MPLS DAN PEKAN PRAMUKA SMA NEGERI 1 PRAMBANAN


MPLS merupakan moment yang sangat penting bagi penanaman dan pembentukan karakter peserta didik baru. Selain itu, kegiatan MPLS ini sebagai upaya dan wadah  untuk menjembatani peserta didik baru mengenai berbagai ciri khusus dari jenjang sekolah yang dimasukinya. Tujuan lainnya adalah untuk mengenalkan peserta didik baru terhadap lingkungan fisik, sosial, maupun pembelajaran yang nanti akan dihadapi peserta didik baru.

Kegiatan MPLS yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Prambanan dibuka dengan kegiatan upacara pada hari Senin, 15 Juli 2019. Dalam sambutannya Drs. Darwito selaku kepala sekolah menyampaikan beberapa harapan antara lain: peserta didik baru agar lebih mengenal lingkungan sekolah, mengenal Bapak, Ibu guru, dan karyawan serta kakak-kakak tingkatnya sehingga akan terjalin kerukunan dan keharmonisan. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah. Lebih lanjut Bapak Darwito mengharapkan agar peserta didik di SMA Negeri 1 Prambanan semakin meningkatkan prestasi baik akademik maupun nonakademik. Selain kegiatan MPLS dalam sepekan peserta didik kelas XI dan kelas XII ada kegiatan Pekan Pramuka.

Kegiatan MPLS di SMA Negeri 1 Prambanan digawangi oleh Waka Kesiswaan, Waka Kurikulum, pengurus dan anggota OSIS Vigara dengan menjalin kerja sama dengan lembaga kedinasan lainnya seperti Polsek, Duta HIV DIY, maupun BPBD.  Adapun agenda MPLS hari pertama sampai hari ketiga diisi dengan berbagai kegiatan antara lain: penyampaian visi dan misi sekolah, pembinaan karakter, pengenalan lingkungan, pengenalan ekstrakurikuler, bahaya narkoba, mitigasi bencana, kenakalan remaja, penghijauan dan kebersihan lingkungan, serta literasi. Sedangkan kegiatan Pekan Pramuka diisi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kepanduan antara lain: leadership, pioneering, penguasaan sandi morse, kedisiplinan, survival, kegiatan tali-temali dan lainnya.

Sedangkan hari keempat peserta didik baru bersama kakak kelas, Bapak, Ibu Guru beserta karyawan melakukan kegiatan jalan sehat ke Candi Banyunibo. Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih mengenalkan dan menanamkan cinta lingkungan terhadap peserta didik serta lebih mengakrabkan antarwarga sekolah.  Hari kelima, tepatnya Jumat 19 Juli 2019 MLPS ditutup dengan kegiatan penampilan kreativitas bersama kelas X, XI, dan XII. Acara penutupan  MPLS dan Pekan Pramuka dibuka oleh Bapak Darwito selaku kepala sekolah. Beliau mengharapkan dari kegiatan MPLS  ini Peserta didik baru memiliki rasa keterikatan dengan SMA Negeri 1 Prambanan. Selain itu, diharapkan akan terjalin keakraban dan komunikasi dengan kakak kelas dan warga sekolah lainnya sehingga akan tercipta keharmonisan sekolah.

Untuk kegiatan Pekan Pramuka diharapkan peserta didik kelas XI dan XII semakin berkarakter, disiplin, dan berprestasi. Diharapkan para peserta didik semakin baik dalam menjalin silaturahmi dengan Bapak Ibu guru. Hal yang dapat dilakukan antara lain, jika bertemu atau berpapasan dengan Bapak Ibu guru selalu tersenyum dan menyapa. Senyampang akan ada peringatan hari Anak Nasional Kepala Sekolah juga mengharapkan peserta didik dapat membangun identitas dan karakter anak dalam berbangsa dan bertanah air Indonesia

Setelah menyampaikan sambutan beliau mempersembahkan 2 lagu kenangan salah satunya lagu legendaris dari Obbie Messakh yang berjudul “Kisah-Kasih di Sekolah”. Acara dilanjutnya dengan gelar potensi peserta didik dengan menampilkan berbagai seni utamanya band anak-anak Vigara serta berbagai unjuk kebolehan yang dipersembahkan oleh peserta didik kelas X, XI maupun XII. Dalam kegiatan penutupan ini terlihat antusiasme peserta didik dalam unjuk kebolehan patut diacungi jempol. Kreatif dan berkelas. Mereka tampil dengan percaya diri dalam mengeksplor bakat dan kemampuannya dalam bidang seni, utama seni suara.

Sekolah Berwawasan Lingkungan

Sekolah berbasis lingkungan adalah sekolah yang menerapkan nilai cinta dan peduli lingkungan pada sekolahnya serta mewujudkan warga sekolah bertanggung jawab terhadap lingkungan. Sekolah menjadi tempat yang baik dan ideal, dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan menuju cita-cita pembangunan. Ada beberapa cara untuk mewujudkan sekolah bersasis lingkungan tersebut. Pertama, partisipatif  yaitu warga sekolah ikut mewujudkan sekolah ramah lingkungan. Tanpa adanya partisipatif dari seluruh warga sekolah, tujuan untuk mewujudkan sekolah ramah lingkungan tidak akan tercapai. Kedua, berkelanjutan yaitu pembangunan yang berkelanjutan untuk mewujudkan sekolah yang berbasis lingkungan. Tidak hanya pembangunan pada saat itu saja tetapi terus berlanjut untuk kedepannya.

SMA Negeri 1 Prambanan merupakan sekolah berwawasan lingkungan. Hal ini sesuai visi SMA N 1 Prambanan yaitu “Unggul dalam Mutu, Berwawasan lingkungan, Tangguh Bencana, Berkepribadian, dan Taqwa”. Hal ini didukung dengan tujuan yang telah dicanangkan yaitu membina warga sekolah agar selalu melestarikan lingkungan hidup, pencegahan pencemaran lingkungan, dan pencegahan kerusakan lingkungan hidup; terciptanya lingkungan sekolah yang dapat menunjang proses pembelajaran; dan terjalin kerja sama antar warga sekolah serta masyarakat demi terwujudnya lingkungan yang “ bersinar terang “ (bersih, indah, asri, rindang, tertib, aman, nyaman, dan tenang).

Sesuai tujuan yang telah dicanangkan, SMA N 1 Prambanan telah melakukan pembenahan terhadap lingkungan sekolah. Beberapa upaya yang telah dilakukan yaitu melakukan aktivitas dengan bergeser pada ramah lingkungan. Kerja sama dilakukan pihak sekolah dengan koperasi dan kantin sekolah untuk meminimalisir plastik. Hal ini dilakukan dengan cara beralih menggunakan daun atau kertas untuk tempat makan berat, bahkan untuk tempat snak menggunakan tempat makan. Minuman yang dijualpun tidak lagi minuman kemasan plastik tetapi minuman buatan sendiri dengan menggunakan gelas. Selain itu setiap kelas disediakan air minum menggunakan galon kran, hal ini bertujuan untuk menghemat listrik. Upaya yang dilakukan tersebut juga mendapat dukungan dari peserta didik dan wali murid.

SMA N 1 Prambanan juga berusaha menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini didukung dengan adanya piket dan penyediaan tempat sampah di setiap kelas. selain itu kegiatan yang diselenggarakan adalah Jumat bersih dengan melibatkan semua warga sekolah. Hal ini dilakukan di halaman kelas masing-masing serta lingkungan sekolah. Perlu diketahui bahwa kawasan SMA N 1 Prambanan terdapat sungai yang membentang membelah kawasan sekolah. Hal ini mendapat keuntungan yang lebih karena air sungai yang ada dapat digunakan sebagai pengairan. Namun yang menjadi masalah ketika sungai terdapat beberapa sampah yang terhenti di kawasan sungai sekolah. Akhirnya masalah ini perlu mendapat perhatian yang khusus. Tindakan yang dilakukan warga sekolah adalah membersihkan sampah yang berada di sungai.

Untuk mendukung lingkungan sekolah yang asri juga indah, SMA N 1 Prambanan melakukan kegiatan penghijauan yang bertujuan untuk menciptakan udara bersih yang dapat menunjang proses pembelajaran. Ada sekitar 2000 bibit tanaman di tanam di kawasan sekolah. Tanaman ini diperoleh dari sekolah bahkan dengan kesadaran peserta didik membawa dari rumah. Halaman kelas juga diperindah dengan taman sesuai kreasi masing-masing kelas. Ditambah lagi ketika HUT VIGARA, sekolah mengadakan kegiatan menanam pohon yang dilakukan oleh ketua komite, Kapolres, dan Kepala Desa Madurejo. SMA Negeri  Prambanan juga menyediakan media mural, dengan tujuan menghindari vandalisme. Dengan media ini peserta didik dapat menyalurkan kreativitasnya.

