Pembelajaran PKWU Berbasis Lingkungan di SMA N 1 Prambanan Tahun 2018

Prambanan– Pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan di SMA N 1 Prambanan terasa menyenangkan dan berbeda. Ibu Luluk Linawati, S.Pd dan Ibu Rizky Paramita, S.Pd selaku guru prakarya di SMA N 1 Prambanan menyampaikan bahwa salah satu pembelajaran berbasis lingkungan mengangkat konsep pemanfaatan limbah sampah menjadi benda bernilai seni dan ekonomis. Tujuan pembelajaran ini diharapkan peserta didik berani dan mampu memecahkan masalah lingkungan tentang keberadaan sampah  dalam kehidupan, sebagai contoh memanfaatkan kemasan minyak goreng, botol plastik, kemasan plastik, dan kardus.

Tidak asing lagi bahwa sampah plastik merupakan penyumbang besar terhadap masalah lingkungan. Salah satu yang dapat kita lakukan untuk mengurangi volume sampah plastik adalah memanfaatkan bekas bungkus minyak goreng untuk polybag/ pot tanaman. Hal ini dilakukan peserta didik kelas X IPA 2 dengan menanam kacang tanah dengan memanfaatkan bungkus minyak goreng. Lahan depan laboratorium biologi termasuk luas, maka tanaman dengan bungkus minyak goreng mereka letakkan di depan laboratorium biologi.

Beberapa kemasan makanan dan minuman dari plastik juga hadir di sekitar kita. Hal ini menimbulkan masalah jika kemasan ini tetap dibiarkan saja. Peserta didik SMA N 1 Prambanan menyulap kemasan plastik ini menjadi beberapa kerajinan. Pemanfaatan bungkus kopi disulap menjadi kerajinan tas. Langkah yang dilakukan peserta didik yaitu menyiapkan bungkus kopi, mencuci bersih, memotong menjadi dua bagian (2cm), lipat 1 cm ke dalam pada ujung atas dan bawah hingga lebarnya 2 cm, anyam keempat lipatan membentuk baling-baling, gabungkan baling-baling yang sudah terbentuk satu persatu dan buat sudut vertikal agar bisa dianyam ke arah atas, siapkan tali tas dan jahit. Kerajinan tas ini dapat dilihat di etalase kerajinan daur ulang di hall SMA N 1 Prambanan. Selain itu beberapa siswa juga memanfaatkan kardus bekas untuk dibuat kerajinan tempat lampu. Hal ini bisa dilakukan sesuai kreasi, salah satu kerajinan yang telah dibuat dengan memotong kardus 2 cm sejumlah 10, bentuk persegi, tata, pasang lampu dan kabel. Sebelum VIGARA berbenah, minuman kemasan plastik masih dikonsumsi oleh peserta didik. Namun dengan niat dan kerja sama yang kuat untuk memecahkan masalah sampah, SMA N 1 Prambanan mampu berbenah menuju sekolah berwawasan lingkungan dengan mengupayakan beberapa botol yang masih ada digunakan sebagai media tanam, hal ini terlihat di beberapa depan kelas. Pembelajaran PKWU yang telah dilakukan tersebut membuktikan bahwa pembelajaran yang dilakukan di SMA N 1 Prambanan tidak hanya belajar pada teori saja, tetapi peserta didik mampu mengimplementasikan di kehidupan dengan menghasilkan karya yang bernilai jual serta mencetak peserta didik yang peduli lingkungan serta berjiwa kewirausahaan.

Avatar

Written by 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *