsa yang kuat. Selain itu, semangat berbagi antar anak bangsa dengan memperkuat kepedulian, saling menghargai dan empati tanpa memandang agama dan kemajemukan untuk kesejahteraan serta kemajuan. Dengan modal energi bersatu dan berbagi dengan sesama, bangsa Indonesia mampu untuk berprestasi. Sebagai generasi muda harus semangat belajar untuk menggapai prestasi dan mampu bersaing dalam dunia serta menghindari perselisihan.

Pancasila merupakan pemikiran tentang cita-cita bangsa Indonesia harus diwujudkan. Dengan peringatan Hari Lahir Pancasila semoga pengamalan Pancasila menjadi kebiasaan yang selalu melekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila berjalan khidmat. Walaupun peserta menjalankan ibadah puasa tetap tidak menyurutkan sikap nasionalisme keluarga besar SMA Negeri 1 Prambanan.

Selamat Hari Lahir Pancasila!

Kita bersatu, berbagi dan berprestasi!