Pembelajaran yang dilaksanakan di SMA N 1 Prambanan juga berupaya berwawasan lingkungan. Contoh sebagian yang terlihat adalah PKWU, kimia, biologi, dan fisika. Hal ini berupaya menggunakan media yang ramah lingkungan seperti materi elektrolit dan non elektrolit menggunakan baterai bekas dan botol bekas untuk tabung. Ditambah lagi untuk menekan limbah larutan kimia, larutan yang digunakan menggunakan larutan alami contoh air jeruk (asam). Tidak kalah penting pembelajaran fisika juga ditekan untuk menghemat air dan listrik, mematikan setelah tidak digunakan. Lebih menarik lagi pembelajaran PKWU, peserta didik berkreasi membuat karya dengan memanfaatkan daur ulang sampah.

Sekarang mari kita berfikir sejenak, mau melestarikan lingkungan atau sebaliknya? SMA N 1 Prambanan telah berupaya berbenah secara bertahap untuk menekan permasalahan lingkungan. Ayo ubahlah nasib bumi kita untuk kedepannya. Jangan hanya diam meratapi derita, kita harus bergerak dengan melestarian dan pemberdayaan lingkungan. Seperti yang telah di lakukan SMA N 1 Prambanan, meski hanya melakukan perubahan di lingkungan sekolah tetapi sangat bermanfaat bagi lingkungan.

Jihan Cindy Rachmawati dan Zian Fitri Rahmalia/ XI IPA 3

SMA N 1 Prambanan Borong Medali Yogya Champhionship 2018

Dalam rangka mencetak atlet pencak silat, ekstrakurikuler pencak silat SMA N 1 Prambanan mengirimkan kontingen lomba pencak silat tingkat nasional dalam ajang YKTC (Yogyakarta Camphionship 2018), di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Peserta yang mengikuti YKTC 2018 dari berbagai tingkat, mulai dari SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Antusias para atlet silat dibuktikan dengan jumlah peserta yang mengikuti lomba YKTC kurang lebih 2000 peserta dari sekolah maupun perguruan pencak silat tingkat SD sampai Perguruan Tinggi.

SMA N 1 Prambanan berhasil membawa 4 perunggu. Mereka berhasil menduduki juara 3 atas nama Larasati Indah Swasti kelas XI IPA 4, Ongki Prabowo, Razan Nuhad Dzulfaqor kelas XI IPA 3, dan Aldree Firdaus ( Juara Harapan 1 ). “Kami bersyukur telah membawa medali, namun awal prestasi yang masih belum memuaskan ini menjadikan kami lebih semangat kami untuk tetap berlatih”, ujar Aldree. Keluarga besar SMA 1 Prambanan mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih, semoga lebih sukses dan dapat memotivasi peserta didik untuk terus menggali dan mengembangkan potensinya baik di bidang atletik maupun cabang lomba lain.

Damainya Pesta Demokrasi Pemilihan Ketua OSIS di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman Tahun 2017/ 2018

Keluarga besar SMA Negeri 1 Prambanan Sleman memberikan hak suaranya pada pemilihan ketua OSIS periode 2017/ 2018 yang dilaksanakan di laboratorium biologi (29/9). Pemilihan ketua OSIS ini dilakukan secara langsung. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tata cara demokrasi sehingga mereka bisa terlibat langsung dalam proses pemilihan OSIS. Kandidat calon ketua OSIS ada tiga yang sebelumnya mereka melakukan orasi dan penyampainan visi dan misi pada hari Senin, 25 September 2018, yang akan menjadi tolok ukur peserta didik untuk memilih calon ketua yang terbaik. Visi misi yang disampaikan ketika orasi sebagai berikut.

1.Hafidz Nur Ozi kelas XI IPA 2 (Calon nomor 1)

Visi

(1)Menjadikan peserta didik yang didasari dengan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

(2)Menjadikan OSIS SMA Negeri 1 Prambanan menjadi suatu organisasi yang bermutu dan berkualitas

(3)Menjadikan siswa SMA Negeri 1 Prambanan menjadi siswa yang lebih disiplin, berprestasi, kreatif dan berakhlak

Misi

(1)Menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

(2)Meningkatkan kembali kesadaran siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekolah

(3)Bisa memperlihatkan sikap karakter masing-masing peserta didik

(4)Memperbaiki program kerja OSIS yang masih belum sukses

(5)Menjaga dan mengharumkan nama baik SMA N 1 Prambanan

(6)Menjadikan OSIS sebagai contoh teladan

(7)Menumbuhkan rasa kekeluargaan antar siswa.

2.Muhammad Dody Krisnanda kelas X IPA 2 (Calon nomor 2)

Visi

Menjadikan SMA N 1 Prambanan berprestasi, kreatif, inovatif, aktif dalam semua bidang positif yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

3.Nurmalita Sari Husnah Arifah kelas X IPA 4 (Calon nomor 3)

Visi

Menjadikan OSIS SMA Negeri 1 Prambanan menjadi organisasi yang bertanggung jawab, tangguh dalam IMTAQ dan IPTEK, berkualitas dan aktif di segala bidang.

Misi

  1. Menjadikan organisasi OSIS sebagai wadah aspirasi bagi warga SMA N1 Prambanan
  2. Mengadakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan bimbingan karakter
  3. Mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan kepedulian terhadap lingkungan sekolah maupun sekitar
  4. Mengadakan seminar tentang bimbingan karakter terhadap bulliying dan diskriminasi terhadap teman.
  5. Melanjutkan berbagai kegiatan positif OSIS tahun lalu yang belum terlaksana

Proses demokrasi dalam pemilihan calon Ketua OSIS SMA Negeri 1 Prambanan pertama kali diarahkan oleh Ferdiansyah selaku panitia. Setiap kelas secara bergantian memberikan hak suaranya menuju tempat pemilihan suara di laboratorium biologi. Petugas di tempat pemilihan suara adalah anggota OSIS dan panitia yang sebelumnya telah mempersiapkan segala sesuatu untuk pemilihan OSIS. Acara dimulai  pukul 07.30-11.00. Semua petugas sudah ada di tempat pemilihan suara, lalu melakukan persiapan. Petugas sudah menyediakan tiga bilik untuk mencoblos/ memilih calon ketua OSIS. Kemudian Ferdiansyah, selaku petugas memberikan penjelasan tentang cara memberikan suara, kondisi surat suara, dan detail teknisnya. Proses pemilihan ini pertama pemilih berbaris, mengisi presensi dan mendapat surat suara lalu langsung masuk ke bilik suara untuk mencoblos. Satu persatu pelajar memasuki TPS. Setiap pelajar diinstruksikan mengambil kertas suara dari panitia. Kertas suara tersebut berisi gambar tiga pasangan calon pemimpin OSIS yaitu Hafidz Nur Ozi (nomor 1), Muhammad Dody Krisnanda (nomor 2), dan Nurmalita Sari Husnah Arifah (nomor 3). Setelah itu, pemilih memasukkan surat suara ke dalam kotak suara dengan arahan petugas. Selanjutnya, mereka mencelupkan jari ke tinta biru sebagai tanda telah memberikan hak suara.

Pemungutan suara dilanjutkan dengan penghitungan suara oleh OSIS dan panitia disaksikan pelajar yang bertugas menjadi saksi dan bapak Wasi Suharsana, S.Pd sebagai pembina OSIS dan Kesiswaan. Saksi dari Hafidz Nur Ozi sebagai calon nomor 1 adalah Andara dan Aditya. Saksi dari Muhammad Dody sebagai calon nomor 2 yaitu Nurlita, dan saksi dari Nurmalita Sari Husnah Arifah sebagai calon nomor 3 adalah Ria Selvy. Petugas perhitungan suara yang berperan sebagai pembuka surat suara sembari melihat kondisi surat suara apakah sah atau tidak adalah Maulana Kangko. Pencatat hasil suara yaitu Anugrah Lintang dan Nanda Cindy. Hasil dari perhitungan pemilihan Ketua OSIS 2017/ 1018 menunjukkan bahwa Hafidz Nur Ozi kelas XI IPA 2 sebagai ketua umum, Muhammad Dody Krisnanda sebagai Ketua 1, dan Nurmalita Sari Husnah Arifah kelas X IPA 4 sebagai Ketua 2.

Bapak H. Darwito, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Prambanan mendukung pemilihan ketua OSIS. Beliau menyampaikan bahwa pemilihan ketua OSIS ini sebagai sarana memperkenalkan siswa untuk belajar demokrasi terutama bagi peserta didik yang belum pernah melaksanakannya. Melalui pemilihan ini, siswa diharapkan belajar  memilih calon pemimpin yang sesuai dengan pilihannya yang dapat bertanggung jawab. Maulana Kangko Wicaksono selaku ketua OSIS tahun 2016/ 2017 dan ketua panitia menyampaikan bahwa pemilihan Ketua OSIS berjalan dengan lancar dan tertib. Ia juga berharap semoga ketua OSIS tahun 2017/2018 menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, membawa VIGARA menjadi lebih baik.

