Damainya Pesta Demokrasi Pemilihan Ketua OSIS di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman Tahun 2017/ 2018

Keluarga besar SMA Negeri 1 Prambanan Sleman memberikan hak suaranya pada pemilihan ketua OSIS periode 2017/ 2018 yang dilaksanakan di laboratorium biologi (29/9). Pemilihan ketua OSIS ini dilakukan secara langsung. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan siswa tata cara demokrasi sehingga mereka bisa terlibat langsung dalam proses pemilihan OSIS. Kandidat calon ketua OSIS ada tiga yang sebelumnya mereka melakukan orasi dan penyampainan visi dan misi pada hari Senin, 25 September 2018, yang akan menjadi tolok ukur peserta didik untuk memilih calon ketua yang terbaik. Visi misi yang disampaikan ketika orasi sebagai berikut.

1.Hafidz Nur Ozi kelas XI IPA 2 (Calon nomor 1)

Visi

(1)Menjadikan peserta didik yang didasari dengan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

(2)Menjadikan OSIS SMA Negeri 1 Prambanan menjadi suatu organisasi yang bermutu dan berkualitas

(3)Menjadikan siswa SMA Negeri 1 Prambanan menjadi siswa yang lebih disiplin, berprestasi, kreatif dan berakhlak

Misi

(1)Menumbuhkembangkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

(2)Meningkatkan kembali kesadaran siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan sekolah

(3)Bisa memperlihatkan sikap karakter masing-masing peserta didik

(4)Memperbaiki program kerja OSIS yang masih belum sukses

(5)Menjaga dan mengharumkan nama baik SMA N 1 Prambanan

(6)Menjadikan OSIS sebagai contoh teladan

(7)Menumbuhkan rasa kekeluargaan antar siswa.

2.Muhammad Dody Krisnanda kelas X IPA 2 (Calon nomor 2)

Visi

Menjadikan SMA N 1 Prambanan berprestasi, kreatif, inovatif, aktif dalam semua bidang positif yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

3.Nurmalita Sari Husnah Arifah kelas X IPA 4 (Calon nomor 3)

Visi

Menjadikan OSIS SMA Negeri 1 Prambanan menjadi organisasi yang bertanggung jawab, tangguh dalam IMTAQ dan IPTEK, berkualitas dan aktif di segala bidang.

Misi

  1. Menjadikan organisasi OSIS sebagai wadah aspirasi bagi warga SMA N1 Prambanan
  2. Mengadakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan bimbingan karakter
  3. Mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan kepedulian terhadap lingkungan sekolah maupun sekitar
  4. Mengadakan seminar tentang bimbingan karakter terhadap bulliying dan diskriminasi terhadap teman.
  5. Melanjutkan berbagai kegiatan positif OSIS tahun lalu yang belum terlaksana

Proses demokrasi dalam pemilihan calon Ketua OSIS SMA Negeri 1 Prambanan pertama kali diarahkan oleh Ferdiansyah selaku panitia. Setiap kelas secara bergantian memberikan hak suaranya menuju tempat pemilihan suara di laboratorium biologi. Petugas di tempat pemilihan suara adalah anggota OSIS dan panitia yang sebelumnya telah mempersiapkan segala sesuatu untuk pemilihan OSIS. Acara dimulai  pukul 07.30-11.00. Semua petugas sudah ada di tempat pemilihan suara, lalu melakukan persiapan. Petugas sudah menyediakan tiga bilik untuk mencoblos/ memilih calon ketua OSIS. Kemudian Ferdiansyah, selaku petugas memberikan penjelasan tentang cara memberikan suara, kondisi surat suara, dan detail teknisnya. Proses pemilihan ini pertama pemilih berbaris, mengisi presensi dan mendapat surat suara lalu langsung masuk ke bilik suara untuk mencoblos. Satu persatu pelajar memasuki TPS. Setiap pelajar diinstruksikan mengambil kertas suara dari panitia. Kertas suara tersebut berisi gambar tiga pasangan calon pemimpin OSIS yaitu Hafidz Nur Ozi (nomor 1), Muhammad Dody Krisnanda (nomor 2), dan Nurmalita Sari Husnah Arifah (nomor 3). Setelah itu, pemilih memasukkan surat suara ke dalam kotak suara dengan arahan petugas. Selanjutnya, mereka mencelupkan jari ke tinta biru sebagai tanda telah memberikan hak suara.

