Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS SMA N 1 Prambanan Tahun 2018/ 2019

SMA Negeri 1 Prambanan mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS (LDK) tahun 2018/ 2019. Latihan ini dilaksanakan selama dua hari, pada tanggal 16-17 November 2018 di SMA Negeri 1 Prambanan. Peserta kegiatan berjumlah 48 orang, diantaranya adalah pengurus OSIS dan Purna OSIS. Pelatihan ini dilakukan rutin setiap tahun ketika pergantian pengurus OSIS. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kepemimpinan, meningkatkan solidaritas, melatih tanggung jawab, dan menumbuhkan kedisiplinan.

Kegiatan yang diberikan dalam Latihan Dasar Kepemimpinan mencakup kegiatan indoor dan outdoor. Materi indoor yaitu kepemimpinan, pembentukan pengurus OSIS, penyusunan anggaran, pembuatan proposal, dan penyusunan program kerja (16/11/2018). Kegiatan yang tidak kalah pentingnya adalah kegiatan outdoor yaitu olah raga, kerja bakti, outbound dan berbagai game yang melibatkan intelegensi, fisik maupun mental sehingga dapat melatih jiwa kepemimpinan (17/11/2018). Bahkan dalam kegiatan outdoor peserta LDK menunjukkan jiwa peduli lingkungan dengan melaksanakan tindakan patroli sampah di kawasan SMA, terutama di sepanjang sungai Mekong SMAN 1 Prambanan.

Bapak Darwito, S.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Prambanan menyampaikan visi misi SMA N 1 Prambanan yaitu “Unggul dalam Mutu, Berwawasan Lingkungan, Tangguh Bencana, Berkepribadian, dan Taqwa.” Hal ini bertujuan supaya program kerja yang dicanangkan OSIS senada dengan visi misi SMA N 1 Prambanan. Beliau juga berharap supaya OSIS memiliki gaya kepemimpinan demokratis yang ideal.  Hafidh Nur Ozi Alfianto, selaku Ketua OSIS Tahun 2017/ 2018 menambahkan dan berpesan kepada peserta LDK untuk selalu membawa nama baik almamater dan berusaha semaksimal untuk bekerja dengan ikhlas demi kemajuan SMA tercinta.

Hastuti, selaku sekretaris OSIS menyatakan bahwa Latihan Dasar Kepemimpinan ini sangat bermanfaat dalam melatih kepemimpinan. Ia juga menambahkan bahwa peserta LDK sangat antusias sampai kegiatan akhir, semua peserta diajarkan menjalin komunikasi yang baik, kerja sama, merajut kekompakan dan kedisiplinan.

Dengan dilaksanakan Latihan Dasar Kepemimpinan, semoga dapat menjadi bekal dalam berorganisasi melaksanakan program kerja OSIS dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Selain itu, anggota OSIS SMA Negeri 1 Prambanan diharapkan dapat menjadi penggerak yang kreatif, inovatif dan berakhlak mulia menjadi teladan yang baik bagi peserta didik SMA N 1 Prambanan.

KALINE RESIK, SEKOLAHE APIK

SMAN 1 Prambanan adalah salah satu sekolah dengan lingkungan yang unik sebab dibelah oleh sebuah sungai yang dikenal dengan nama Mekong. Sungai Mekong membelah SMAN 1 Prambanan dan memisahkan antara bagian barat sekolah dengan timur sekolah. Sungai ini merupakan saluran irigasi yang digunakan oleh para petani untuk mengairi sawah-sawah di sekitar SMAN 1 Prambanan. Sungai Mekong tidak pernah kering. Sungai itu terus mengalir baik pada musim hujan maupun kemarau, bahkan tidak pernah banjir juga pada saat curah hujan tinggi.

Tepi sungai mekonng menjadi spot menyenangkan bagi warga sekolah untuk melewatkan waktu istirahat dan juga melakukan pembelajaran di luar kelas. Tempatnya yang sejuk, teduk, asri menjadi lokasi alternatif untuk belajar, khususnya pada siang hari, saat ruang kelas terasa begitu panas. Sekolah membangun gasebo-gasebo di tepian Sungai Mekong dengan kanopi-kanopi di atasnya sehingga menambah kenyamanan. Kawasan ini dikenal dikalangan warga vigara sebagai kawasan “gasebo”. Kiri-kanan gasebo terdapat banyak pohon sehingga saat siang udara disana begitu sejuk. Selain itu, terdapat juga pohon mangga yang jika tiba musimnya berbuah dengan rimbun.

Memiliki sungai yang mengalir di lingkungan sekolah menjadi pekerajaan rumah tersendiri bagi SMAN 1 Prambanan. Sebab, apabila sungai tidak dijaga dengan baik maka akan mengganggu kenyamanan warga sekolah. Sepesrti yang sudah dijabarkan tadi, Mekong bukan hanya sekedar sekolah tetapi sungai untuk irigasi para petani. Kadang air di sungai berwarna keruh, kadang berbau amis, namun tidak jarang juga dia jernih dan sangat bersih.

Salah satu cara sekolah untuk menjaga kebersihan Mekong adalah memasang jaring-jaring untuk menyortir sampah dari luar sekolah yang terbawa arus air. Dengan teknik ini diharapkan air Sungai Mekong yang mengalir terbebas dari sampah sehingga alirannya lancar tanpa hambatan. Cara yang kedua adalah secara rutin membersihkan sampah-sampah yang masuk ke mekong. Walaupun sudah ada jaring-jaring di pintu masuk mekonng bagian utara, namun aliran sungai ini masih sering tercemar oleh guguran daun-daun dari pohon perindang yang ada di kiri-kanan mekong.

Beberapa waktu yang lalu, siswa-siswi SMAN 1 Prambanan melakukan kegiatan bhakti lingkungan sekitar kelas. Salah satu area yang menjadi target bhakti lingkungan adalah lahan DAS mekong. Beberapa siswa menyiasi pohon-pohon di kanan-kiri sungai, ada juga yang menyaring sampah, dan mengangkat sampah-sampah daun yang menumpuk di pintu keluar aliran mekong. Sungai Mekong adalah bagian dari lingkungan sekolah yang harus kita jaga kebersihannya. Sebab jika sungainya bersih kita yang menikmatinya, namun jika sungainya kotor kita juga yang merasakan dampaknya. Kaline resik, lingkungane apik.

Pulung Tegar, Siswa SMA N 1 Prambanan Menjadi Paskibraka Kabupaten Sleman Tahun 2018/ 2019

Pulung Tegar, siswa kelas XI IPS 3 adalah salah satu siswa kebanggaan SMA N 1 Prambanan yang menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Sleman tahun 2018. Sebelum mengikuti seleksi Paskibraka, ia telah mempersiapkan diri selama satu tahun mulai dari persiapan kesehatan, fisik, maupun psikologi. Pemilihan Paskibraka ini menempuh beberapa seleksi yang harus dilewati. Seleksi yang dilakukan cukup ketat. Seleksi pemilihan Paskibraka diikuti oleh pelajar SMA/ SMK/ MA baik negeri maupun swasta se-Kabupaten Sleman yang dibagi menjadi tiga wilayah yaitu wilayah Barat, Tengah, dan Timur. Ia mengikuti seleksi di Sleman Timur. Seleksi tahap pertama meliputi tes postur, PBB, dan wawancara. Seleksi ini diikuti oleh 200 peserta yang merupakan hasil seleksi tingkat wilayah. Selanjutnya dari 200 peserta akan dipilih 50 peserta (25 pasang).

Setelah berhasil seleksi daerah, ia mengikuti pemilihan Paskibraka yang dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Purna Paskibraka Indonesia (PPI), TNI/POLRI di Stadion Tridadi Sleman selama tiga hari. seleksi tahap kedua ini lebih menantang, hari pertama meliputi tes psikologi, akademik, kesehatan, dan PBB. Selanjutnya hari kedua tes fisik, PBB, dan postur. Hari ketiga tes bakat dan wawancara. Tahap kedua ini peserta Paskibraka dipilih 25 pasang.

Karantina Paskibraka Kabupaten Sleman dimulai pada tanggal 4-20 Agustus 2018. Selama di asrama materi terbagi menjadi dua yaitu materi lapangan dan pembinaan. Materi lapangan meliputi praktik baris berbaris lengkap dengan formasi sedangkan materi pembinaan adalah pembinaan pemuda, Kepaskibrakaan, kewirausahaan, patriotisme, nasionalisme, motivasi, bahaya narkoba dan seks bebas, budaya dan generasi muda, public speaking, leadership, serta purna paskibraka.

Pulung Tegar sebagai anggota Paskibraka mengemban tugas dengan penuh tanggung jawab. Hal ini terbukti ia melaksanakan latihan dengan baik. Latihan PBB mulai pukul 07.00-15.00 dan dilanjut pukul 08.00-12.00, bangun pukul 03.30 ibadah, lari pagi dan suplemen. Hal ini dilakukan sampai tanggal 14 Agustus 2018 dengan penuh semangat sebagai calon Paskibraka yang gigih. Selanjutnya, pada tanggal 15 Agustus dilaksanakan pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Sleman yang dilaksanakan oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman. Pada tanggal 17 Agustus, ia melaksanakan tugas bersama Paskibraka di Lapangan Denggung Sleman dengan inspektur upacara Bupati Sleman, Sri Purnomo dengan tema “Kerja Kita Prestasi Bangsa”. Tim Paskibraka dengan pengawal bendera pusaka tercatat sukses dalam acara pengibar dan penurunan bendera.