Tim Dance SMA N 1 Prambanan Mengikuti Roadshow UBS Gold Dance Competition Jelang Honda DBL D.I.Yogjakarta Series 2017

Ribuan pelajar dari SMA se-DIY memadati Atrium Haetono Mall pada 18 Juli 2017. Mereka sangat bersemangat untuk mendukung teman yang sedang tampil di atas panggung. Tim dance dari SMAN 1 Prambanan berhasil tampil dengan enerjik dalam Roadshow UBS Gold Dance Competition.

Tim dance dari SMA N 1 Prambanan memang sudah mempersiapkan penampilannya jauh hari sebelumnya. Mereka sangat giat berlatih untuk mengikuti event yang sangat dinantikan banyak siswa SMA ini.

Seperti sebelumnya, Roadshow UBS Gold Dance Competition kali ini juga digelar di pusat keramaian. Diharapkan masyarakat bisa melihat aksi positif pelajar SMA di Jogja. Sebanyak 51 tim danceyang telah tampil adalah sebagai awal rangkaian Honda DBL D.I.Jogjakarta Series 2017. Pesta basket pelajar setingkat SMA ini akan digelar pada 28 Juli hingga 12 Agustus di GOR UNY. Sebanyak 48 tim dance yang tampilakan mendampingi tim basket mereka berlaga.

Kompetisi dancekali ini bertemaMommy and Me. Peserta wajib memberikan apresiasi terhadap wanita terdekat dalam hidup mereka terutama ibu. Bagi peserta yang sudah tidak memiliki ibu, bisa mengapresiasi rekan, sahabat, nenek, tante atau siapapun perempuan yang memiliki peran besar dalam hidup mereka.

Roadshow UBS Gold Dance Competition kali ini langsung memberikan penilaian. Tiga tim terbaik berhak mendapatkan tempat di Top Ten yang akan berlaga di semifinal. Sedangkan juri yang menilai penampilan mereka adalah Project Officer dari DBL Indonesia Yusak Harold, Redaktur Jawa Pos Radar Jogja Reren Indranila dan dancer dari Ozora Dance Irene Indu.

Terimakasih Ibu Telah Menyambut Hadirku dengan Tawa Bahagia

Karya : XI MIPA 3

Secara resmi tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu. Hal ini diresmikan Presiden Soekarno melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959, menetapkan bahwa tanggal 22 Desember Hari Ibu mulai dirayakan secara nasional hingga saat ini.

Pada awalnya peringatan Hari Ibu adalah untuk mengenang semangat dan perjuangan para perempuan dalam upaya perbaikan kualitas bangsa ini. Misi itulah yang tercermin menjadi semangat kaum perempuan dari berbagai latar belakang untuk bersatu dan bekerja bersama.

Kalau kita melihat sejarah betapa heroiknya kaum perempuan (kaum Ibu) pada saat itu dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, apakah sepadan dengan peringatan Hari Ibu saat ini yang hanya ditunjukkan dengan peran perempuan dalam ranah domestik. Misalnya dalam sebuah keluarga pada tanggal tersebut seorang ayah dan anak-anaknya berganti melakukan tindakan domestik seperti masak, mencuci, belanja, bersih-bersih, dan kemudian memberikan hadiah-hadiah untuk sang ibu. 

Peringatan Hari Ibu di Indonesia saat ini lebih kepada ungkapan rasa sayang dan terima kasih kepada para ibu, memuji sifat keibuan para ibu. Berbagai kegiatan pada peringatan itu merupakan kado istimewa, penyuntingan bunga, pesta kejutan bagi para ibu, aneka lomba masak dan berkebaya, atau membebaskan para ibu dari beban kegiatan domestik sehari-hari.

Ibu, sampai kapanpun akan menjadi sosok yang paling kita hormati dan banggakan serta wajib kita sayangi, karena dari ibu-lah kehidupan kita berawal. Sejak ibu mengandung kita selama Sembilan bulan, dan kemudian ia mempertaruhkan nyawanya ketika membesarkan dan mengutamakan kebaikan untuk kehidupan kita anaknya.

Ia adalah satu-satunya sosok wanita yang mungkin rela memberikan apa saja untuk anaknya. Maka dari itu, tidaklah terlalu berlebihan rasanya jika kita mencurahkan seluruh tenaga kita semampu yang kita bisa terbalaskan, namun setidaknya lakukanlah sesuatu untuk sekedar membahagiakan dan menjadikannya wanita tersempurna sebagaimana layaknya.

Dalam agama islam, kedudukan seorang ibu sangatlah dimuliakan. Bahkan diumpamakan bahwa surganya seorang anak itu ada dibawah telapak kaki ibu. Oleh karena itu, diwajibkan pada seorang anak untuk dapat berbakti kepada kedua orang tuanya terlebih lagi kepada ibu kandungya. Ibu selalu memberi dan berbuat untuk anaknya, rela korbankan apa saja demi anaknya, dan tak pernah lupa memberi nasihat demi kebaikan anaknya, itulah wujud kasih sayang ibu.

            Bukan setumpuk emas yang kau harapkan dalam kesuksesanku

            Bukan gulungan uang yang kau minta dalam keberhasilanku

            Bukan juga sebatang perunggu dalam kemenanganku

            Tapi, keinginan hatimu membahagiakanku

Mungkin kita tidak menyadari apa yang sudah beliau perjuangkan untuk melahirkan kita. Memang pada saat itu situasinya agak berbeda dibandingkan segala penderitaan beliau dalam mengandung kita walaupun seringkali si anak selalu melakukan aktivitas, seperti menendang menendang perut beliau sambil menahan rasa sakit akibat ulah kita.

Lebih dari itu, ibu juga merasakan seluruh beban saat mengandung kita saat masih didalam perut. Beban yang dirasakan pada saat ibu sedang beraktivitas dalam berbagai hal seperti bekerja, memasak, dan sebagainya meski harus menahan beban dan rasa sakit saat mengandung kita pada saat itu. Seharusnya dengan itu semua kita dapat menyayangi ibu membasuh kedua kakinya dengan air sebagai pengabdian seorang anak yang tak pernah tergantikan oleh apapun.

Seringkali kita tidak pernah membayangkannya, seperti kegelisahan seorang ibu yang pada saat itu sedang mengandung kita sebelum akhirnya kita dilahirkan dari rahimnya. Dengan sekuat tenaga beliau menahan semua penderitaan serta beban yang ditanggung demi seorang anak yang sedang dikandungnya dalam aktivitas apapun. Namun kegelisahan seorang ibu itu merupakan hal yang sangat berat, karena pada saat melahirkan ibu sangat cemas dengan keadaan anaknya sebelum akhirnya anak itu dapat dilahirkan sampai-sampai beliau tidak mencemaskan keadaannya sendiri.

Ibu hanya mengutamakan keselamatan anaknya daripada mencemaskan keadaanya tersebut. Sungguh, kecemasan ataupun segala kegelisahan yang pernah dialami ibu kita itu sangat besar dan beresiko terhadap keadaannya pada saat itu. Ibu kita tidak peduli walau beliau harus mati hanya untuk menolong seorang anak yang dilahirkannya daripada anaknya yang harus mati akibat nyawa anaknya tidak tertolong.

Maka dari itu mengapa harus adanya peringatan hari ibu, karena hari ibu merupakan suatu pengabdian, suatu perjuangan, dan suatu pengorbanan seorang ibu yang melahirkan, yang memberi ASI, yang membesarkan kita selama ini. Bukan itu saja hari dimana seorang ibu menjadi pahlawan bagi hidup kita dan menjadi pelopor utama dalam hidup kita setelah ayah. Karena kalau bukan jasa beliau mungkin kita tidak dapat merasakan seperti sekarang ini, yang dapat menjejaki kaki kita ke dunia ini tanpa perjuangan seorang ibu yang melahirkan kita.

IBU, tiada kata yang lebih indah dari kata “ibu”, mengucap, mendengar dan menulis kata ibu, selalu terasa damai. Karena ibu adalah malaikat tanpa sayap, ibu pahlawan tanpa tanda jasa, dan ibu pemberi tanpa pamrih. Sebesar apapun seorang anak berusaha membalas jasa ibunya tidak akan pernah mampu menandingi kasih sayang dan pengorbanan ibu untuk anak-anaknya.

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN OSIS SMA NEGERI 1 PRAMBANAN TAHUN 2016/2017

SMA Negeri 1 Prambanan mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS (LDK) tahun 2016/2017. Pelatihan dilakukan selama dua hari, pada tanggal 29 dan 30 Oktober 2016 di SMA Negeri 1 Prambanan. Peserta kegiatan berjumlah 50 orang, diantaranya adalah purna OSIS 2015/ 2016, purna Dewan Ambalan dan anggota OSIS 2016/2017.

Jiwa leadership perlu ditumbuhkan pada anggota OSIS SMA Negeri 1 Prambanan. Hal ini penting karena dalam menjalankan roda organisasi diperlukan pemimpin berkualitas yang dapat menjalankan kegiatan dengan baik dan mengambil keputusan secara bijaksana.  

Salah satu usaha dalam mengembangkan kepemimpinan OSIS di SMA Negeri 1 Prambanan adalah dengan mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK). Pelatihan ini dilaksanakan rutin setiap tahun ketika pergantian pengurus OSIS. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kepemimpinan, meningkatkan solidaritas, melatih tanggung jawab, dan menumbuhkan kedisiplinan.

Kegiatan yang diberikan dalam latihan dasar kepemimpinan mencakup kegiatan indoor dan outdoor. Materi indoor yaitu kepemimpinan, penyuluhan narkoba HIV, pembuatan proposal, dan penyusunan program kerja. Kegiatan yang tidak kalah pentingnya adalah kegiatan outdoor, yaitu outbont dan berbagai game yang dapat melatih jiwa kepemimpinan.

Bapak Darwito, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Prambanan memberikan sambutan dan juga materi kepemimpinan. Beliau berharap supaya OSIS memiliki gaya kepemimpinan demokratis dan delegatif yang ideal. Selain materi kepemimpinan, penyuluhan narkoba juga disampaikan oleh Bapak Iswanto, S.Pd. Beliau memberikan pesan supaya semua anggota OSIS dapat selektif dalam bergaul, selalu menjalankan ibadah, dan berpikir positif.

Kegiatan outbond dilakukan hari Minggu, 30 Oktober 2016. Dalam kegiatan ini seluruh anggota OSIS diharapkan bersikap ramah dengan menerapkan 5S kepada sesama. Selain itu semua peserta dituntut peduli lingkungan dengan cara mengambil sampah yang ditemukan di jalan.

Fany Pramesti Handayani, selaku anggota OSIS bagian seksi pendidikan bela bangsa dan negara mengatakan bahwa latihan dasar kepemimpinan ini sangat bermanfaat. Ia juga menyatakan bahwa peserta LDK sangat antusias sampai kegiatan akhir, semua peserta melalui game dan outbont diajarkan menjalin komunikasi yang baik, kerja sama, kekompakan dan kedisiplinan.

Dengan dilaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS 2016/ 2017, semoga dapat menjadi bekal dalam berorganisasi dan berkomitmen melaksanakan program kerja OSIS dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Selain itu, anggota OSIS SMA Negeri 1 Prambanan diharapkan dapat menjadi penggerak yang kreatif, inovatif dan berakhlak mulia menjadi teladan yang baik seperti slogan Ki Hajar Dewantoro “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa , Tut Wuri Handayani.”

SMAN 1 Prambanan Melaksanakan Upacara Bendera dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-88

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-88, SMAN 1 Prambanan melaksanakan upacara bendera pada hari Jumat, 28 Oktober 2016 di halaman upacara. Upacara diikuti oleh seluruh siswa siswi dan guru SMA N 1 Prambanan.

Bapak Darwito S.Pd sebagai pembina upacara membacakan sambutan Menpora Imam Nahrawi pada peringatan hari Sumpah Pemuda tahun 2016 ini. Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Pedoman Penyelenggaraan Upacara Bendera Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 tahun 2016. Pada lampiran surat tersebut juga disertakan mengenai sambutan Menpora pada peringatan hari Sumpah Pemuda tahun 2016 ini.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 88 tahun 2016  bertema “Pemuda Indonesia Menatap Dunia”. Ada tiga karakter dan kapasitas yang perlu dikapitalisasi setiap generasi muda untuk memenangi “pertarungan” masa depan sekaligus dalam mewujudkan mimpi Indonesia. Pertama, diperlukan generasi muda yang memiliki kualitas integritas yang tinggi, Kedua, kapasitas keahlian dan intelektual yang cukup mumpuni, Ketiga, karakter kepemimpinan yang peduli dan profesional.

Semoga melalui momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke 88 tahun 2016 ini bisa membawa perubahan yang lebih baik menuju Indonesia yang mandiri, berkemajuan dan sejahtera melalui tema “Pemuda Indonesia Menatap Dunia”. Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-88.

Siswa Siswi SMAN 1 Prambanan Menjadi Peserta Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT) Sejak Dini

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI bekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat DIY mengadakan Sosialisasi Pencegahan KDRT Sejak Dini. Putra putri terbaik SMAN 1 Prambanan berbartisipasi dalam acara ini.Acara tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Oktober 2016 di Ballroom Indraprasta Lantai 2, Sahid Jaya Yogyakarta Hotel, Jl. Babarsasi Yogyakarta dengan dihadiri lebih dari seribu peserta.

Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan kejadian atau peristiwa yang merusak sendi-sendi utama ketahanan keluarga. Dampak KDRT selain mengancam keberlanjutan kehidupan rumah tangga juga berpengaruh negatif terhadap siklus kehidupan dan tumbuh kembang anak dalam rumah tangga tersebut, sementara untuk menekan prevalensi korban KDRT upaya menyeluruh dan fundamental perlu diarahka pada pencegahan dan pengenalan potensi KDRT sejak dini. Hal ini berarti harus menyentuh fase di mana kehidupan berkeluarga dan pembangunan rumah tangga akan dimulai. Kelompok sasaran yang potensial dalam hal ini adalah kalangan orang muda, pemuda, pemudi siwa siswi SLTA dan mahasiswa yang belum berumah tangga.

“Karena itu, sumberdaya yang kita miliki perlu diinvestasikan pada upaya pencegahan. Artinya, Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga ini (PKDRT) harus menyentuh kaum muda, yaitu mereka yang berada pada fase menjelang kehidupan berumah tangga,” ujar Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan Vennetia R. Danes saat Sosialisasi PKDRT, di Yogyakarta, Kamis (27/10). Pencegahan dan pengenalan potensi KDRT sejak dini sangat diperlukan dalam menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak khususnya KDRT.

Kegiatan sosialisasi tersebut diharapkan dapat memberikan informasi dan pemahaman akan pentingnya pencegahan KDRT sejak dini melalui ketahanan keluarga. Tentunya dengan melibatkan peran laki-laki dalam pencegahannya. Seluruh peserta yang terdiri dari generasi muda dapat mengetahui dan memahami tentang kondisi objektif KDRT di Indonesia, dapat mengenali potensi hal hal penyebab KDRT, serta mengetahui cara mencegah KDRT sejak dini dengan mempersiapkan diri sebelum memasuki jenjang rumah tangga.

TONTI dan DANTON SMA N 1 Prambanan Berpartisipasi dalam Lomba Baris Berbaris Kreasi Putra Bangsa

Peleton Inti (TONTI) Putra dan Putri SMA N 1 Prambanan mengikuti Lomba Baris Berbaris Kreasi Putra Bangsa Tahun 2016. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 23 Oktober 2016 di lapangan Pemda Sleman dan sekitarnya.

Dalam rangka menyongsong Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-88, Pemerintah Kabupaten Sleman tahun 2016, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman  bekerja sama Purna Paskibraka Indonesia (PPI) kabupaten Slemanmenyelenggarakan kegiatan Lomba Baris Berbaris Kreasi Putra Bangsa Pelajar SMP/MTs dan SMA/SMK/MA Negeri/Swasta.

Persaingan dalam perlombaan sangat sengit dari dimulainya acara. Lomba dilaksanakan pada pukul 06.30 WIB, bermula dari Lapangan Pemda Kabupaten Sleman dan berakhir di Halaman Dishubkominfo Kabupaten Sleman. Peserta lomba terdiri dari Peleton Inti (TONTI) dan Komandan Peleton (DANTON) Pelajar SMP/MTs Negeri/Swasta Putra dan Putri (25 Peleton) dan Peleton Inti (TONTI) dan Komandan Peleton (DANTON) Pelajar SMA/SMK/MA Negeri/Swasta Putra dan Putri (25 Peleton).

SMAN 1 Prambanan mengirimkan perwakilan TONTI dan DANTON baik Putra dan Putri. Meskipun diawal mereka sempat kurang percaya diri karena melihat kekompakkan yang ditunjukkan dari sekolah lain. Namun, dengan mengingat kembali niat awal yaitu ingin membangagakan almamater maka mereka tetap berjuang dengan sepenuh hati.

Juara Umum Peleton Tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA putra/putri ditentukan dengan sistem total point Peleton dan Komandan. Hadiah pemenang lomba juara I, II, dan III Peleton dan Komandan Kategori SMP/MTs putra-putri dan SMA/SMK/MA putra-putri masing-masing akan mendapatkan Piagam Penghargaan dan Trophy Tetap Kepala Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman. Juara Umum Peleton tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MA akan mendapatkan Trophy Bergilir Wakil Bupati Sleman.

TONTI dan DANTON SMAN 1 Prambanan, semoga keteguhan hati dan semangat yang kalian tunjukkan membuahkan hasil yang terbaik. VIGARA JAYA!