“
SMAN 1 Prambanan adalah salah satu sekolah dengan lingkungan yang unik sebab dibelah oleh sebuah sungai yang dikenal dengan nama Mekong. Sungai Mekong membelah SMAN 1 Prambanan dan memisahkan antara bagian barat sekolah dengan timur sekolah. Sungai ini merupakan saluran irigasi yang digunakan oleh para petani untuk mengairi sawah-sawah di sekitar SMAN 1 Prambanan. Sungai Mekong tidak pernah kering. Sungai itu terus mengalir baik pada musim hujan maupun kemarau, bahkan tidak pernah banjir juga pada saat curah hujan tinggi.
Tepi sungai mekonng menjadi spot menyenangkan bagi warga sekolah untuk melewatkan waktu istirahat dan juga melakukan pembelajaran di luar kelas. Tempatnya yang sejuk, teduk, asri menjadi lokasi alternatif untuk belajar, khususnya pada siang hari, saat ruang kelas terasa begitu panas. Sekolah membangun gasebo-gasebo di tepian Sungai Mekong dengan kanopi-kanopi di atasnya sehingga menambah kenyamanan. Kawasan ini dikenal dikalangan warga vigara sebagai kawasan “gasebo”. Kiri-kanan gasebo terdapat banyak pohon sehingga saat siang udara disana begitu sejuk. Selain itu, terdapat juga pohon mangga yang jika tiba musimnya berbuah dengan rimbun.
Memiliki sungai yang mengalir di lingkungan sekolah menjadi pekerajaan rumah tersendiri bagi SMAN 1 Prambanan. Sebab, apabila sungai tidak dijaga dengan baik maka akan mengganggu kenyamanan warga sekolah. Sepesrti yang sudah dijabarkan tadi, Mekong bukan hanya sekedar sekolah tetapi sungai untuk irigasi para petani. Kadang air di sungai berwarna keruh, kadang berbau amis, namun tidak jarang juga dia jernih dan sangat bersih.
Salah satu cara sekolah untuk menjaga kebersihan Mekong adalah memasang jaring-jaring untuk menyortir sampah dari luar sekolah yang terbawa arus air. Dengan teknik ini diharapkan air Sungai Mekong yang mengalir terbebas dari sampah sehingga alirannya lancar tanpa hambatan. Cara yang kedua adalah secara rutin membersihkan sampah-sampah yang masuk ke mekong. Walaupun sudah ada jaring-jaring di pintu masuk mekonng bagian utara, namun aliran sungai ini masih sering tercemar oleh guguran daun-daun dari pohon perindang yang ada di kiri-kanan mekong.
Beberapa waktu yang lalu, siswa-siswi SMAN 1 Prambanan melakukan kegiatan bhakti lingkungan sekitar kelas. Salah satu area yang menjadi target bhakti lingkungan adalah lahan DAS mekong. Beberapa siswa menyiasi pohon-pohon di kanan-kiri sungai, ada juga yang menyaring sampah, dan mengangkat sampah-sampah daun yang menumpuk di pintu keluar aliran mekong. Sungai Mekong adalah bagian dari lingkungan sekolah yang harus kita jaga kebersihannya. Sebab jika sungainya bersih kita yang menikmatinya, namun jika sungainya kotor kita juga yang merasakan dampaknya. Kaline resik, lingkungane apik.