Pada tanggal 18 Agustus 2018 Paskibraka se-DIY melaksanakan acara penerimaan sertifikat dan beasiswa dengan Gubernur dilanjutkan acara resepsi. Kegiatan selanjutnya malam Inagurasi, seluruh anggota Paskibraka menampilkan kreatifitasnya dalam pensi dan api unggun (19/8) dan upacara penutupan (20/8).

Paskibraka merupakan peserta pilihan yang mempunyai jiwa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi sehingga pada tanggal 27-31 Agustus mendapat kehormatan mengikuti darma wisata ke Surabaya (Tugu Pahlawan, Komando Maritim, Monumen Jalesveva Jayamahe, Rumah Soekarno, Blitar, dll). Akhirnya pada awal September, masih dengan semangat nasionalisme ia kembali menuntut ilmu di kampus VIGARA dan siap membangun daerahnya. “Kepada adik kelas yang ingin masuk Paskibraka dapat mempersiapkan fisik sebelumnya, niat tulus mengabdi, berusaha dan berdoa”, tuturnya. “Sebelum mengikuti seleksi Paskibraka, saya berusaha mempersiapkan diri mulai dari persiapan kesehatan (berat badan awal 87 kg menjadi 69 kg), fisik, maupun psikologi bersama Bagas, teman saya”, tambahnya. Keluarga SMA N 1 Prambanan  memberikan apresiasi karena prestasi ini patut disyukuri mengingat tugas dan tanggung jawab yang tinggi sebagai Paskibraka yang menjadi cerminan generasi bangsa. Semoga prestasi ini dapat memotivasi peserta didik lainnya untuk menjadi Paskibraka sampai tingkat nasional.

SMA N 1 Prambanan Raih Juara 2 Group Discussion Competition SMA/ SMK se-DIY

Potensi dan keaktifan peserta didik SMA Negeri 1 Prambanan sudah tidak diragukan lagi. Hal ini terbukti peserta didik selalu mengikuti berbagai lomba dan kegiatan yang positif. Kali ini SMA Negeri 1 Prambanan ikut berpartisipasi dalam acara Group Discussion Competition SMA/ SMK se-DIY, yang diselenggarakan oleh STIE Nusa Megarkencana dan Radio Kota Perak 94, 6 FM. Anggota  Group Discussion Competition yaitu  Putri Azzahra Salsabila (XI IPA 1), David Cristiantoro (X IPA 1), dan Tito Sumario (X IPA 4).

Acara lomba Group Discussion Competition dilaksanakan bulan Mei- Agustus di radio Kota Perak yang di siarkan live 94,6 FM. Ada beberapa SMA/ SMK se-Yogyakarta yang mengikuti  lomba dengan waktu lomba yang berbeda. Tim Group Discussion Competition dari SMA Negeri 1 Prambanan mendapat jadwal siaran periode pertama pada Sabtu, 5 Mei 2018 pukul 14.00-15.00. Selama 60 menit waktu siaran dikuasai penuh dari tim SMA N 1 Prambanan yang dipandu oleh kak Ola, sebagai penyiar radio Kota Perak. Tema Group Discussion Competition setiap periode berbeda. Tim dari SMA Negeri 1 Prambanan mengangkat tema “Kriminalitas Remaja dan Cara Penanganan secara Bijaksana”, yang waktu itu kriminalitas murid dengan guru sedang aktual dan memprihatinkan.

Rundown acara Group Discussion Competition terdapat tiga session. Session pertama, tim menyampaikan yel-yel SMA yang dipandu Ananda Putri Azzahra. Seruan yel-yel dari tim VIGARA memecahkan ketegangan, sehingga suasana siaran terlihat santai, tenang, dan lebih aktif. Sesi pertama ini dilanjutkan presentasi oleh anggota tim. Setelah tim menyampaikan materi dan argumennya ada beberapa comment host ,dosen dari STINUS dan SMA. Sesi kedua yaitu special interaktive. Dalam sesi ini narasumber,  dosen dari STINUS, dan pemirsa Kota Perak memberikan beberapa pertanyaan dan tanggapan kepada tim VIGARA, mereka berhasil menjawab dengan argumen yang logis. Sesi kedua ini terlihat menarik karena pemirsa yang ada di rumah melalui pesan maupun telepon ikut aktif  mengirimkan pertanyaan pada tim VIGARA.