Pemungutan suara dilanjutkan dengan penghitungan suara oleh OSIS dan panitia disaksikan pelajar yang bertugas menjadi saksi dan bapak Wasi Suharsana, S.Pd sebagai pembina OSIS dan Kesiswaan. Saksi dari Hafidz Nur Ozi sebagai calon nomor 1 adalah Andara dan Aditya. Saksi dari Muhammad Dody sebagai calon nomor 2 yaitu Nurlita, dan saksi dari Nurmalita Sari Husnah Arifah sebagai calon nomor 3 adalah Ria Selvy. Petugas perhitungan suara yang berperan sebagai pembuka surat suara sembari melihat kondisi surat suara apakah sah atau tidak adalah Maulana Kangko. Pencatat hasil suara yaitu Anugrah Lintang dan Nanda Cindy. Hasil dari perhitungan pemilihan Ketua OSIS 2017/ 1018 menunjukkan bahwa Hafidz Nur Ozi kelas XI IPA 2 sebagai ketua umum, Muhammad Dody Krisnanda sebagai Ketua 1, dan Nurmalita Sari Husnah Arifah kelas X IPA 4 sebagai Ketua 2.

Bapak H. Darwito, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Prambanan mendukung pemilihan ketua OSIS. Beliau menyampaikan bahwa pemilihan ketua OSIS ini sebagai sarana memperkenalkan siswa untuk belajar demokrasi terutama bagi peserta didik yang belum pernah melaksanakannya. Melalui pemilihan ini, siswa diharapkan belajar  memilih calon pemimpin yang sesuai dengan pilihannya yang dapat bertanggung jawab. Maulana Kangko Wicaksono selaku ketua OSIS tahun 2016/ 2017 dan ketua panitia menyampaikan bahwa pemilihan Ketua OSIS berjalan dengan lancar dan tertib. Ia juga berharap semoga ketua OSIS tahun 2017/2018 menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, membawa VIGARA menjadi lebih baik.

Memaknai Sejarah dengan Nonton Bareng Film G30S/ PKI Di SMA Negeri 1 Prambanan Sleman tahun 2017/ 2018

Pada hari Sabtu, 30 September 2017 Koramil Prambanan bekerja sama dengan SMA Negeri 1 Prambanan Sleman melakukan nonton bareng film pengkhianatan G30S/ PKI yang bertempat di GOR VIGARA. Seluruh keluarga besar SMA, baik peserta didik maupun guru bersama jajaran Koramil Prambanan menyaksikan film ini. Seluruh peserta didik dengan arahan wali kelas masuk GOR dengan tertib. Sebelum menyaksikan pemutaran film ini, Komandan Koramil Prambanan mengatakan bahwa kegiatan nonton bareng film ini bertujuan untuk mengetahui penggalan sejarah Indonesia yang pernah terjadi. Beliau berpesan supaya semua peserta didik ketika menyaksikan dapat memaknai mana adegan yang bersikap nasionalisme dan adegan yang kejam jangan sampai ditiru.

Peristiwa G30S PKI menjadi malapetaka dan tragedi berdarah bagi Indonesia. Mereka melakukan penculikan, penyiksaan, dan pembunuhan terhadap enam perwira tinggi. Para perwira angkatan darat tersebut disiksa selanjutnya dibunuh dan dimasukan ke Lubang Buaya. Dalam film ini terlihat ketujuh korban dan TNI Angkatan Darat yaitu Letnan Jenderal Ahmad Yani yang menjabat sebagal Menteri I Panglima Angkatan Darat (Menpangad), Mayor Jenderal R.Soeprapto yang menjabat sebagai Deputi II Pangad, Mayor Jenderal Haryono Mas Tirtodarmo yang menjabat sebagai Deputi Ill Pangad, Mayor Jenderal Suwondo Parman yang menjabat sebagai Asisten I Pangad, Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan (Asisten IV Pangad), Brigadir Jenderal Soetoyo Siswomihardjo (lnspektur Kehakiman loditur), Letnan Satu Piere Andreas Tendean (Ajudan Jenderal A.H. Nasution). Ketika terjadi penculikan tersebut, Jenderal A.H. Nasution berhasil menyelamatkan diri, tetapi putrinya Ade Irma Suryani menjadi korban sasaran tembak.

Walaupun pemutaran film G30SPKI ini menyita waktu sekitar 3,5 jam semua peserta didik terlihat tetap tertib duduk di barisan masing-masing. Mereka tidak hanya menyaksikan film itu tetapi juga membuat resume film tersebut. Menurut pernyataan Novaria kelas X ia belum pernah menyaksikan film G30S/PKI. “Begitu kejamnya perilaku komunis dan tidak manusiawi, semoga Indonesia terhindar dari sikap komunis”, tuturnya.

Dengan menyaksikan film pengkhianatan G30SPKI semoga seluruh peserta didik dapat memaknai sejarah dan selalu menumbuhkan sikap nasionalisme. Semoga para pejuang dan pahlawan Indonesia mendapat derajat yang tinggi dan Indonesia tetap dapat mempertahankan NKRI.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gelar Pengajian 1 Muharram 1439 Hijriyah Di SMA Negeri 1 Prambanan Tahun 2017/ 2018

Dalam rangka memeringati tahun baru Islam 1 Muharram 1439 Hijriyah, ROHIS SMA Negeri 1 Prambanan menyelenggarakan pengajian yang di hadiri oleh peserta didik kelas X, XI, XII, bapak ibu guru dan karyawan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 September 2017 pukul 10.30-11.40 tepatnya setelah pemutaran film G30S/PKI di GOR VIGARA. Pengajian ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah, menambah jiwa korohanian, menjalin silaturahmi, memberi ketenangan hati ketika menghadapi pekan penilaian harian (PPH), selalu berdzikir kepada Allah dan bersalawat kepada Nabi Muhammad.

Pengajian ini dibuka oleh pembawa acara Alfian Afiesta Tama dan Ria Selvy Nugraheny dengan mengusung tema “Mahabbatul Muharram (Kecintaan pada Muharram)”. Selanjutnya pembacaan tilawah dan sari tilawah oleh Atika Kumala Sari dan Dias Wahyu. Acara inti pengajian disampaikan oleh ustadz Arif Mansyur. Sejarah tahun baru Islam atau tahun baru Hijriyah diawali dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Sedangkan bagi umat Islam, peringatan ini merupakan momen untuk hijrah dengan melakukan perubahan menjadi pribadi yang lebih baik. Maka hijrah yang akan kita jalani yaitu perpindahan dari kufur menuju iman, peningkatan mutu diri dari segi spiritual dan intelektual, serta meningkatkan semangat dan kesungguhan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Ustadz Arif Mansur dalam tausiyahnya dengan  penuh semangat berpesan agar seluruh peserta didik berusaha menjadi orang yang beruntung, sesuai pada ayat Al Maidah ayat 11. Maka sebaiknya semua diharapkan untuk (1) shalat khusyuk; (2) jangan melakukan perbuatan yang sia-sia; (3) selalu mengeluarkan zakat dengan ikhlas; (4) tidak mengumbar aurat, selalu menjaga aib orang lain atau saudara; (5) menjaga amanah; dan (6) menjaga shalatnya.

Peringatan tahun baru Islam ini akan menjadi momen hijrah atau perpindahan dari kurang baik menjadi lebih baik. Selain itu juga dapat menjadi pengingat agar senantiasa dapat mengevaluasi diri menjadi lebih baik dengan menjauhi larangan dan menjalankan perintah Allah dengan kesungguhan hati.