Pemenang Group Discussion Competition diumumkan bertepatan ulang tahun Kota Perak pada hari Sabtu, 11 Agustus 2018 pukul 19.00 di Monumen Serangan Umum 1 Maret Titik Nol Kilometer. Tim Group Discussion Competition dari SMA Negeri 1 Prambanan berhasil meraih juara 2 dengan skor 1040, mendapatkan penghargaan sertifikat dan uang pembinaan Rp 1.000.000,00. Tim Group Discussion Competition memberikan himbauan kepada seluruh generasi muda sebagai aset negara untuk menjadi pribadi yang berpendidikan dan berkarakter. Mereka juga berpesan kepada orang tua serta guru untuk selalu memberikan teladan, motivasi, benteng agama sejak dini, sesibuk apapun orang tua selalu memberikan perhatian dan waktu bersama anaknya, sebagai pelajar diharapkan mengikuti komunitas dan kegiatan positif untuk mengisi waktu luang, serta memilih lingkungan yang baik. Selain itu, kerja sama di masyarakat juga harus ditanamkan, karena tidak semua anak dilahirkan di keluarga yang ideal. Selamat kepada tim Group Discussion Competition, semoga lebih sukses.

MEMASUKI TAHUN AJARAN BARU, PRAMUKA SMAN 1 PRAMBANAN MENYELANGGARAKAN PENERIMAAN TAMU AMBALAN

Prambanan—Gerakan pramuka SMAN 1 Prambanan pada hari Jumat dan Sabtu kemaren (2-3 Agutus 2018) menyelenggerakan kegiatan “Penerimaan Tamu Ambalan (PTA)”.

“Acara ini diselenggarakan untuk menyambut anggota baru gerakan pramuka SMAN 1 Prambanan. Adik-adik dari SMP dulunya adalah anggota pramuka penggalang, saat memasuki jenjang SMA mereka naik tingkat menjadi penegak sehingga kami menyelenggarakan kegiatan ini. Mereka adalah calon-calon ambalan sehingga kami sebagai dewan ambalan melakukan acara ini untuk menyambut mereka sekaligus memperkenalkan Gerakan Pramuka di sekolah ini”, Ungkap Nevada, salah satu anggota Dewan Ambalan.

PTA dibuka oleh Bapak Darwito selaku Kamabigus Gerakan Pramuka Gugus Depan 14059/14060 Pangkalan SMAN 1  Prambanan. Dalam pembukaan sore itu, dilakukan upacara adat tancap palu. Kak Ilham dan Kak Zahro terpilih sebagai pemangku adat. Kak Ilham membawa keris sedangkan Kak Zahro membawa bunga. Setelah pembukaan dan sambutan dari Kamabigus, upacara adat tersebut segera dilangsungkan. Upcara diawali dengan pembacaan Sandi Ambalan yang dilakukan oleh Kak Mayang dan Kak Destian. Saat pembacaan Sandi Ambalan, calon ambalan diminta untuk mendengarkan dengan khikmad sembali memegang hasduk masing-masing. Acara dilanjutkan dengan pembacaan Amsal Ambalan oleh Kak Ilham. Setelah itu, upacara adat menancapkan kapak baru dimulai.

Kapak ditancapkan pada batang kayu oleh Kak Zahro dan Kak Ilham. Selama kegiatan, baik panitia maupun peserta wajib menjaga kapak dan batang pohon tersebut. Kapak tidak boleh lepas dari kayu sampai acara selesai. Jika tercabut, maka acara dinyatakan gagal dan harus mengulang upacara dari awal lagi. Upacara ini memang sudah menjadi adat yang selalu dilaksanakan oleh Pramuka SMAN 1 Prambanan.

Jumat malam setelah pembagian kelas untuk tempat istirahat, makan malam, dan beribadah, kegiatan diisi dengan penyampaian materi dasar kepramukaan. Setelah materi selesai, acara dilanjutkan dengan pentas seni dari masing-masing kelas dan calon dewan ambalan. Acara pada malam itu berakhir sekitar pukul 00.00 WIB.

Menjelang dini hari, calon ambalan dibangunkan untuk melakukan pengembaraan malam. Calon ambalan bersama sangga masing-masing diminta untuk mencari petunjuk yang telah diletakan di beberapa lokasi oleh Dewan Ambalan. Petunjuk-petunjuk tersebut akan membawa mereka ke lokasi tempat penyimpanan tanda sangga, jika berhasil maka usaha mereka untuk menjadi anggota pramuka SMAN 1 Prambanan tinggal selangkah lagi. Kegiatan jelajah malam ini dilakukan di lingkungan SMAN 1 Prambanan yang sudah disetting sedemikian rupa.

Puncak acara penerimaan tamu ambalan dilangsungkan pada sabtu pagi (3/7). Setelah ibadah pagi, senam, dan sarapan bersama-sama di lapangan, acara dilanjutkan dengan pelantikan calon ambalan. Dalam puncak acara ini setiap calon ambalan harus melakukan ritual melompati tali pramuka yang direntangkan dilanjutkan dengan membasuh muka menggunakan air bunga tujuh rupa dan diakhiri dengan hormat serta mencium Sang Saka Merah Putih. Setelah melalui upacara ritual tersebut, siswa siswi kelas x tersebut sudah resmi masuk sebagai anggota pramuka gugus depan 14059 Ki Hajar Dewantara untuk putra dan gugus depan 14060 R.A. Kartini untuk putri.

“Saya senang mengikuti acara Penerimaan Tamu Ambalan ini, selain menjadi lebih akrab dengan taman-teman, saya juga menjadi kenal dengan seluk beluk gerakan pramuka di SMAN 1 Prambanan. Kegiatan ini juga bisa membangun rasa kebersamaan, misalnya dari acara jelajah malam dan sarapan bersama di lapangan”, ungkap Farrel, salah satu peserta Penerimaan Tamu Ambalan.

Siswa-siswi SMAN 1 Prambanan belajar di Pantai Gunungkidul

Proses pembelajaran sesungguhnya tidak hanya dilakukan di sekolah. Banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang justru dapat ditemukan di lingkungan sekitar selain di sekolah. Oleh sebab itu, dalam dunia pendidikan saat ini, lingkungan pembelajaran tidak hanya terbatas dalam kelas saja, tetapi juga di lingkungan sekitar.
Pembelajaran di luar sekolah dirasakan betul manfaatnya, khususnya berkaitan dengan penanaman nilai-nilai kehidupan. Pembelajaran di tempat terbuka memaksa siswa-siswi untuk lebih aktif dan bisa berinteraksi langsung dengan obyek pembelajaran. Mengajak siswa-siswi belajar di luar kelas sama dengan mengajak mereka mengaplikasikan ilmu yang didapat di sekolah untuk kehidupan sehari-hari. Kegiatan seperti ini umumnya memberi kesan tersendiri sehingga pengetahuan yang mereka dapat akan bertahan lebih lama dalam ingatan.
Pada hari Jumat (27/4) seluruh siswa-siswi kelas X SMAN 1 Prambanan melakukan pembelajaran di Gunungkidul. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menambah wawasan serta mengenal pengetahuan siswa tentang pembelajaran Fisika, Kimia, Biologi, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi secara nyata di lapangan. Selama melakukan pembelajaran di luar sekolah, siswa-siswi diminta untuk melakukan penelitian sederhana, baik dengan observasi maupun wawancara, sesuai dengan lembar kerja yang telah dibagikan.
“Pembelajaran luar sekolah itu pembelajaran langsung ke lapangan. Untuk pembelajaran di lapangan, ternyata materi pembelajaran di dalam kelas selama ini terpakai semua. Selain itu, kita juga dituntut untuk aktif, karena kalau kita pasif maka kita tidak bisa mengerjakan LKs” ungkap Diana, siswi kelas X IPS 2 saat diwawancarai oleh team web.
Lokasi yang pertamakali dikunjungi dalam kegiatan ini adalah Pantai Baron. Rombongan tiba di Pantai Baron pukul 09.00 Wib. Di pantai siswa-siswi belajar tentang debit ombak, morfologi pantai, dan juga kondisi masyarakat di sekitar pantai. Pantai Baron termasuk pantai yang cukup ramai diantara deretan pantai-pantai di bagian selatan Kabupaten Gunungkidul, baik sebagai obyek wisata maupun sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat sekitar. Di Pantai ini, peserta didik dituntut untuk mampu berinteraksi dengan masyarakat yang berada di pantai tersebut.
Lokasi kunjungan kedua adalah pantai sepanjang. Lokasi pantai berada di sebelah timur Pantai Baron. Jika ditempuh menggunakan bus hanya memerlukan waktu sekitar 10menit dari Pantai Baron. Pantai Sepanjang tidak seramai Pantai Baron. Namun pantai ini menawarkan hamparan pantai pasir putih dengan ombak yang tidak terlalu besar. Di pantai ini siswa-siswi dapat mengamati ekosistem pantai dengan mudah karena terdapat hamparan karang yang sangat luas. Pemilihan pantai sebagai lokasi pembelajaran luar sekolah selain menyajikan pembelajaran yang menyenangkan sekaligus mengajak siswa untuk peduli terhadap alam.

SMA N I Prambanan Peduli Cagar Budaya, Ikuti Perayaan Haritage Day di Candi Prambanan

Prambanan- Hari Warisan Dunia (Hari Internasional untuk Monumen dan Situs) ditetapkan pada tanggal 18 April. Pertama diusulkan oleh ICOMOS (International Council for Monuments and Situs) tahun 1982 dan selanjutnya ditetapkan oleh UNESCO pada sidang umumnya ke-22 tahun 1983. Indonesia merupakan anggota UNESCO dan telah menjadi bagian dari masyarakat warisan dunia karena telah meratifikasi konvensi UNESCO tentang Hari Warisan Dunia sudah selayaknya memperingati. Hari Warisan Dunia tahun 2018 mengambil tema “Heritage for Generations“. Warisan budaya milik kita semua untuk diwariskan kepada generasi bangsa. Maka dalam rangka perayaan Hari Warisan Dunia (Haritage Day) tahun 2018, Balai Pelestarian Cagar Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah dan PT Taman Candi Prambanan, Borobudur dan Boko menyelenggarakan bakti lingkungan Cagar Budaya bagi anggota gerakan pramuka penegak, Rabu (25/4/2018).

Kegiatan bakti lingkungan diselenggarakan mulai pukul 08.00-12.00 di kawasan Candi Prambanan. Peserta kegiatan ini diikuti oleh 3 sekolah yaitu SMA N I Prambanan, SMA N I Kalasan, dan SMK N I Kalasan. SMA N I Prambanan mengirimkan 192 peserta dari kelas X dan pendamping. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian pelajar pramuka terhadap pelestarian budaya bangsa; meningkatkan harkat dan martabat bangsa melalui cagar budaya; dan memperkuat kepribadian serta jatidiri bangsa.

SMA N I Prambanan secara sadar telah menjadi anggota komunitas global yang mengikuti perayaan Hari Warisan Dunia dengan mengikuti serangkaian kegiatan ini. Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan di lapangan Garuda. Ibu Diana Sulistyowati selaku perwakilan dari UNESCO mengucapkan selamat Hari Warisan Dunia! “Sebagai generasi bangsa, kita tetap bertanggung jawab  terhadap warisan budaya, karena melestarikan warisan budaya adalah tanggung jawab semua, bukan pemerintah saja”, tuturnya. Selanjutnya dari BPCB menambahkan, sebagai generasi seharusnya dapat mengambil nilai-nilai dan teladan, karena candi ini dibangun dengan kerja keras dan kedisiplinan.

Seluruh peserta diharapkan menumbuhkan jiwa peduli terhadap warisan budaya, maka peserta dililibatkan langsung cara merawat candi yang di pimpin oleh tim. SMA N I Prambanan dipandu oleh bapak Yosman selaku staf BPCB DIY. Peserta didik antusias terhadap kegiatan ini terbukti kerja sama yang dilakukan di berbagai tempat mulai dari menyapu, mencabut rumput, menanam bunga, bahkan ikut serta dalam memahat dengan pendampingan pemandu. Tidak hanya itu, di Studio Pemugaran peserta mendapat transfer pengetahuan langsung dengan Ibu Yesi, Pak Putu, dan Pak Deni tentang berdirinya Candi Prambanan, sejarah candi, struktur, dan proses pemugaran disertai dengan video dokumenter pemugaran.

Partisipasi dalam pelestarian warisan budaya ini merupakan salah satu prioritas dalam pemanfaatan cagar budaya yang berwawasan pelestarian. Upaya pelestarian harus berdampak pada meningkatnya kesadaran bagi semua akan pentingnya keberadaan bangunan cagar budaya. Maka dengan mengikuti kegiatan ini peserta didik, terutama SMA N I Prambanan diharapkan memiliki rasa bangga dan mempunyai kesadaran tentang pelestarian warisan budaya dunia serta memberikan kontribusi solutif di masa mendatang.

Yoga Ardika Tama Sabet Medali Perak dalam Ajang OOSN Tingkat Provinsi

SMA Negeri 1 Prambanan Sleman berhasil meraih prestasi gemilang dalam kejuaraan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN) cabang olahraga lompat jauh di tingkat provinsi. Yoga Ardika Tama kelas XI IPA 3 berhasil menyabet medali perak. Kompetisi tersebut berlangsung pada hari Sabtu, 21 April 2018 di UNY.

 

Pada awalnya Yoga yang telah sukses mencatatkan posisi paling atas pada tingkat Kabupaten berhasil mewakili Sleman dengan lompatan sejauh 5,90 meter. Kali ini OOSN di tingkat Provinsi berhasil mencatatkan lompatan sejauh 6,29 meter. Pencapaian lompatan yang meningkat dan luar biasa. Akan tetapi lompatan itu terpaut 10 cm dengan lompatan siswa dari Bantul yaitu 6,39. Dengan hasil lompatan 6,29 maka Yoga berhak menjadi juara 2 dan membawa pulang medali perak serta uang pembinaan sebesar 1.500.000.

 

Sebagai atlet lompat jauh, ia selalu rajin berlatih. Hal ini terbukti jadwal latihan yang ia jalani pada hari Selasa, Kamis, Jumat, dan Minggu bersama pelatih bapak Hernawan, selaku guru olah raga dan ekstrakurikuler. Mereka berlatih pukul 06.00 WIB dan pukul 16.00 WIB. Tidak mengenal lelah, pada hari Minggu pun, mereka tetap bersemangat untuk latihan. “Saya percaya pada proses, selalu berlatih dengan enjoy. Apabila teman-teman ingin menggeluti bakat mari kita bersama berusaha, berdoa, untuk hasil pikir belakang. Tenang saja proses yang keras dan hasil itu tidak pernah mengkhianati”, tutur Yoga.

 

Sosok yoga sudah senang dan menggeluti olah raga sejak SD terutama sepak bola. Kejuaraan di bidang sepak bola telah ia raih sejak SD. Akan tetapi sebagai atlet lompat jauh, ia mengaku baru menggeluti dan mendapatkan kejuaraan di bidang lompat jauh sebanyak 4 medali ketika duduk di bangku SMA. “Saya bersyukur dan bahagia mendapatkan prestasi ini. Cita-cita yang paling dalam adalah dapat membanggakan orang tua, sekolah, dan Indonesia tercinta. Dari beberapa prestasi itu bagi saya, Pak Hernawan itu segalanya, beliau yang telah menemukan bakat saya sehingga saya dapat mengembangkan kemampuan dan prestasi di cabang lompat jauh di SMA N 1 Prambanan. Saya sangat berterima kasih kepada Pak Hernawan, sebagai pelatih yang selalu bersemangat melatih, memberi kepercayaan dan kesempatan untuk mengembangkan dan mengukir prestasi”, tambahnya.

 

Bapak Hernawan sebagai pelatih juga merasa bangga. “Walaupun hanya di peringkat 2 setidaknya dia dapat memecahkan rekor pribadi”, tuturnya. Seluruh keluarga besar SMA N 1 Prambanan merasa bersyukur dan bangga, salah satu peserta didik berhasil meraih prestasi yang membanggakan serta mengharumkan almamater. Semoga ke depan dapat mencatatkan beberapa prestasi serta dapat memotivasi peserta didik yang lain baik di cabang atletik maupun cabang lomba yang lain.

MEMBANTU MENGHADAPI UNBK SMP, OSIS VIGARA MENGGELAR VICTRO#2

Osis Vigara bekerjasama dengan team UNBK SMAN 1 Prambanan mengadakan tryout untuk siswa-siswi kelas IX SMP. Acara bertajuk “Vigara CBT Tryout Hastag Dua” (Victro#2) diselenggarakan pada hari Minggu, 15 April 2018.

“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu adik-adik kelas IX dalam mempersiapkan diri menghadapi UNBK yang akan berlangsung sebentar lagi”, ungkap Pulung Tegar selaku ketua panitia Victro#2.

Ujian Nasional tingkat SMP akan dilaksanakan menggunakan sistem Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mulai Senin (23/4) dampai dengan Kamis (26/4) mendatang. Selain dapat mengukur kemampuan belajar, tryout ini sekaligus membantu siswa-siswi kelas IX SMP agar lebih siap menghadapi UNBK. Soal yang diujikan dalam tryout selama 120 menit ini mencakup mata pelajaran yang akan di-UN-kan, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA.

Victro#2 yang diikuti oleh 96 peserta ini menggunakan aplikasi CBT Browser. CBT Browser adalah aplikasi yang dikembangkan oleh team IT SMAN 1 Prambanan sejak dua tahun lalu. Aplikasi computer based test (CBT) ini telah disesuaikan dengan sistem CBT milik BSNP yang digunakan dalam pelaksanaan UNBK.Aplikasi ini digunakan untuk mempersiapkan siswa-siswi SMAN 1 Prambanan dalam menghadapi UNBK di kelas XII nanti.

Beberapa guru SMAN 1 Prambanan sudah menggunakan aplikasi ini untuk melaksanakan penilaian harian. Pemanfaatan komputer sebagai media untuk mengukur kemampuan siswa terbukti mampu mengurangi angka kecurangan dan mengakrabkan siswa dengan TIK. Dengan demikian, siswa akan terbiasa mengerjakan soal menggunakan komputer sehingga lebih siap saat menghadapi UNBK.

Hasil tryout langsung diumumkan pada hari yang sama. Peringkat satu, dua, dan tiga masing-masing diduduki oleh Siti Mutmainah dari SMPN 4 Depok dengan nilai 95, Alvito Ahadiyanto P dari SMPN 1 Piyungan dengan nilai 95, dan Fauziyyah Hasna Najmul Afina dari SMPN 1 Piyungan dengan nilai 92,5. Masing-masing siswa mendapat uang pembinaan dan sertifikat dari Panitia sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian mereka.

Acara Victro#2 selain sebagai ajang untuk membantu siswa-siswi kelas IX mempersiapkan UNBK juga dijadikan sebagai wadah menampilkan kreatifitas siswa-siswi SMAN 1 Prambanan. Pada acara itu ditampilkan beberapa hiburan seperti display ekstrakulikuler, dance, dan juga band dengan tatanan panggung dan dekorasi yang meriah.

Asti Mempersembahkan Perak untuk SMAN 1 Prambanan

Hall Youth Center,  Cebongan Mlati Sleman, Kamis (5/4) pagi itu sangat meriah.  Hall dipenuhi oleh atlet pencak silat tingkat SMA se-kabupaten Sleman. Hari itu akan dilangsungkan pertandingan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (OOSN)  cabang olahraga pencak silat tingkat SMA.

Pada cabang ini,  SMAN 1 Prambanan mengirim dua wakilnya,  yaitu Razan kelas X MIPA 3 dan Larasati kelas X MIPA 4. Razan akan bertanding pada pencak silat putra kelas F (59-63kg), sedangkan Asti bertanding pada pencak silat putri kelas C (47-51kg).

“Pertandingan kemaren adalah pertandingan yang melelahkan bagi Razan dan Asti.  Sebab sejak akhir Maret sampai awal April kemaren,  mereka baru saja menjalani jadwal pertandingan yang panjang dan cukup padat.  Meskipun begitu,  mereka mempunyai masa recovery yang sangat baik sehingga bisa tampil maksimal dalam seleksi OOSN kabupaten Sleman tahun ini. “, ungkap Pak Aljabar selaku pembimbing ekstrakulikuler Jet Kun Do di SMAN 1 Prambanan.

Jet Kun Do adalah salah satu seni beladiri yang diciptakan oleh Bruce Lee.  Bruce Lee memadukan seni bela diri dari Kunfu,  Wushu,  dan beberapa jenia beladiri lain menjadi gerakan sederhana.  Dalam Jek Kun Do diajarkan bahwa pertahanan terbaik adalah serangan paling gencar. Jet Kun Do adalah salah satu esktrakulikuler di SMAN 1 Prambanan yang melahirkan atlet-atlet muda berprestasi. Dalam dunia olahraga di Indonesia,  Jet Kun Do masuk dalam cabang olahraga pencak silat. 

Pada OOSN tingkat kabupaten Sleman pagi itu,  Razan mendapat kesempatan membuka pertandingan babak penyisihan.  Sayangnya,  Razan dipaksa untuk menyerah atas point 2-0 dengan lawannya. Larasati Indah Swati atau yang akrab dipanggil Asti, pada kelasnya berhasil melalui dua laga sengit dan keluar sebagai pemenang sehingga Dia berhasil masuk babak final.

Lawan yang harus dihadapi Asti di babak final cukup berat. Dia adalah juara bertahan OOSN yang mewakili Kabupaten Sleman ke tingkat propinsi tahun lalu.  Namun kondisi ini tidak menyiutkan nyali Asti. 

Babak pertama berjalan sangat sengit.  Walaupun kalah postur badan, namun Asti mampu mengimbangi serangan lawannya.  Saat memasuki babak kedua,  stamina Asti mulai terkuras.  Pada babak ini juga terjadi sebuah insiden yang menyebabkan Asti cedera dan harus mendapat pertolongan team medis di tepi lapangan.

Akibat cidera tersebut,  team official memutuskan tidak melanjutkan pertandingan.  Perjuangan Asti tidak sia-sia karena dia berhasil mengharumkan nama SMAN 1 Prambanan dengan membawa pulang mendali perak.

Dalam pertandingan kalah menang adalah hal yang biasa,  namun sportifitaslah yang paling utama.  Semangat untuk terus menjadi lebih baik harus dipupuk.  Setiap pertandingan adalah ajang untuk belajar dan mengukur kemampuan diri. Semoga Asti dan Razan bisa terus menorehkan prestasi-prestasi berikutnya dan juga diikuti oleh teman-temannya.  Vigara Jaya!!!!!